GolekDalan
Suka Semprot
- Daftar
- 22 Aug 2024
- Post
- 2
- Like diterima
- 0
Ada seorang mahasiswa menyempatkan pergi liburan ke tempat wisata sebelum pulang kampung. Sebelum liburan, ibunya berpesan untuk membelikan kaos untuk adiknya yang masih SD sebagai oleh-oleh. Ibunya menjelaskan bahwa ukuran lebar dada baju adiknya sebesar dua setengah jengkal tangan.
Setelah menikmati liburannya, mahasiswa tak lupa pesan ibunya. Dia kunjungi pusat oleh-oleh di tempat wisata tersebut. Dia memilihkan kaos untuk dibawakan nanti. Dia ukur kaos pilihannya dengan jengkal tangannya satu per satu. Tetapi tidak ada kaos yang ukurannya. Dia kunjungi satu kios ke kios lainnya, tetapi tidak kunjung menemukan ukuran kaos yang sesuai. Hingga pada akhirnya ketika di kios terakhir yang di kunjungi, pemilik kios menawarkan kaos dewasa. Ketika diukur dengan jengkal tangannya, ukuran kaos tersebut sesuai dengan permintaan ibunya. Dia ragu, apakah adiknya tumbuh sampai sebesar itu. Karena tidak ada pilihan lain dan tidak mau mengecewakan ibu dan adiknya, dia akhirnya membeli kaos tersebut.
Sesampainya di rumah, dia memberikan kaos yang dibeli kepada ibunya. Ibunya terkejut karena kaos yang dibelikannya terlalu besar untuk adiknya. Ibunya bertanya kepada mahasiswa kenapa beli kaosnya besar sekali, cukup besar untuk dipakai mahasiswa tersebut. Karena merasa tidak bersalah, mahasiswa menjelaskan bahwa ukuran kaos yang dibeli sudah sesuai permintaan sang ibu. Dia menunjukkan dengan mengukur lebar dada dengan jengkal tangannya pada kaos. Sambil menghela napas, ibunya baru memahami permasalahannya. Ternyata jengkal tangan anaknya jauh lebih panjang daripada jengkal tangannya sehingga kaos yang dibeli tidak sesuai ukuran.
Setelah menikmati liburannya, mahasiswa tak lupa pesan ibunya. Dia kunjungi pusat oleh-oleh di tempat wisata tersebut. Dia memilihkan kaos untuk dibawakan nanti. Dia ukur kaos pilihannya dengan jengkal tangannya satu per satu. Tetapi tidak ada kaos yang ukurannya. Dia kunjungi satu kios ke kios lainnya, tetapi tidak kunjung menemukan ukuran kaos yang sesuai. Hingga pada akhirnya ketika di kios terakhir yang di kunjungi, pemilik kios menawarkan kaos dewasa. Ketika diukur dengan jengkal tangannya, ukuran kaos tersebut sesuai dengan permintaan ibunya. Dia ragu, apakah adiknya tumbuh sampai sebesar itu. Karena tidak ada pilihan lain dan tidak mau mengecewakan ibu dan adiknya, dia akhirnya membeli kaos tersebut.
Sesampainya di rumah, dia memberikan kaos yang dibeli kepada ibunya. Ibunya terkejut karena kaos yang dibelikannya terlalu besar untuk adiknya. Ibunya bertanya kepada mahasiswa kenapa beli kaosnya besar sekali, cukup besar untuk dipakai mahasiswa tersebut. Karena merasa tidak bersalah, mahasiswa menjelaskan bahwa ukuran kaos yang dibeli sudah sesuai permintaan sang ibu. Dia menunjukkan dengan mengukur lebar dada dengan jengkal tangannya pada kaos. Sambil menghela napas, ibunya baru memahami permasalahannya. Ternyata jengkal tangan anaknya jauh lebih panjang daripada jengkal tangannya sehingga kaos yang dibeli tidak sesuai ukuran.