Memet dan Yanti merupakan pasangan suami istri yang hampir tidak pernah bertengkar, hingga...
Sore itu Yanti pulang dari urusan bisnis diluar kota, namun alangkah terkejutnya dia saat melihat suaminya sedang bercumbu ria bersama perempuan muda dikamar tidurnya.
"mas Memet.. main gila kamu ya.. beraninya kamu berselingkuh.." hardik Yanti.
Terkejut oleh suara Yanti, perempuan muda yang semula sedang menindih tubuh Memet buru- buru berdiri dan menurunkan rok span hitam yang tadi berada di atas pinggangnya. Namun Memet malah tenang tenang saja.
"tenang sayang.. tenang dulu.. ini salah paham.." kata Memet.
"sudah tertangkap basah.. kamu masih belum mengaku kalau kamu selingkuh.. dasar gila kamu mas.." kata Yanti sambil menunjuk si perempuan muda.
Di pandanginya perempuan yang baru saja menindih suaminya tadi dari ujung kepala sampai kaki, cantik.
"tu.. tunggu dulu.." batin Yanti, diperhatikannya perempuan tersebut dengan seksama, dari mulai kemeja putihnya, rok span hitamnya, sampai celana dalam pinknya yang masih tersangkut di pergelangan kaki kanannya..
"astaga mas.. ini kan barang- barangku kenapa dipakai sama perempuan binal ini.." Yanti emosi.
"tenang dulu.. dengarkan penjelasan mas dulu.." kata Memet.
******
Siang itu Memet mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu depan, dan begitu dibuka seorang perempuan kumal dan dekil berdiri dihadapannya.
"maaf pak.. bisa saya minta makan pak.. saya kelaparan pak.." ujar perempuan tersebut.
"oh tentu.. mari masuk..." jawab Memet.
Memet pun mempersilahkan perempuan tadi untuk menyantap makanan yang masih ada dimeja makan. Sambil menunggu si perempuan kumal dan dekil selesai makan, Memet teringat sesuatu..
"kalau makannya sudah.. kamu jangan langsung pergi.. mandi dan ganti pakaianmu dulu ya..??" kata Memet.
"tapi saya ga punya pakaian ganti selain yang saya pakai sekarang ini.." jawab perempuan tersebut.
"jangan kuatir saya punya barang- barang yang sudah jarang dipakai istri saya lagi.." jelas Memet.
Perempuan tersebut pun mengangguk pelan.
******
"jadi begitulah kejadian yang sebenarnya.." terang Memet.
"alasan..!! terus kenapa tadi kamu ngentotin dia..!!?" Yanti semakin emosi.
"oh itu.. kalau soal itu begini kejadiannya.." kata Memet.
******
Setelah perempuan kumal dan dekil tadi mandi dan berganti pakaian dia pun pamit kepada Memet.
"terima kasih, pak... sudah menolong saya.. bahkan memberi saya pakaian yang bagus begini " ucap si perempuan.
"tidak masalah.. lagi pula itu cuma barang- barang yang sudah jarang dipakai istri saya.. malah mungkin ga akan pernah dipakai lagi.." jelas Memet.
"walaupun begitu saya tetap berterima kasih.." ucapnya terharu "... apa bapak masih punya barang lain yang sudah jarang dipakai oleh istri bapak.. saya pasti mau memakainya..??" lanjutnya.
"emh.. sebenarnya sih masih ada satu barang lagi yang sudah jarang dipakai oleh istri saya.." jawab Memet agak ragu.
"apa itu pak..??" tanya si perempuan.
"ini.." jawab Memet sambil menurunkan resleting celananya.
******
"begitulah kejadiannya, sayang... jadi jangan salah paham ya.."
Sore itu Yanti pulang dari urusan bisnis diluar kota, namun alangkah terkejutnya dia saat melihat suaminya sedang bercumbu ria bersama perempuan muda dikamar tidurnya.
"mas Memet.. main gila kamu ya.. beraninya kamu berselingkuh.." hardik Yanti.
Terkejut oleh suara Yanti, perempuan muda yang semula sedang menindih tubuh Memet buru- buru berdiri dan menurunkan rok span hitam yang tadi berada di atas pinggangnya. Namun Memet malah tenang tenang saja.
"tenang sayang.. tenang dulu.. ini salah paham.." kata Memet.
"sudah tertangkap basah.. kamu masih belum mengaku kalau kamu selingkuh.. dasar gila kamu mas.." kata Yanti sambil menunjuk si perempuan muda.
Di pandanginya perempuan yang baru saja menindih suaminya tadi dari ujung kepala sampai kaki, cantik.
"tu.. tunggu dulu.." batin Yanti, diperhatikannya perempuan tersebut dengan seksama, dari mulai kemeja putihnya, rok span hitamnya, sampai celana dalam pinknya yang masih tersangkut di pergelangan kaki kanannya..
"astaga mas.. ini kan barang- barangku kenapa dipakai sama perempuan binal ini.." Yanti emosi.
"tenang dulu.. dengarkan penjelasan mas dulu.." kata Memet.
******
Siang itu Memet mendengar ada seseorang yang mengetuk pintu depan, dan begitu dibuka seorang perempuan kumal dan dekil berdiri dihadapannya.
"maaf pak.. bisa saya minta makan pak.. saya kelaparan pak.." ujar perempuan tersebut.
"oh tentu.. mari masuk..." jawab Memet.
Memet pun mempersilahkan perempuan tadi untuk menyantap makanan yang masih ada dimeja makan. Sambil menunggu si perempuan kumal dan dekil selesai makan, Memet teringat sesuatu..
"kalau makannya sudah.. kamu jangan langsung pergi.. mandi dan ganti pakaianmu dulu ya..??" kata Memet.
"tapi saya ga punya pakaian ganti selain yang saya pakai sekarang ini.." jawab perempuan tersebut.
"jangan kuatir saya punya barang- barang yang sudah jarang dipakai istri saya lagi.." jelas Memet.
Perempuan tersebut pun mengangguk pelan.
******
"jadi begitulah kejadian yang sebenarnya.." terang Memet.
"alasan..!! terus kenapa tadi kamu ngentotin dia..!!?" Yanti semakin emosi.
"oh itu.. kalau soal itu begini kejadiannya.." kata Memet.
******
Setelah perempuan kumal dan dekil tadi mandi dan berganti pakaian dia pun pamit kepada Memet.
"terima kasih, pak... sudah menolong saya.. bahkan memberi saya pakaian yang bagus begini " ucap si perempuan.
"tidak masalah.. lagi pula itu cuma barang- barang yang sudah jarang dipakai istri saya.. malah mungkin ga akan pernah dipakai lagi.." jelas Memet.
"walaupun begitu saya tetap berterima kasih.." ucapnya terharu "... apa bapak masih punya barang lain yang sudah jarang dipakai oleh istri bapak.. saya pasti mau memakainya..??" lanjutnya.
"emh.. sebenarnya sih masih ada satu barang lagi yang sudah jarang dipakai oleh istri saya.." jawab Memet agak ragu.
"apa itu pak..??" tanya si perempuan.
"ini.." jawab Memet sambil menurunkan resleting celananya.
******
"begitulah kejadiannya, sayang... jadi jangan salah paham ya.."