Masih perihalmu.
Manusia yang pernah membawaku.
Terbang tinggi bersama angan.
Lalu hilang terbawa angin.
Tidak perlu di jelaskan.
Seberapa sakitnya.
Terjatuh dari tempat yang paling tinggi.
Yang pasti ,
setelah peristiwa itu.
Kamu sudah sangat berhasil
Menghancurkanku.
Terakhir diubah:
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker.
Silakan masukkan alamat website forum ini pada daftar pengecualian di setting adblocker.
Dibilang berpasangan,enggak.
Dibilang hanya teman,
tapi rasanya kayak lebih.
Saat salah satu dari mereka bertanya:
"Apa kita punya tujuan yang sama?"
Yang bertanya penuh kehati-hatian.
Dan.
Yang ditanya kaget setengah mati.
Untuk sebagian orang,
pengakuan itu hal penting.
Dan
Untuk sisanya,
lebih penting menjaga hubungannya.
Ada yang ingin dekat dengan adanya keterikatan.
Ada yang ingin tetap dekat,
meski tak tahu jadi apa ia di mata pasangan.
takut semua strategi yang telah dibangun.
Berantakan.
Lalu asing kembali.
mereka memilih biarin.
tetep sabar,
meski kadang dongkol dengan kepura-puraannya.
Dan bodohnya.
ia pun memilih melakukan hal yang sama.
tetap melakukan perannya.
Pura-pura menjadi orang yang paling bahagia.
Namun tanpa mereka sadari.
bahwa,
Setiap orang,
"lama lama muak juga".
pada waktunya.
lalu pisah.
Nyalahin Tuhan.
Sampai keadaan jadi latar belakang.
Membuat diksi sedih biar keliatan hancurnya.
Hey manusia !
Tuhan tidak pernah salah pilih.
hatimu saja yang keras kepala.
Melukai dirimu,
Sebab Menyembah egomu sendiri.
Aku yang pernah mengajakmu pergi.
Lantas di tengah perjalanan pulang.
Tanpa sebab pasti.
Wajah Langit jadi pucat pasi.
Tiba-tiba tanpa aba-aba.
Ujung ufuknya menitikan air.
Ya , langit tiba - tiba menangis.
Mungkin dia terharu.
Atas perjuanganku.
memenangkan hatimu.
Terbesit di fikiranku.
untuk mengubah strategi.
Sebenernya di bagasi ada sepasang jas hujan.
Namun moment ini.
Jarang terjadi.
tk ingin ku sia-sia-in.
Makanya aku pilih untuk diam.
Memilih tempat teduh.
Yg pas Sebagai latar belakang.
Lalu berhenti.
tak lupa pasang wajah panik.
Biar kesannya dapet.
Lalu sampirin jaket di pundaknya.
Biar mirip sinetron - sinetron alay.
Sambil bilang.
"Maaf, Tlah Membuatmu kedinginan"