25 Orang Tewas Akibat Bom Gereja di Mesir
Teteh news, 12 desember 2016
KAIRO, Tigapilarnews.com – Sebuah bom mengguncang Gereja Katedral Koptik di Kairo, Mesir, Minggu (11/12/2016). Sedikitnya, 25 orang tewas dan 49 lainnya luka-luka.
Dilansir dari Reuters, ledakan terjadi saat jemaat di gereja sedang melaksanakan ibadah misa.
Kebanyakan korban dalam insiden tersebut adalah wanita. Otoritas Keamanan Mesir menyebut enam orang anak-anak meninggal.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, sejumlah kelompok militan merayakan ledakan bom itu di media sosial.
Bom yang berisi 12 kilogram TNT meledak di bagian jemaat perempuan.
Sesaat setelah ledakan terjadi, jalanan sekitaran gereja dipenuhi kendaraan lapis baja dan pengunjuk rasa.
“Begitu imam memanggil kami untuk mempersiapkan doa, ledakan terjadi,” ujar Emad Shoukry, salah seorang saksi mata.
“Debu menutupi lorong tapi saya berusaha mencari pintu. Meski tidak bisa melihat apa-apa, saya berhasil keluar dari gereja. Saya banyak mendengar jeritan dan banyak tubuh bergelimpangan,” lanjut Emad.
Berkabung
Kantor Kepresidenan Mesir menyatakan berkabung selama tiga hari, sejak Minggu, untuk menghormati para korban. Pemerintah negara itu juga mengutuk kejadian yang disebut sebagai aksi terorisme.
Hani Bakhoum, salah seorang wakil dari Katolik Koptik Mesir yakin bahwa peristiwa tersebut tak akan memecah belah Mesir. Dia menuturkan, Mesir tak akan membiarkan teroris mengancam persatuan nasional.
“Kami akan melindungi persatuan nasional kita,” kata dia.
Katolik Koptik berjumlah 10 persen dari 90 juta jumlah penduduk Mesir. Komunitas ini adalah yang terbesar di Timur Tengah.
Sumber: http://www.tigapilarnews.com/2016/12/25-orang-tewas-akibat-bom-gereja-di-mesir/
Teteh news, 12 desember 2016
KAIRO, Tigapilarnews.com – Sebuah bom mengguncang Gereja Katedral Koptik di Kairo, Mesir, Minggu (11/12/2016). Sedikitnya, 25 orang tewas dan 49 lainnya luka-luka.
Dilansir dari Reuters, ledakan terjadi saat jemaat di gereja sedang melaksanakan ibadah misa.
Kebanyakan korban dalam insiden tersebut adalah wanita. Otoritas Keamanan Mesir menyebut enam orang anak-anak meninggal.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Namun, sejumlah kelompok militan merayakan ledakan bom itu di media sosial.
Bom yang berisi 12 kilogram TNT meledak di bagian jemaat perempuan.
Sesaat setelah ledakan terjadi, jalanan sekitaran gereja dipenuhi kendaraan lapis baja dan pengunjuk rasa.
“Begitu imam memanggil kami untuk mempersiapkan doa, ledakan terjadi,” ujar Emad Shoukry, salah seorang saksi mata.
“Debu menutupi lorong tapi saya berusaha mencari pintu. Meski tidak bisa melihat apa-apa, saya berhasil keluar dari gereja. Saya banyak mendengar jeritan dan banyak tubuh bergelimpangan,” lanjut Emad.
Berkabung
Kantor Kepresidenan Mesir menyatakan berkabung selama tiga hari, sejak Minggu, untuk menghormati para korban. Pemerintah negara itu juga mengutuk kejadian yang disebut sebagai aksi terorisme.
Hani Bakhoum, salah seorang wakil dari Katolik Koptik Mesir yakin bahwa peristiwa tersebut tak akan memecah belah Mesir. Dia menuturkan, Mesir tak akan membiarkan teroris mengancam persatuan nasional.
“Kami akan melindungi persatuan nasional kita,” kata dia.
Katolik Koptik berjumlah 10 persen dari 90 juta jumlah penduduk Mesir. Komunitas ini adalah yang terbesar di Timur Tengah.
Sumber: http://www.tigapilarnews.com/2016/12/25-orang-tewas-akibat-bom-gereja-di-mesir/
Terakhir diubah: