USER_SANGE
Suka Semprot
- Daftar
- 31 Mar 2023
- Post
- 2
- Like diterima
- 11
Cerita ini adalah kisah nyata ku sendiri
Aku adit adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara, kini usiaku telah 23 tahun dan kisah incest ku tersebut bermula ketika usiaku 18 tahun. memiliki pokstur tubuh sedikit atletis dan juga dengan paras yang lumayan tampan menjadi modal dasarku guna meluluhkan hati dan tubuh beberapa wanita yang ku temui,
Cerita incest ku ini tertuju ke tante ku faridah/dedek.Tanteku ini telah menikah namun hingga sekarang belum juga di karuniai anak (sekarang dia sudah menjanda) di masa dia menikah di usia 22 tahun dia termasuk wanita yang lumayan matang menurutku, dengan tinggi badan 155cm, berat 60kg membuat tubuh sintal yang indah itu semakin menggairahkan dan ditambah dengan ukuran payudara yang tergolong besar menurutku sekitar 38B dan lingkar pinggul 36 dan lingkar perut 30 menjadikan tubuhnya hampir menyerupai gitar Spanyol.
Kisah seksual ku dengan tanteku ini bermula ketika dimasa aku masih menginjak masa pubertas ku. ketika itu tanteku ini belum menikah, berhubung rumahku dan rumah tanteku ini berdekatan menjadikan aku sering berjumpa dengan nya.
Bahkan jika dihari-hari tertentu tanteku ini juga sering menginap dirumahku dan begitu pula aku juga sering menginap di rumahnya, ketertarikan ku dengan tubuh tanteku ini dimulai ketika aku hendak mandi dan kebetulan tante ku ini juga ingin mandi berhubung kamar mandi di rumah ku hanya satu menjadikan permulaan pertualangan ku terjadi.
"Tante biarin adit duluan yang mandi ya! " Kataku
"Duh tante dulu dong dit, tante udah gerah banget nih! Atau gimana kalau kita mandi bareng aja" Jawab tanteku yang tentu saja membuatku jengah dengan perkataan tersebut namun disatu sisi aku juga sudah gerah dikarenakan sore hari itu terasa sangat panas lalu aku mengiyakan saja ajakan tanteku itu!
Ketika kami berdua sudah di dalam kamar mandi yang sama dan aku berbalik badan setelah mengunci pintu kamar mandi ku lihat tanteku sudah tidak mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya, sontak saja keadaan didalam kamar mandi itu terasa menyebabkan kontol ku menegang dengan gagah seketika! Dalam lamunan kekonakan ku itu aku terkejut ketika tanteku menyadarkan ku yang sedang melamun.
"Hussst kok mallah bengong tadi katanya mau mandi, buruan buka baju kamu" Ucap tanteku
"Ehhhh iiya iya tante" Jawabku malu
Dan langsung saja ku buka pakaianku yang ku kenakan lalu ku dengar tanteku terkaget dan sedikit tertawa melihat barang kontol ku yang sudah tegang menjulang
"Hmmmm wow hahahahahaha ternyata keponakan tante sudah remaja, itu mu dulu tante lihat sewaktu sunat cuma sejempol ternyata sekarang sudah hampir sama seperti pentingan satpam ya dit? " Ujar tanteku yang kagum
"Udah ah tante Adit malu, Adit keluar aja ya" Ucapku jengah dan malu akan hal tersebut
"Jangan dong dit ngapain harus malu kan tante ini tantemu jadi santai aja kali! lagian kamu sih mesum banget, masak lihat tubuh tante sendiri itunya langsung bangun" Komentar tanteku kerna keadaan tersebut
"Gimana ya tante, siapa coba yang lihat wanita cantik dan berbodi seperti tante lagi bugil begini gak langsung kayak gini?" Jawabku yang balik bertanya
"Rupanya tantemu ini semenarik itu ya dit?
" Jujur ya tante, siapapun nanti yang jadi suami tante pasti bakalan beruntung banget, punya istri yang wow banget" Jawabku menjelaskan
"Ah masak iya sih, sudah pandai menggombal ya kamu" Jawab tante sambil mencubit pipiku
Alih-alih merasa sakit aku malah jadi horny dengan perlakuan tersebut dan lalu langsung saja tangan yang masih menempel di pipiku itu langsung ku genggam dan ku tarik tubuh tanteku hingga perutnya yang langsing itu menekan kontolku yang sedari tadi sudah menegang, dan langsung saja tanpa menunggu waktu lama mulai ku ciumi bibir nya lembut dan betapa beruntung nya aku ternyata tanteku ini bukannya menolak malah membalas ciuman ku dan pada saat itu kami langsung beradu lidah dan bertukar ludah, tanganku yang sedari tadi berada di pinggangnya kini mulai bergerilya di daerah payudara nya yang besar itu dan aku mulai memutar-mutar puting payudara nya yang sudah mulai mengeras tersebut, ku alihkan jemari lengan kiriku ke area yang lebih sensitif lagi di tubuhnya yaitu area vaginanya yang masih rapat dan di tutupi dengan bulu-bulu halus khas wanita gadis pada umumnya!
Namun seketika gerakan kami berdua yang sedang menikmati proses yang tabu tersebut terhenti seketika dikarenakan kami berdua mendengar suara ibuku yang memanggil ku dari luar kamar mandi "dit, kamu di dalam kan kak?"
"iya bu, ada apa bu?" Sahutku dari balik pintu itu
"Buruan mandinya ya nak, sebab tadi tante mu bilang dia mau menumpang mandi di rumah kita"
"Iya bu" Andai saja ibuku tau bahwasanya adik sepupunya saat ini juga berada di balik pintu itu, pasti dia bisa marah besar terhadap kami berdua
Lalu aku memberi sinyal tanda bertanya ke tanteku yang terlihat sudah mulai tenang namun masih sedikit gugup! "(berhenti atau lanjutkan kegilaan ini)" Begitu kira-kira sinyalnya
Dan langsung saja aku di buat terkejut ketika tanteku menggenggam dengan lembut batang kontol ku yang tadi sempat turun karena terkejut ketika di panggil ibu, aku jadi paham apa kelanjutan dari hal ini.
Dengan tangan kanannya mengelus-elus pipiku lalu aku seperti di tuntun untuk berlutut menghadap lubang vaginanya yang sudah berlendiri sedari tadi dan mengangkat satu kakinya ke samping pundakku ,Lalu aku berinisiatif untuk menjulurkan lidah ku ke area vagina tante ku itu
Sedikit demi sedikit ku coba menikmati lendir yang keluar meleleh dari lubang vaginanya dan ada rasa naluri birahi yang semakin timbul saat itu.
Dengan samar Mulai ku dengar erangan demi erangan yang dari mulut tanteku namun harus ku hentikan hal itu sebab aku masih sedikit sadar bahwasanya buku masih berada di luar sana
Ada sedikit raut wajah protes dari tanteku namun harus ku persingkat agar kegiatan kami tidak ketahuan oleh ibu
Lalu aku berdiri dan mulai menginstruksikan tanteku agar duduk di pinggiran bak air dan menghadap ke arahku dengan posisi kedua kaki nya mengangkang dan dengan penuh kesabaran demi menyakinkan diri sendiri untuk melepaskan perjaka ku kepada tante ku ini
Lalu aku mulai mengarahkan batang kontol ku ke lubang vagina nya dan mulai menggesek-gesek batang kontol ku di atas lubang vaginanya dan menimbulkan rasa yang amat sangat nikmat bagiku, tentu saja Ekspresi yang baru ini bagiku mulai menguasai diriku.
Berbekal video porno yang pernah ku tonton di warnet beberapa hari yang lalu!
Perlahan demi perlahan pula gesekan-gesekan itu mulai berubah menjadi tekanan yang seperti menusuk ku terapkan secara berulang ke arah lubang vaginanya
Ku lihat wajah tante ku yang seperti sangat menahan sakit itu
Perlahan tapi pasti ⅓ batang kontolku sudah bersarang di dalam vaginanya dan ku coba bertanya kepada tanteku
"Apa Tante masih perawan? Kenapa batang kontolku terasa seperti sulit sekali untuk masuk semua seperti di video yang ku lihat" Tanyaku di sela kegiatan itu
"Ahhhhhhh Tante udah 3 kali ganti pacar ahhhhh dan tante udah berulang kali ngentot dengan pacar dan mantan pacar tante huhuhhhhhhhhh , adittttttt ahhhhhhh namun menang dasar kontol kamu aja yang kebesaran" Keluh tanteku
"Apa benar tante? Aku rasa kontolku cuma berdiameter 4,5cm doang kok dan juga panjang nya juga cuma 17cm" Jawabku sambil mencabut kontoku lalu mulai memberi ludah ke batang kontolku dan mulai mencoba memasukkannya kembali dan sesuai dugaanku , kini batang kontolku sudah mulai lancar masuknya mungkin saja otot vagina tanteku mulai terbiasa dengan ukuran kontolku ini.
"Ahhhhhh mpuhssshhhhh Gila kamu sayang,, ,, ahhh memeku seperti mau sobek ahhhhhhh, pelan pelan aja ya aditku sayang ahhhhh tante takut nantinya tante gak bisa nahan dan tante langsung menjerit kuat ahhhhh" Racu tanteku
"Jangan gitu lah, ntar kita ketahuan" Protesku
"Ahhhhh makanya pelanin dong sayang memek tante ngilu tau perih kali ini memek tante dittt,,, atau tambahin ludah lagi aja deh siapa tau lebih licin" Pinta tanteku dan ku turuti daripada kenikmatan ini berakhir
"Ini memek udah basah banget lo, huh emang dasar parah kontol pendahulu aja yang kekecilan kali ya" Candaku di sela-sela permainan kami
"Ahhhhahhahhhhh gila gila gila aku bisa gila nih dit kalau dikentot sama kontol kamu yang super ini, sepertinya memek tante udah mulai terbiasa dengan kontol kamu ini ahhhhahahahahaaaa, ayo goyang perlahan sayang" Pintanya dan langsung saja ku turuti permintaannya itu
Ku lihat dengan ekspresi yang nakal dan di sertai air liur nya yang sedikit meleleh di ujung bibir dan juga terlihat bola matanya yang memutih semua sungguh ekspresi wanita jalang yang selalu jadi bahan imajinasi ku ketika menstruasi kini kudapati dari tanteku sendiri
Gaya seperti itu bertahan hingga 5 menit dan ku hentikan goyanganku lalu ku instruksikan dirinya untuk berdiri membelakangiku
Dan dengan sedikit dorongan ku arahkan kepala kontolku ke lubang vaginanya
Tiba-tiba dia hampir mengeluarkan suara yang keras namun dengan reflek ku tutup mulutnya agar meredam suaranya
"Hmmppmppppmm ahhhh amphhhhh" Desahnya yang disertai sedikit air yang meleleh dari ujung matanya mungkin dikarenakan sakit akibat ku tusuk tiba-tiba
Lalu goyanganku mulai ku lancarkan dengan ritme yang sedang supaya tidak menimbulkan keributan dari mulut tanteku, kerna ku rasa tanteku sudah mulai menikmati permainan kami kembali perlahan dekapan ku padanya ku lepaskan
"Anjinggggggg, memek ku kamu apain aditt ahhhhhhh enakkk banget tapi pedih ahhhhhh aduhhhhh oh Tuhan ohhh ah ah" Desahan dan racun dari tanteku semakin menjadi jadi
"Ahhhhhhh gilaaaa" Seketika air hangat keluar deras dari lubang vagina tanteku sepertinya dia squirting
"Anjing kamu tan, udah aku kasih enak malah aku di pipisin gini" Protesku kerna sedikit merasa kesal di sebab saat itu aku tidak mengerti apa itu squirting
Dengan sedikit tersadar dari puncak klimaksnya squirting itu tanteku menjawab "ahhh maafin tante ya sayang! tadi itu tante gak kuat nahan lagi ahhh, soalnya kamu jago banget ngentotnya sayang seumur hidup tante baru ini sampe squirting gitu" Jelas tanteku
"Squirting itu apa tante?" Tanyaku dengan polos
"Squirting itu , tingkat tertinggi klimaks pada wanita saat melakukan hubungan badan" Tutur tanteku menjelaskan
"Jadi kalau klimaks untuk laki-laki gimana tu tante? Apa nanti Adit harus kencing juga di dalam sana?" Tanyaku semakin penasaran
"Hmmmmm adit sayang lebih baik kamu goyang lagi aja ntar kamu bakal tau sendiri kok klimaks nya gimana, memek tante udah siap lagi ini sayang!" Rayu tanteku padaku, rasanya kontolku ada yang aneh rasanya seperti ingin kencing tapi kenapa rasa kencing ini sungguh "ahhhhhh tante! apa apaan ini tan, kayaknya Adit mau kencing beneran nih tante"
Aku yang sudah tidak bisa mengkontrol pergerakkan ku menambah 2kali lipat kecepatan goyanganku pada vaginanya
Hingga tubuhku mengejang "(crottttt crotttt crottttttt) ah anjinggggggg ni memek gila bener geli bener enak bener memek kamu tante, ahhhhhh malah di kusuk lagi kontol ku di dalam ahhhhhh" Rupanya tanteku juga sampai klimaks lagi untuk ke yang sekian kalinya.
"Ahhh Adit lain kali kalau tante minta ngentot gini lagi sama kamu, aditnya harus mau ya sayang ya! Ingat jangan pernah nolak kalau tante ngajak dan nanti kalau Adit mau ngentot gini lagi tante siap kok melayani Adit kapanpun itu tante siap"
"Beneran nih tante?"
"Beneran dong sayang" Jawab tante sambil mencabut batang kontolku dari vaginanya lalu kontolku di kulum-kulum semua katanya supaya bersih.....
Setelah kami selesai, kami lanjut dengan mandi, berbilas, dan handukan.
Lalu aku mengintip keluar dari sela pintu untuk melihat situasi di luar dan ketika aku merasa sudah aman langsung saja aku meninggalkan kamar mandi yang menyisakan tanteku seorang.
Sekian dulu cerita hari ini!!!
Aku adit adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara, kini usiaku telah 23 tahun dan kisah incest ku tersebut bermula ketika usiaku 18 tahun. memiliki pokstur tubuh sedikit atletis dan juga dengan paras yang lumayan tampan menjadi modal dasarku guna meluluhkan hati dan tubuh beberapa wanita yang ku temui,
Cerita incest ku ini tertuju ke tante ku faridah/dedek.Tanteku ini telah menikah namun hingga sekarang belum juga di karuniai anak (sekarang dia sudah menjanda) di masa dia menikah di usia 22 tahun dia termasuk wanita yang lumayan matang menurutku, dengan tinggi badan 155cm, berat 60kg membuat tubuh sintal yang indah itu semakin menggairahkan dan ditambah dengan ukuran payudara yang tergolong besar menurutku sekitar 38B dan lingkar pinggul 36 dan lingkar perut 30 menjadikan tubuhnya hampir menyerupai gitar Spanyol.
Kisah seksual ku dengan tanteku ini bermula ketika dimasa aku masih menginjak masa pubertas ku. ketika itu tanteku ini belum menikah, berhubung rumahku dan rumah tanteku ini berdekatan menjadikan aku sering berjumpa dengan nya.
Bahkan jika dihari-hari tertentu tanteku ini juga sering menginap dirumahku dan begitu pula aku juga sering menginap di rumahnya, ketertarikan ku dengan tubuh tanteku ini dimulai ketika aku hendak mandi dan kebetulan tante ku ini juga ingin mandi berhubung kamar mandi di rumah ku hanya satu menjadikan permulaan pertualangan ku terjadi.
"Tante biarin adit duluan yang mandi ya! " Kataku
"Duh tante dulu dong dit, tante udah gerah banget nih! Atau gimana kalau kita mandi bareng aja" Jawab tanteku yang tentu saja membuatku jengah dengan perkataan tersebut namun disatu sisi aku juga sudah gerah dikarenakan sore hari itu terasa sangat panas lalu aku mengiyakan saja ajakan tanteku itu!
Ketika kami berdua sudah di dalam kamar mandi yang sama dan aku berbalik badan setelah mengunci pintu kamar mandi ku lihat tanteku sudah tidak mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya, sontak saja keadaan didalam kamar mandi itu terasa menyebabkan kontol ku menegang dengan gagah seketika! Dalam lamunan kekonakan ku itu aku terkejut ketika tanteku menyadarkan ku yang sedang melamun.
"Hussst kok mallah bengong tadi katanya mau mandi, buruan buka baju kamu" Ucap tanteku
"Ehhhh iiya iya tante" Jawabku malu
Dan langsung saja ku buka pakaianku yang ku kenakan lalu ku dengar tanteku terkaget dan sedikit tertawa melihat barang kontol ku yang sudah tegang menjulang
"Hmmmm wow hahahahahaha ternyata keponakan tante sudah remaja, itu mu dulu tante lihat sewaktu sunat cuma sejempol ternyata sekarang sudah hampir sama seperti pentingan satpam ya dit? " Ujar tanteku yang kagum
"Udah ah tante Adit malu, Adit keluar aja ya" Ucapku jengah dan malu akan hal tersebut
"Jangan dong dit ngapain harus malu kan tante ini tantemu jadi santai aja kali! lagian kamu sih mesum banget, masak lihat tubuh tante sendiri itunya langsung bangun" Komentar tanteku kerna keadaan tersebut
"Gimana ya tante, siapa coba yang lihat wanita cantik dan berbodi seperti tante lagi bugil begini gak langsung kayak gini?" Jawabku yang balik bertanya
"Rupanya tantemu ini semenarik itu ya dit?
" Jujur ya tante, siapapun nanti yang jadi suami tante pasti bakalan beruntung banget, punya istri yang wow banget" Jawabku menjelaskan
"Ah masak iya sih, sudah pandai menggombal ya kamu" Jawab tante sambil mencubit pipiku
Alih-alih merasa sakit aku malah jadi horny dengan perlakuan tersebut dan lalu langsung saja tangan yang masih menempel di pipiku itu langsung ku genggam dan ku tarik tubuh tanteku hingga perutnya yang langsing itu menekan kontolku yang sedari tadi sudah menegang, dan langsung saja tanpa menunggu waktu lama mulai ku ciumi bibir nya lembut dan betapa beruntung nya aku ternyata tanteku ini bukannya menolak malah membalas ciuman ku dan pada saat itu kami langsung beradu lidah dan bertukar ludah, tanganku yang sedari tadi berada di pinggangnya kini mulai bergerilya di daerah payudara nya yang besar itu dan aku mulai memutar-mutar puting payudara nya yang sudah mulai mengeras tersebut, ku alihkan jemari lengan kiriku ke area yang lebih sensitif lagi di tubuhnya yaitu area vaginanya yang masih rapat dan di tutupi dengan bulu-bulu halus khas wanita gadis pada umumnya!
Namun seketika gerakan kami berdua yang sedang menikmati proses yang tabu tersebut terhenti seketika dikarenakan kami berdua mendengar suara ibuku yang memanggil ku dari luar kamar mandi "dit, kamu di dalam kan kak?"
"iya bu, ada apa bu?" Sahutku dari balik pintu itu
"Buruan mandinya ya nak, sebab tadi tante mu bilang dia mau menumpang mandi di rumah kita"
"Iya bu" Andai saja ibuku tau bahwasanya adik sepupunya saat ini juga berada di balik pintu itu, pasti dia bisa marah besar terhadap kami berdua
Lalu aku memberi sinyal tanda bertanya ke tanteku yang terlihat sudah mulai tenang namun masih sedikit gugup! "(berhenti atau lanjutkan kegilaan ini)" Begitu kira-kira sinyalnya
Dan langsung saja aku di buat terkejut ketika tanteku menggenggam dengan lembut batang kontol ku yang tadi sempat turun karena terkejut ketika di panggil ibu, aku jadi paham apa kelanjutan dari hal ini.
Dengan tangan kanannya mengelus-elus pipiku lalu aku seperti di tuntun untuk berlutut menghadap lubang vaginanya yang sudah berlendiri sedari tadi dan mengangkat satu kakinya ke samping pundakku ,Lalu aku berinisiatif untuk menjulurkan lidah ku ke area vagina tante ku itu
Sedikit demi sedikit ku coba menikmati lendir yang keluar meleleh dari lubang vaginanya dan ada rasa naluri birahi yang semakin timbul saat itu.
Dengan samar Mulai ku dengar erangan demi erangan yang dari mulut tanteku namun harus ku hentikan hal itu sebab aku masih sedikit sadar bahwasanya buku masih berada di luar sana
Ada sedikit raut wajah protes dari tanteku namun harus ku persingkat agar kegiatan kami tidak ketahuan oleh ibu
Lalu aku berdiri dan mulai menginstruksikan tanteku agar duduk di pinggiran bak air dan menghadap ke arahku dengan posisi kedua kaki nya mengangkang dan dengan penuh kesabaran demi menyakinkan diri sendiri untuk melepaskan perjaka ku kepada tante ku ini
Lalu aku mulai mengarahkan batang kontol ku ke lubang vagina nya dan mulai menggesek-gesek batang kontol ku di atas lubang vaginanya dan menimbulkan rasa yang amat sangat nikmat bagiku, tentu saja Ekspresi yang baru ini bagiku mulai menguasai diriku.
Berbekal video porno yang pernah ku tonton di warnet beberapa hari yang lalu!
Perlahan demi perlahan pula gesekan-gesekan itu mulai berubah menjadi tekanan yang seperti menusuk ku terapkan secara berulang ke arah lubang vaginanya
Ku lihat wajah tante ku yang seperti sangat menahan sakit itu
Perlahan tapi pasti ⅓ batang kontolku sudah bersarang di dalam vaginanya dan ku coba bertanya kepada tanteku
"Apa Tante masih perawan? Kenapa batang kontolku terasa seperti sulit sekali untuk masuk semua seperti di video yang ku lihat" Tanyaku di sela kegiatan itu
"Ahhhhhhh Tante udah 3 kali ganti pacar ahhhhh dan tante udah berulang kali ngentot dengan pacar dan mantan pacar tante huhuhhhhhhhhh , adittttttt ahhhhhhh namun menang dasar kontol kamu aja yang kebesaran" Keluh tanteku
"Apa benar tante? Aku rasa kontolku cuma berdiameter 4,5cm doang kok dan juga panjang nya juga cuma 17cm" Jawabku sambil mencabut kontoku lalu mulai memberi ludah ke batang kontolku dan mulai mencoba memasukkannya kembali dan sesuai dugaanku , kini batang kontolku sudah mulai lancar masuknya mungkin saja otot vagina tanteku mulai terbiasa dengan ukuran kontolku ini.
"Ahhhhhh mpuhssshhhhh Gila kamu sayang,, ,, ahhh memeku seperti mau sobek ahhhhhhh, pelan pelan aja ya aditku sayang ahhhhh tante takut nantinya tante gak bisa nahan dan tante langsung menjerit kuat ahhhhh" Racu tanteku
"Jangan gitu lah, ntar kita ketahuan" Protesku
"Ahhhhh makanya pelanin dong sayang memek tante ngilu tau perih kali ini memek tante dittt,,, atau tambahin ludah lagi aja deh siapa tau lebih licin" Pinta tanteku dan ku turuti daripada kenikmatan ini berakhir
"Ini memek udah basah banget lo, huh emang dasar parah kontol pendahulu aja yang kekecilan kali ya" Candaku di sela-sela permainan kami
"Ahhhhahhahhhhh gila gila gila aku bisa gila nih dit kalau dikentot sama kontol kamu yang super ini, sepertinya memek tante udah mulai terbiasa dengan kontol kamu ini ahhhhahahahahaaaa, ayo goyang perlahan sayang" Pintanya dan langsung saja ku turuti permintaannya itu
Ku lihat dengan ekspresi yang nakal dan di sertai air liur nya yang sedikit meleleh di ujung bibir dan juga terlihat bola matanya yang memutih semua sungguh ekspresi wanita jalang yang selalu jadi bahan imajinasi ku ketika menstruasi kini kudapati dari tanteku sendiri
Gaya seperti itu bertahan hingga 5 menit dan ku hentikan goyanganku lalu ku instruksikan dirinya untuk berdiri membelakangiku
Dan dengan sedikit dorongan ku arahkan kepala kontolku ke lubang vaginanya
Tiba-tiba dia hampir mengeluarkan suara yang keras namun dengan reflek ku tutup mulutnya agar meredam suaranya
"Hmmppmppppmm ahhhh amphhhhh" Desahnya yang disertai sedikit air yang meleleh dari ujung matanya mungkin dikarenakan sakit akibat ku tusuk tiba-tiba
Lalu goyanganku mulai ku lancarkan dengan ritme yang sedang supaya tidak menimbulkan keributan dari mulut tanteku, kerna ku rasa tanteku sudah mulai menikmati permainan kami kembali perlahan dekapan ku padanya ku lepaskan
"Anjinggggggg, memek ku kamu apain aditt ahhhhhhh enakkk banget tapi pedih ahhhhhh aduhhhhh oh Tuhan ohhh ah ah" Desahan dan racun dari tanteku semakin menjadi jadi
"Ahhhhhhh gilaaaa" Seketika air hangat keluar deras dari lubang vagina tanteku sepertinya dia squirting
"Anjing kamu tan, udah aku kasih enak malah aku di pipisin gini" Protesku kerna sedikit merasa kesal di sebab saat itu aku tidak mengerti apa itu squirting
Dengan sedikit tersadar dari puncak klimaksnya squirting itu tanteku menjawab "ahhh maafin tante ya sayang! tadi itu tante gak kuat nahan lagi ahhh, soalnya kamu jago banget ngentotnya sayang seumur hidup tante baru ini sampe squirting gitu" Jelas tanteku
"Squirting itu apa tante?" Tanyaku dengan polos
"Squirting itu , tingkat tertinggi klimaks pada wanita saat melakukan hubungan badan" Tutur tanteku menjelaskan
"Jadi kalau klimaks untuk laki-laki gimana tu tante? Apa nanti Adit harus kencing juga di dalam sana?" Tanyaku semakin penasaran
"Hmmmmm adit sayang lebih baik kamu goyang lagi aja ntar kamu bakal tau sendiri kok klimaks nya gimana, memek tante udah siap lagi ini sayang!" Rayu tanteku padaku, rasanya kontolku ada yang aneh rasanya seperti ingin kencing tapi kenapa rasa kencing ini sungguh "ahhhhhh tante! apa apaan ini tan, kayaknya Adit mau kencing beneran nih tante"
Aku yang sudah tidak bisa mengkontrol pergerakkan ku menambah 2kali lipat kecepatan goyanganku pada vaginanya
Hingga tubuhku mengejang "(crottttt crotttt crottttttt) ah anjinggggggg ni memek gila bener geli bener enak bener memek kamu tante, ahhhhhh malah di kusuk lagi kontol ku di dalam ahhhhhh" Rupanya tanteku juga sampai klimaks lagi untuk ke yang sekian kalinya.
"Ahhh Adit lain kali kalau tante minta ngentot gini lagi sama kamu, aditnya harus mau ya sayang ya! Ingat jangan pernah nolak kalau tante ngajak dan nanti kalau Adit mau ngentot gini lagi tante siap kok melayani Adit kapanpun itu tante siap"
"Beneran nih tante?"
"Beneran dong sayang" Jawab tante sambil mencabut batang kontolku dari vaginanya lalu kontolku di kulum-kulum semua katanya supaya bersih.....
Setelah kami selesai, kami lanjut dengan mandi, berbilas, dan handukan.
Lalu aku mengintip keluar dari sela pintu untuk melihat situasi di luar dan ketika aku merasa sudah aman langsung saja aku meninggalkan kamar mandi yang menyisakan tanteku seorang.
Sekian dulu cerita hari ini!!!