Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Agama dan Kepercayaan bukankah sederajat

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.

warriorofthesun

Semprot Kecil
Daftar
13 Apr 2016
Post
52
Like diterima
0
Mohon maaf sebelumnya kepada para sesepuh dan pendahulu di forum ini. Berawal dari maksud saya untuk menjelaskan pandangan saya yang dari dasar kejawen kepada orang yang beragama Islam di salah satu thread di sini menggunakan latar belakang yang dimiliki orang tersebut agar sekiranya lebih mudah dimengerti. Namun maksud saya tersebut justru menjadikan saya melanggar aturan thread. Maka untuk menghindari ke OOT-an berkelanjutan dalam thread tersebut, dalam thread perdana ini, saya membuat pertanyaan kepada para sesepuh dan pendahulu agar sekiranya saya mendapat jawaban yang bisa memberikan saya kehati-hatian dalam menyampaikan maksud saya di sini.

Saya ingin bertanya:
1. Adakah dalam pandangan sesepuh dan pendahulu dalam forum ini agama dan kepercayaan memiliki derajat yang beda?
2. Jikalau berbeda derajat, apakah menurut sesepuh dan pendahulu, agama, yang notabene impor itu, lebih mulia ketimbang ajaran para leluhur kita di Nusantara ini yang hanya disebut sebagai kepercayaan, di antaranya adalah Kejawen dan Pikukuh Sunda serta kepercayaan lain?
3. Jikalau memang demikian bolehkah kiranya saya mendapatkan penjelasan di mana kah letak lebih mulianya ajaran tersebut sehingga agama impor tersebut dikatakan tidak layak dibahas dalam forum ini yang dikatakan bukan tempat bersih dan suci sedangkan kepercayaan lain, saya lihat, dibahas bebas di sini? Apakah ini termasuk pendiskriminasian terhadap kepercayaan lain sehingga layak dibahas di tempat ini yang "dikatakan" bukan tempat suci dan bersih?

Mohon sekiranya jikalau saya salah menempatkan pertanyaan ini dalam sub forum yang tidak tepat, momod yang menangani forum ini berkenan memindahkan.

Dan sebelumnya lagi, apakah pertanyaan-pertanyaan saya tersebut boleh ditanyakan dalam forum ini?
Terima kasih dan maaf kepada para sesepuh dan pendahulu, jikalau saya terkesan lancang dan kurang ajar di sini.
:ampun:
 
Akhirnya Om Warriorofthesun buat thread sendiri.

Coba deh baca komentar 2 simbah ane yang kedanan janda dan kedanan kopi ini...
Ini saya ambil dari thread https://mail.semprot.com/threads/1168654?-Manfaat-Sholawat-Nariyah-dan-Pengamalannya/page2

pikiran yang bebas itu tidak dibelenggu oleh ketakutan akan kesalahan....
bahkan ketika melakukan shalawat saja orang lain memberi cap salah dan benar...
bukankah kebebasan berpikir itu tidak ada di situ...
berbeda dengan cara nabi itu salah menurut kitab A....
menurut kitab B, nabi memberi kebebasan untuk berpikir..
di kitab C, nabi malah tidak pernah memberi contoh, sebab nabi hanya tersenyum dan tertawa setiap ada peristiwa....

maka, kebebasan yang mana sih, yang sebenarnya dibahas di sini?

apakah spiritualitas itu ada batasannya?

Ya.. karena yg di bahas baru ritualnya saja. Istilahe syariat.
Kalo dlm islam baru dlm ritual ibadah shalat, umak umik, njengkang njengking.
Ato dlm kristen, ibadah di gereja, nyanyi.
Ato di hindu, dtg ke pure bawa sesajen dll

Intine itu semus baru ritual ibadah. Ane anggep blm membahas ke substansi atau hakikat dr ibadah.

Kalo masih ritual ya wajar muncul pertentangan. Tp kalu udah ke substansi ibadah/ hakikat, mungkin tak muncul pertentangan.

Dan ente semua percaya bahwa ritual ibadah mod himalaya adalah kukur kukur peli trus dicium aroma dihidung.

yang aneh itu adalah...
ini spiritual...
bukan ritual...

ini di dalam...
bukan di kulitnya....

klo masih merasa saling paling benar, yaah...
terserah deh...


kalau dipahami lagi bisa ditarik kesimpulan, jika kita masih mendasarkan satu agama/kepercayaan/aliran atau apakah itu namanya maka pembahasan akan mentok.
Tidak bisa keluar lagi ke tahap yang lebih menarik.
Tidak bisa Keluar ke tahap yang orang-orang pun tidak menduganya.

Jadi bila ente mempertanyakan manakah yang lebih keren? lokal atau import?
Itu hanya membuat debat, bukan diskusi.
Mungkin yang cuma bisa jawab suhu CPP a.k.a Cowo Pencari Panlok, jawabannya yaitu :
"Keren yang import tapi produk lokal (baca = panlok a.k.a panda lokal).

IMO.

:beer:
 
hohohohoho....
begitulah manusia.
sekiranya hamba diperbolehkan bicara, hamba akan berbicara. (padahal hamba tidak perlu minta ijin bicara,sepanjang masih bisa bicara dan punya alat bicara.)

dalam perkara ini, hamba melihat suhu warriorofthesun tidak berkenan dengan pendapat salah satu suhu, yaitu gadogadotulen.
hamba mengerti. dan berbeda itu tidak ada salahnya. sebab berbeda juga tidak ada benarnya. sebab berbeda itu ya begitu, tidak benar dan tidak salah. semua yang ada, dalam bentuk apapun, termasuk kata-kata dan personifikasi pasti berbeda. jika tidak berbeda bentuknya, pasti berbeda ruang dan waktunya. berbeda ruang saja sudah membuat perbedaan signifikan (perbedaan yang kentara) di antara keduanya, apalagi jika berbeda bentuk, ruang, dan waktu.
jadi, menurut hamba, tidak ada salahnya dan tidak ada benarnya perbedaan itu terjadi.
biarkan seperti itu, sebab manusia pun tidak bisa menghindarinya.

hamba membuat catatan kecil di sini:
1. beda itu biasa.
2. yang membuat tidak biasa adalah masing masing individu.
3. tidak biasa karena tidak terima.
4. tidak terima karena berbeda.
5. padahal berbeda itu biasa.
6. jadi, kembali saja kepada note no 1 di atas.

sekali lagi, hamba mohon maaf jika hamba tidak minta maaf karena pendapat hamba tidak sama. huahahahahaha...

:rose:
 
Bagi saya negara indonesia, mungkin dianggap sederajat. Berdoa menurut agama dan kepercayaan nya masing2 contohnya.

Bagi saya pribadi, sederajat juga... Ga perduli export atau import, toh intinya sama. Tujuan sama. Cuma caranya yang mungkin agak berbeda.
 
nyimak dulu sambil menunggu petuah dari ahlinya...

:ngeteh:
 
Permisi..
ikut nimbrung ya suhu. Mau coba jawab pertanyaan diatas.

1. Masalah derajat antara agama satu dan agama lain saya tidak tau, karena tidak ada satuannya.

2. Sama seperti jawaban nomor satu.

3. Menurut saya, kalau mau dibahas gak masalah. Asal tidak mengandung SARA. Karena disini forum bebas jadi banyak orang yang membaca.

Sekian.
:ampun:
 
ane jawab.

1. tidak!

tidak ada penderajatan di sini. sekali lagi baca aturan di sticky lock trit tata aturan di atas...

derajat itu tingkatan. yang menilai adalah manusia. tidak ada penilaian yang sebenar benar penilaian. jika tuhan itu ada, dia pun tidak akan menilai berapa level tiap agama. tuhan hanya akan menilai masing masing pengendara nya... manusia nya...
dan itu sudah berulang kali dibahas di sub forum ini...
coba temen temen tengok lagi. ane anggap temen temen yg masuk sini memang benar benar ingin belajar, dan mau belajar. klo begitu, tentu temen temen mau baca lagi yang harus dimengerti lagi.

silakan up trit lama...
di sf ini ane ijinkan...

jawaban no 2 dan 3, apakah masih perlu ane tulis?


buat semuanya, levelling itu manusia banget. semua manusia selalu menilai. apapun diberi label dan penilaian. bahkan, tuhan pun bakal dinilai: ini tuhan yang benar, itu tuhan yang salah. ini tuhan baik, itu tuhan jahat. bagaimana mereka mengaku diciptakan oleh tuhan, sedangkan mereka menilai sesama ciptaan dan bahkan menilai tuhan....

ane anggap, semua yang masuk ke sub forum ini sudah bener bener paham bagaimana bersikap dalam berkehidupan...

mengenai SARA.
apapun yang ditulis di sini tidak ada sangkut pautnya dengan SARA. tidak bisa dihubungkan atau dihubung hubungkan dengan Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan.

alasannya:
karena belajar itu melibatkan semuanya. apa saja yang dilibatkan di sini, biarlah ada di sini. belajarlah secara total. mau bilang "anjing itu haram" silahkan. asal tahu maksudnya. asal paham maknanya. bukan asal ngejeplak comot ayat sono sini tanpa bisa menjelaskan maksud ayat yg dicomot. pelajari dengan serius biar klo ada yg mempertanyakan, ente semua bisa jawab dengan gamblang. bukan kemudian dihentikan dengan perkataan: "hanya allove yang tahu."

ini media belajar. di sini tidak ada allove tidak ada yahweh, yesus, dan lainlain yang dianggap tuhan. yang ada hanya pengetahuan. kalao memang yang ane tulis di atas adalah tuhan sebenar benarnya, mereka tentu ikhlas karena kita sedang belajar menuju kepada jalan nya. jalan menuju surga nya. shiratal mustaqin. semua jalan baik. ini adalah pengetahuan yang kita pelajari di sini...
.
siapa yang bilang di sf ini isinya orang atheis?
apakah yang bilang atheis itu tahu makna atheis?
apakah member yang mencari jalan pulang menuju penciptanya itu disebut murtad?
apakah berusaha mencari pengetahuan tentang segala macam yang ada di alam semesta ini adalah dosa?
apakah yang bilang dosa mengetahui makna dari dosa?

wake up!
we have not enough time....

ane buka pintu lebar lebar bagi para pencari....
 
Agama adalah buatan manusia
Kepercayaan juga buatan manusia
Yg diktakann momod al dah benr y
Tp intinya bgmn cara kita mencapai tujuan yg DIA buat
 
Pengin tau level atau derajat agama ente?
Keluar dulu dari agama ente. Kalo masih didalam macam mana ente mau ngukur derajat suatu agama.
Hanya.. alat ukure njuk opo?

Kebanyakan adalah orang akan menempatkan agama lain levelnya dibawah dari yg dia anut.

Yuk.. Mari kita berproses..

:beer:
 
Luar biasa petuah dr suhu hima dan pasturbasi. Dalam buuanget. Butuh ke gentle an tuk bs bgitu
 
Haisah ngomong apa toh ini? Nubi jadi makin linglung.
Kalau menurut nubi agama itu tidak ada tolak ukurnya, manusia2 itu sendirilah yang membuat adanya derajat.
Apapun agamanya toh tujuannya tetap sama, mengajarkan kita akan kebaikan dengan caranya masing2 dan dengan jalannya masing2.
Jadi tidak ada bedanya antara agama import dan agama lokal karena tujuannya semua sama.



Agama mengajarkan kita kebaikan,
Tapi kenapa masih banyak orang yang melakukan kejahatan mengatasnamakan agama!?


Maaf apa bila kata2 nubi salah, mohon para sesepuh disini membenerkannya bila ada kesalahan dari kata2 saya
 
Haisah ngomong apa toh ini? Nubi jadi makin linglung.
Kalau menurut nubi agama itu tidak ada tolak ukurnya, manusia2 itu sendirilah yang membuat adanya derajat.
Apapun agamanya toh tujuannya tetap sama, mengajarkan kita akan kebaikan dengan caranya masing2 dan dengan jalannya masing2.
Jadi tidak ada bedanya antara agama import dan agama lokal karena tujuannya semua sama.



Agama mengajarkan kita kebaikan,
Tapi kenapa masih banyak orang yang melakukan kejahatan mengatasnamakan agama!?


Maaf apa bila kata2 nubi salah, mohon para sesepuh disini membenerkannya bila ada kesalahan dari kata2 saya


ane mau tahu, agama mana yg mengajarkan kebaikan?
semua kitabnya mengatakan perbedaan... dan kebencian.....

hmmmm
 
agama?
hahahahaha. begitulah agama yang dibuat manusia. hamba sangat yakin ajaran itu dibuat untuk membuat semuanya tertata. kemudian mengenai kebaikan dan keburukan itu tentu berdasarkan pengalaman pembawa kitab atau yang mengatasnamakan pembawa kitab. sebab hamba yakin seyakin yakinnya bahwa agama dengan semena mena membuat pemilahan bahwa yang tidak sesuai dengan ajarannya adalah BERBEDA dan boleh disingkirkan.

di al kitabun bibliah alias kitab bible disebutkan demikian. kalau mau memeriksanya silahkan buka di kitab ulangan atau bab bab yang membahas tentang aturan.
kemudiam torah atau taurat. disebutkan di sana juga tentang beda dan sebagainya...
kemudian di koran atau al quran yang disebut sebagai al furqon, di sana sangat banyak ayat yang tegas membuat perbedaan dan juga tegas pula membeberkan hukuman apa yang pantas untuk pengingkarnya.
lalu bagaimana agama bisa menjadi pembawa kebaikan.
bahkan, coba liat di media sosial sekarang, ada tulisan begini:
"mau sekolah aja biar dapat ijasah harus daftar di sekolah itu. lalu bagaimana orang yang tidak masuk islam tapi berbuat kebaikan kok bisa masuk surga. imposible."

menurut kisanak semua, apakah layak, agama disembah?
 
^___^

sebelumnya maaf ya kalo saya bikin trit begini. hihi
selain itu terima kasih kedatangannya di lapak perdana saya. :)
dan maaf juga baru jawab sekarang karena lagi sibuk.
saya jawab satu2 yak.

Akhirnya Om Warriorofthesun buat thread sendiri.

Coba deh baca komentar 2 simbah ane yang kedanan janda dan kedanan kopi ini...
Ini saya ambil dari thread https://mail.semprot.com/threads/1168654?-Manfaat-Sholawat-Nariyah-dan-Pengamalannya/page2

kalau dipahami lagi bisa ditarik kesimpulan, jika kita masih mendasarkan satu agama/kepercayaan/aliran atau apakah itu namanya maka pembahasan akan mentok.
Tidak bisa keluar lagi ke tahap yang lebih menarik.
Tidak bisa Keluar ke tahap yang orang-orang pun tidak menduganya.

Jadi bila ente mempertanyakan manakah yang lebih keren? lokal atau import?
Itu hanya membuat debat, bukan diskusi.
Mungkin yang cuma bisa jawab suhu CPP a.k.a Cowo Pencari Panlok, jawabannya yaitu :
"Keren yang import tapi produk lokal (baca = panlok a.k.a panda lokal).

IMO.

:beer:
benar. kalo mau tau semua sisi harus di luar dulu. alias kalo main CS jadi spectator dulu. hihi
hohohohoho....
begitulah manusia.
sekiranya hamba diperbolehkan bicara, hamba akan berbicara. (padahal hamba tidak perlu minta ijin bicara,sepanjang masih bisa bicara dan punya alat bicara.)

dalam perkara ini, hamba melihat suhu warriorofthesun tidak berkenan dengan pendapat salah satu suhu, yaitu gadogadotulen.
hamba mengerti. dan berbeda itu tidak ada salahnya. sebab berbeda juga tidak ada benarnya. sebab berbeda itu ya begitu, tidak benar dan tidak salah. semua yang ada, dalam bentuk apapun, termasuk kata-kata dan personifikasi pasti berbeda. jika tidak berbeda bentuknya, pasti berbeda ruang dan waktunya. berbeda ruang saja sudah membuat perbedaan signifikan (perbedaan yang kentara) di antara keduanya, apalagi jika berbeda bentuk, ruang, dan waktu.
jadi, menurut hamba, tidak ada salahnya dan tidak ada benarnya perbedaan itu terjadi.
biarkan seperti itu, sebab manusia pun tidak bisa menghindarinya.

hamba membuat catatan kecil di sini:
1. beda itu biasa.
2. yang membuat tidak biasa adalah masing masing individu.
3. tidak biasa karena tidak terima.
4. tidak terima karena berbeda.
5. padahal berbeda itu biasa.
6. jadi, kembali saja kepada note no 1 di atas.

sekali lagi, hamba mohon maaf jika hamba tidak minta maaf karena pendapat hamba tidak sama. huahahahahaha...

:rose:
benar berbeda tidak ada salahnya. apa yang saya lakukan di sana dan di sini hanya ingin sdikit menyentil kesadaran seluruh pengunjung semprot, khususnya subfor spiritual, agar bergetar pada frekuensi yang semestinya. :)

untuk yang sampean jelaskan saya sudah sangat mengerti hal itu. :) salah dan benar atau sebutlah pasangan dualitas atau perbedaan itu hanya terletak di permukaan atau kulit.

trit ini dibuat bukan untuk membuat orang lain harus sama seperti saya. :)
 
Terakhir diubah:
Bagi saya negara indonesia, mungkin dianggap sederajat. Berdoa menurut agama dan kepercayaan nya masing2 contohnya.

Bagi saya pribadi, sederajat juga... Ga perduli export atau import, toh intinya sama. Tujuan sama. Cuma caranya yang mungkin agak berbeda.

yap.
mau GRP tapi kok kurang ajar banget, anak ayam ngasih GRP SUPMOD. hihi gak jadi deh.
 
Permisi..
ikut nimbrung ya suhu. Mau coba jawab pertanyaan diatas.

1. Masalah derajat antara agama satu dan agama lain saya tidak tau, karena tidak ada satuannya.

2. Sama seperti jawaban nomor satu.

3. Menurut saya, kalau mau dibahas gak masalah. Asal tidak mengandung SARA. Karena disini forum bebas jadi banyak orang yang membaca.

Sekian.
:ampun:

nah ini dia. SARA. masih banyak yang sangat sensitif dengan hal itu bahkan kalau benar2 tidak terima bisa merusak. :)
 
ane jawab.

1. tidak!

tidak ada penderajatan di sini. sekali lagi baca aturan di sticky lock trit tata aturan di atas...

derajat itu tingkatan. yang menilai adalah manusia. tidak ada penilaian yang sebenar benar penilaian. jika tuhan itu ada, dia pun tidak akan menilai berapa level tiap agama. tuhan hanya akan menilai masing masing pengendara nya... manusia nya...
dan itu sudah berulang kali dibahas di sub forum ini...
coba temen temen tengok lagi. ane anggap temen temen yg masuk sini memang benar benar ingin belajar, dan mau belajar. klo begitu, tentu temen temen mau baca lagi yang harus dimengerti lagi.

silakan up trit lama...
di sf ini ane ijinkan...

jawaban no 2 dan 3, apakah masih perlu ane tulis?


buat semuanya, levelling itu manusia banget. semua manusia selalu menilai. apapun diberi label dan penilaian. bahkan, tuhan pun bakal dinilai: ini tuhan yang benar, itu tuhan yang salah. ini tuhan baik, itu tuhan jahat. bagaimana mereka mengaku diciptakan oleh tuhan, sedangkan mereka menilai sesama ciptaan dan bahkan menilai tuhan....

ane anggap, semua yang masuk ke sub forum ini sudah bener bener paham bagaimana bersikap dalam berkehidupan...

mengenai SARA.
apapun yang ditulis di sini tidak ada sangkut pautnya dengan SARA. tidak bisa dihubungkan atau dihubung hubungkan dengan Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan.

alasannya:
karena belajar itu melibatkan semuanya. apa saja yang dilibatkan di sini, biarlah ada di sini. belajarlah secara total. mau bilang "anjing itu haram" silahkan. asal tahu maksudnya. asal paham maknanya. bukan asal ngejeplak comot ayat sono sini tanpa bisa menjelaskan maksud ayat yg dicomot. pelajari dengan serius biar klo ada yg mempertanyakan, ente semua bisa jawab dengan gamblang. bukan kemudian dihentikan dengan perkataan: "hanya allove yang tahu."

ini media belajar. di sini tidak ada allove tidak ada yahweh, yesus, dan lainlain yang dianggap tuhan. yang ada hanya pengetahuan. kalao memang yang ane tulis di atas adalah tuhan sebenar benarnya, mereka tentu ikhlas karena kita sedang belajar menuju kepada jalan nya. jalan menuju surga nya. shiratal mustaqin. semua jalan baik. ini adalah pengetahuan yang kita pelajari di sini...
.
siapa yang bilang di sf ini isinya orang atheis?
apakah yang bilang atheis itu tahu makna atheis?
apakah member yang mencari jalan pulang menuju penciptanya itu disebut murtad?
apakah berusaha mencari pengetahuan tentang segala macam yang ada di alam semesta ini adalah dosa?
apakah yang bilang dosa mengetahui makna dari dosa?

wake up!
we have not enough time....

ane buka pintu lebar lebar bagi para pencari....

benar.
tapi untuk yang saya bold bagi saya kurang benar.

pertama. sebenarnya ada kaitannya seluruhnya. jikalau sudah paham secara keseluruhan. asal mula keberadaan dan akhir. tapi bukan katanya kitab, kata si A kata si B. dll tapi benar2 tau sendiri. yang membuat seakan tidak berhubungan adalah ketidakinginan dari anggota2 SARA itu sendiri untuk dihubung2kan.
kedua. yang supmod sebut semua. itu ada di mana2 tanpa terkecuali. termasuk pengetahuan itu sendiri. bahkan yang tidak mengakui keberadaan yang disebut semua. padanya di dalamnya pun ada.
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd