Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aksi Sarjana di Bandung Kelola Bisnis Video Porno Anak

VIVAnews - Tak ada yang menyangka, di dalam kamar kos berukuran sempit dan tampak kumuh di Jalan H Akbar Nomor 46B RT 04/06, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo Bandung, Jawa Barat, seorang pria muda menjalankan bisnis pornografi. Bejatnya, ia mendagangkan video pornografi anak dalam empat situs online yang dikelolanya selama dua tahun terakhir.

Deden Martakusumah, pria berusia 28 tahun itu dibekuk aparat Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Senin dini hari, 24 Februari 2014, sekitar pukul 03.00 WIB. Tiga bulan sudah satuan Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri mengintai Deden. Persisnya sejak November 2013.

Deden diringkus saat tengah beristirahat dengan istrinya yang sedang hamil tua. Ia pasrah beranjak dari depan laptopnya dan digiring ke luar kamar dengan tangan terborgol. Tak ada perlawanan, karena seluruh barang bukti ada di lokasi.

Polisi semula agak kesulitan melacak aksi Deden, karena ia menggunakan nama anomim di data hosting (tempat untuk menyimpan file di website). Menurut Kepala Subdit IT Cyber Crime Bareskrim Mabes Polri, Komisaris Besar Albertus Rahmad Wibowo, ketika membeli domain atau alamat virtual website, pria beralis tebal itu tidak membubuhkan nama yang berbau pornografi.

Entah bagaimana Deden akhirnya bisa menciptakan empat website video dan sebuah link pornografi anak.

"Saat kami memeriksa data hosting, pelaku menggunakan nama anonim. Hingga pada akhirnya kami menemukan kelemahan dia, dan kami mulai lakukan penyelidikan," kata Albertus saat ditemui di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa 25 Februari 2014.

Fakta mencengangkan terkuat saat penyidik Bareskrim memeriksa Deden, diketahui sejumlah pemeran dalam video porno dalam website yang dikelola tersangka adalah anak-anak usia belasan tahun.

Dari empat website dan satu link porno yang dikelola Deden, jumlah video porno yang semula diketahui ada 14 ribu saat ini bertambah menjadi 120 ribu video porno anak.

Agar dapat masuk ke website NUxxx.com, BOxxx.com, dan SAxxx.co.xx.com yang dikelola Deden, calon pengguna tidak bisa sembarangan. Tapi harus mendaftarkan diri lebih dulu. Saat mendaftar menjadi member atau anggota, pengguna akan diberikan angka untuk mengakses website dengan cara membayar minimal Rp30 ribu dan maksimal Rp800 ribu.

Berdasarkan pemeriksaan, penyidik masih menelusuri sekitar 100 video yang ternyata diperankan oleh anak yang usianya sekitar 11 atau 12 tahun. Dan, teridentifikasi pemerannya warga negara Indonesia (WNI). Ada video yang sengaja direkam dan ada pula yang direkam secara sembunyi-sembunyi.

"Dalam video itu kami juga menemukan korban (pemeran) melakukannya dalam keadaan terpaksa dan ada pula yang dalam keadaan tidak sadar," kata Albertus lagi.

Pemeran dalam video porno anak teridentifikasi adalah WNI karena komunikasi antar pemeran menggunakan bahasa Indonesia. Itu juga diperkuat dengan seragam sekolah yang digunakan pemeran. "Terlihat di seragam ada badge OSIS."

Pelaku seorang sarjana

Yusuf Mulyana (48), ketua RT 04, mengatakan Deden yang menghuni kamar di kos milik RD Tjahjono sejak 20 November 2012, mengaku sebagai penjaga warnet. Dia tinggal di kamar itu bersama istrinya.

"Pindahan dari Maleber Utara 46, Kecamatan Andir. Dia tinggal sudah 1,5 tahun sama istrinya. Belum punya anak tapi istrinya lagi hamil tua," katanya saat ditemui VIVAnews.

Tidak ada kejanggalan dengan keseharian Deden. Namun dari laporan masyarakat Deden terkenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan penduduk setempat bahkan tetangga kosnya.

Yang mengejutkan, Deden bukan datang dari kalangan berpendidikan rendah. Ia adalah seorang sarjana.

"Di dalam KTP (Kartu Penduduk) dan keterangan yang dibuat pemilik indekos, ditulisnya Deden Martakusumah SE," kata Yusuf.

Namun Yusuf tidak mengetahui, lulusan dari perguruan tinggi mana Deden berasal. "Saya kurang tahu. Hanya data KTP dan surat keterangan dari tempat tinggal sebelumnya. Apalagi Deden susah ditemui," katanya.

Yusuf menuturkan saat itu ada sekitar lima anggota polisi dari Mabes Polri yang datang menggerebek kos dan menangkap Deden.

"Saat digerebeg lagi di depan laptop. Nggak tahu ngapain. Tapi mukanya santai nggak kaget atau bagaimana. Di dalam kamar ada laptop sama komputer serta dus-dus," katanya.

Omzet Rp100 juta per tahun

Kamar kos yang disewa Deden untuk melancarkan aktivitas asusila itu tergolong murah. Hanya Rp300 ribu per bulan. Namun, di kamar lantai dua itu dia bisa meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari website porno anak yang dibuatnya.

Sebagai sarjana ekonomi, Deden pernah bekerja sebagai analis foreign exchange (forex). Dia kemudian ke luar dan memilih menekuni hobinya soal teknologi. Setelah bekerja sebagai penjaga warnet dan dengan modal satu laptop, Deden mulai merancang aplikasi untuk mengembangkan bisnisnya.

Albertus mengatakan, dalam setahun Deden dapat meraup omzet hingga Rp100 juta.

"Kami baru saja mengecek dana pelaku di satu bank sepanjang tahun 2013. Dua bank lainnya sedang dalam proses pemeriksaan," kata Albertus.

Uang itu digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Setelah ditelusuri, dalam sehari Deden dapat menarik uang sampai Rp300 ribu. "Terkait hal itu, sejauh ini motif bisnis tersebut karena ekonomi," kata Albertus.

Dalam beberapa kasus yang telah ditangani, kata Albertus, pelaku seperti Deden memang memiliki kecenderungan sebagai seorang yang tertutup.

"Di dunia cyber, pelaku bisa sangat liar dan 'vokal' dibandingkan di dunia nyata," katanya.

Dalam kasus ini, polisi menyita dua buah ponsel, satu buah laptop, satu buah modem, tiga buah kartu ATM (BCA, Mandiri dan BRI), dan tiga buku tabungan. Atas perbuatannya Deden dijerat Pasal 29 Undang-Undang No 44 tahun 2008 tentang pornografi.

Ancaman hukuman paling lama 12 tahun dan denda paling banyak Rp6 miliar. Pasal 27 ayat (1) Jo Pasal 52 UU ITE dengan sanksi hukuman maksimal delapan tahun dan atau denda paling banyak Rp1 miliar. (umi)

sumber

Nubie penasara websitenya apaan yach... trus apakah member di forum kita juga engk yach...??? ;) :Peace:
 
Jiahhh ane juga gan.... Ane pantau dah ini thread, sapa tau ada yang ngasih info...
 
Up up syp tau ada yg punya gan. Ane menunggu aja baru liat berita tadi
 
sama gan,, ane jg penasaran sama koleksinya. klo ada sobat2 disini yg punya bagi2 donk..
 
Ikut memantau gan .. , krn ane jg penasaran .. , menunggu mungkin ada teman2 di sini yg mau berbagi ..
 
Ikut memantau gan .. , krn ane jg penasaran .. , menunggu mungkin ada teman2 di sini yg mau berbagi ..
 
nunggu klanjutan jga ah....

ijin gelar tiker ya suhu thombol...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd