berangja
Suka Semprot
- Daftar
- 4 Mar 2013
- Post
- 14
- Like diterima
- 2
Seorang wanita pergi ke toko hewan dan melihat seekor
betet besar yang indah. Terpampang harganya yang hanya Rp 50 ribu.
"Kok murah?" tanya wanita itu pada pemilik toko.
Si pemilik menjawab,"Begini, pertama-tama saya harus
ceritakan dulu bahwa betet ini dulunya dipelihara di rumah bordil, jadi kadang-kadang dia ngomong kata-kata yang lumayan jorok".
Si wanita berpikir sejenak, tapi tetap memutuskan
untuk membeli burung yang indah itu. Ia membawanya pulang dan menaruhnya di sangkar, menggantungnya
di ruang tamu dan menunggu burung itu bicara.
Burung itu melihat ke sekeliling ruangan, lalu
melihat si wanita, dan berkata, "Rumah baru, germo baru".
Wanita itu merasa kaget, tapi lalu menganggapnya
lucu, "Tidak apalah".
Saat dua anak gadisnya pulang dari sekolah, burung itu
melihat mereka dan berkata, "Rumah baru, germo baru, perek baru". Gadis-gadis dan wanita itu merasa sedikit tersinggung tapi akhirnya bisa mengerti.
Beberapa saat kemudian suami sang wanita, Tono,
datang dari kantor.
Burung itu melihatnya dan berkata, "Eh..., halo
Tono.... ketemu lagi..."
betet besar yang indah. Terpampang harganya yang hanya Rp 50 ribu.
"Kok murah?" tanya wanita itu pada pemilik toko.
Si pemilik menjawab,"Begini, pertama-tama saya harus
ceritakan dulu bahwa betet ini dulunya dipelihara di rumah bordil, jadi kadang-kadang dia ngomong kata-kata yang lumayan jorok".
Si wanita berpikir sejenak, tapi tetap memutuskan
untuk membeli burung yang indah itu. Ia membawanya pulang dan menaruhnya di sangkar, menggantungnya
di ruang tamu dan menunggu burung itu bicara.
Burung itu melihat ke sekeliling ruangan, lalu
melihat si wanita, dan berkata, "Rumah baru, germo baru".
Wanita itu merasa kaget, tapi lalu menganggapnya
lucu, "Tidak apalah".
Saat dua anak gadisnya pulang dari sekolah, burung itu
melihat mereka dan berkata, "Rumah baru, germo baru, perek baru". Gadis-gadis dan wanita itu merasa sedikit tersinggung tapi akhirnya bisa mengerti.
Beberapa saat kemudian suami sang wanita, Tono,
datang dari kantor.
Burung itu melihatnya dan berkata, "Eh..., halo
Tono.... ketemu lagi..."