D
Disini, ,
Banyak sekali lomba..
Menyenangkan bagi adik²..
Namun tidak untuk panitia,
Kebencian dari Jajaran petinggi,
Entahlah apa isi pikiranya,
Dalih nya sama, ,
Covid, protokol, kesehatan,
Tapi tidak untuk, ,
Kesenangan dan keramaian,
Dangdutan, hajatan, miris..
Tapi tak apa, terima saja..
Aye ga ikut om. . Kalo ikut pasti juara
Gmna muncakmu dsana, , sukses ?
disana baru mau adaptasi malamnya sudah di suguhi hujan ,
dinginnya bahkan membuat kopi panasku pun terancam kedinginan..
tapi malam itu keramaian hiruk pikuk tawa canda...
bisa meredakan hipotermia yang mulai terasa pada kopi yang berada di cangkir kami...
tiba tiba pagi menjelang kala itu .
mataku terbuka namun fikiranku seperti ada yang berbisik ..
"buat apa bangun sepagi ini di luar dingin ayo pejamkan mata pejamkanlah pejamkan matamu "
tapi aku sadar hari ini aku harus melihat matahari dan awan menari ...
aku memaksa mata untuk terbuka sampai seperti tarik tambang lomba tujuh belasan rasanya ..
"ayo ayo ayo buka mata buka mata " berat sekali rasanya , dan akhirnya terbuka juga .
aku lihat di sekitar berjejeran anak manusia tempatku bersandar kebahagian hari ini ..
mereka itu teman yang kadang bangsat tapi hangatnya slalu bikin rindu.
pukul 10 pagi saya kira masih jam 7 ,
kami pun dengan lunglai coba berkemas masuk masuk masukin apa yang harus di bawa ...
meski yang paling penting yang harus kami bawa hanyalah tekad .
perjalanan kami di temani tanah yang slalu ngajak kami bercanda .
rasanya bejalan selangkah tapi melorotnya dua langkah ..
iya tanah yang kami buat pijakan saat itu habis kena tangisan langit semalam .
tanah itu masih keliatan muram , berair , dan kusam ...
langkah demi langkah kami coba tetap jalan .
baru sore menjelang senja kami melihat langit ada tepat pada jidat kami yang berlumuran peluh keringat..
namun mulut dan hati kami tidak bisa singkron dengan peluh yang menandakan capek , mereka keliatan bahagia .
ternyata kami sudah sampai
(begitu berita langsung dari hati )