TOKYO - Seorang ayah di Jepang menuntut ganti rugi 170 juta yen atau sekitar Rp18,4 miliar terhadap sebuah klub tenis di universitas di Tokyo. Tuntutan itu diajukan setelah putranya tewas dalam pesta minuman keras (Miras) di klub kampus tersebut.
*
Toshihiko Takahashi dan istrinya mengajukan gugatan di pengadilan distrik Tokyo pada Rabu kemarin. Pasangan itu tidak bisa menahan kesedihan karena putra mereka yang tercatat sebagai mahasiswa di kampus itu tewas secara tragis usai pesta Miras.
*
Tidak ada kesedihan yang lebih besar daripada kehilangan anak Anda sendiri, kata Toshihiko Takahashi yang menangis saat konferensi pers setelah mengajukan gugatan di pengadilan. Saya berharap kematian anak saya akan menjadi yang terakhir, yang terlibat dalam pesta minuman keras.
*
Pada tahun 2012, mahasiwa bernama Akira Takahashi, 21, ambruk setelah minum satu liter (dua gelas) Shochu, sebuah minuman keras murah, hasil fermentasi gandum dan kentang. Korban ikut pesta Miras dalam sebuah pertemuan para anggota klun tenis di kampus mereka.
*
Media setempat melaporkan, bahwa tidak ada satupun dari sesama anggota klub yang memberikan air putih atau obat untuk menolong mahasiswa yang keracunan Miras itu. Korban baru dipanggilkan ambulans empat jam kemudian.
*
Sebanyak 10 mantan anggota klub tenis tersebut sudah mengakui kesalahan mereka dan setuju untuk membayar masing-masing 2,4 juta yen. Orangtua Akira, seperti dikutip AFP, Kamis (23/7/2015) juga menggugat 21 anggota klub lainnya yang menolak mengaku terlibat dalam kematian mahasiswa itu.
source: http://international.sindonews.com/...ras-ayah-di-jepang-menuntut-rp18-m-1437643255
*
Toshihiko Takahashi dan istrinya mengajukan gugatan di pengadilan distrik Tokyo pada Rabu kemarin. Pasangan itu tidak bisa menahan kesedihan karena putra mereka yang tercatat sebagai mahasiswa di kampus itu tewas secara tragis usai pesta Miras.
*
Tidak ada kesedihan yang lebih besar daripada kehilangan anak Anda sendiri, kata Toshihiko Takahashi yang menangis saat konferensi pers setelah mengajukan gugatan di pengadilan. Saya berharap kematian anak saya akan menjadi yang terakhir, yang terlibat dalam pesta minuman keras.
*
Pada tahun 2012, mahasiwa bernama Akira Takahashi, 21, ambruk setelah minum satu liter (dua gelas) Shochu, sebuah minuman keras murah, hasil fermentasi gandum dan kentang. Korban ikut pesta Miras dalam sebuah pertemuan para anggota klun tenis di kampus mereka.
*
Media setempat melaporkan, bahwa tidak ada satupun dari sesama anggota klub yang memberikan air putih atau obat untuk menolong mahasiswa yang keracunan Miras itu. Korban baru dipanggilkan ambulans empat jam kemudian.
*
Sebanyak 10 mantan anggota klub tenis tersebut sudah mengakui kesalahan mereka dan setuju untuk membayar masing-masing 2,4 juta yen. Orangtua Akira, seperti dikutip AFP, Kamis (23/7/2015) juga menggugat 21 anggota klub lainnya yang menolak mengaku terlibat dalam kematian mahasiswa itu.
source: http://international.sindonews.com/...ras-ayah-di-jepang-menuntut-rp18-m-1437643255