Scroll, scroll, scroll. begitu seterusnya.
Mataku terpaku pada sebuah aplikasi dengan icon sebuah tangga nada.
Tanpa terasa waktu sudah melewati tengah malam, dan mulut ini terasa hambar.
Duduk sebentar sembari menaikan darah dari posisi tiduran. 10 menit kurasa sudah cukup, lalu kuambil tas kecil yang kuletakan diatas meja kerjaku.
Tidak lupa segelas kopi hitam kubawa ke arah teras depan rumah.
Dengan ditemani sebungkus sampoerna mild avolution, aaah.... nikmat manalagi yg dapat didustakan.
bip bip bip...
Sebuah nofikasi dari whatsapp berbunyi.
ah, ternyata dari sebuah grup yang notabene bergerak di sisi lain.
Setelah cukup beberapa batang rokok kuhabiskan dan segelas kopi hitam pun telah habis.
ya balik kanan graaak.
Fuuuh, udara malam ini terasa begitu dingin, sebuah kota yang terkenal panas bisa - bisanya terasa seperti lembang.
Jam dinding pun menunjukan pukul 02.00. namun mata belum menunjukan tanda2 ingin beristirahat.
Ya sudah, kucoba untuk menuntaskan beberapa latihan yang terbengkalai, kucoba duduk bersila diatas matras kesayangan dan ambil posisi yang enak.
atur nafas, tempo dan selaraskan irama jantung.
dan, petualangan pun tiba....
Aku dihampiri seorang wanita yang cukup cantik dengan gaunnya dan rambut indahnya.
mungkin jika digambarkan seperti ini
Ya mungkin seperti ini gaunnya, tentunya dengan wajah khas wanita jepang ala film dewasa.
wajah asli?
tentunya tidak...
saya paham betul siapa mereka dan bagaimana mereka.
saya tetap fokus meditasi, megabaikan dia sampai akhirnya dia bosan sendiri.
30 menit berlalu, dan mata ini sudah lelah, akhirnya kupasrahkan pada kasur empuk dengan sprei dingin.
aaaaah... ga butuh waktu lama untuk terlelap.
Kukira dia menyerah, ternyata tidak. Dia menghampiriku dalam mimpi.
kali ini dia membawa setangkai bunga.
Ya... bunga Lily berwarna putih, sambil tersenyum simpul, dia menyerahkan bunga itu kepadaku.
pertanda apa ini???
sebuah pengalaman pertama untukku.
karena ini hanya mimpi, kuanggap angin lalu saja.
AH, kucoba tanya temanku yang memang berpengalaman.
kuceritakan detailnya, dan dia hanya tertawa.
Dirimu memang selalu membuat lawan jenis dari 'sana' selalu ter tarik.
ya kuanggap hanya guyon belaka.
dan menjalani hari2 seperti biasa kembali, selayaknya manusia normal pada umunya.
hari pun semakin berlalu, senja sudah menunggu dengan malu2.
sebuah lagu sendu terngiang - ngiang dikepalaku.
kurebahkan tubuhku dalam dalam keadaan layu, kepikiran, enak kali ya kalau sambil dipangku.
tapi apalah aku, hanya daun gugur lalu disapu...
tanpa sadar ku terlelap, ketika sadar. diriku berada ditempat yang tidak kukenal.
sebuah tempat dengan bangunan gedung yang sebagian hancur namun tidak rumtuh.
lokasi ini pun bukan sebuah pemukiman kumuh. walaupun beberapa masyarakat disana berpakaian lusuh dan sebagian besar wanita.
sesosok wanita anggun menghampiriku.
dia menggandeng tanganku, mengajak berkeliling tempat itu.
cukup lama kuberfikir, tempat apa ini???
dimana saya???
siapakah wanita ini???
dia kah???
atau sosok lain?
harus kuakui, tubuhnya bagus, selayaknya wanita muda yang gemar berolah raga.
dituntunnya tangan ini sambil berkeliling.
sampai suatu saat, tibalah kita disebuah bangunan yang rapih, tertata sempurna dan penuh dekorasi.
mataku menangkap sebuah bangunan masjid.
ya MASJID atau mushala mungkin, karena lebih kecil
di depan bangunan tersebut saya melihat sesosok laki-laki paruh baya mengenakan baju batik berwarna kuning ke emasan
dia lalu menarik tanganku agar menghampiri pria tersebut, setibanya dihadapan bapak tersebut. Beliau hanya tersenyum, sambil menyuruhku duduk di sebelahnya dengan ayunan dan tepukan tangan di lantai.
ya kini duduk ku tepat di sebelah meja kecil.
ada acara apa ini? seperti sebuah acara yang sakral.
aku hanya duduk bersila, semua orang memandang kearah pria tersebut.
kulihat ada beberapa sajian di atas meja kecil tersebut.
pria paruh baya itupun nampaknya mengerti, dia mengambil priing diatas meja. lalu menydorkan sajian itu kepadaku.
kembali ku tertegun, ada acara apa ini?
dalam lamunanku, tiba2 diriku tesentak.
rupanya jam sudah menunjukan jam 4.30.
alarm pun berbunyi, rupanya mimpi.
dan semua terasa begitu nyata.
saking nyatanya. ketika kuterbangun, telapak tangan ini benar2 wangi bunga.
apakah kisah ini akan berlanjut?
jika memang saya bertemu kembali dengannya. akan saya tulis kembali disini.
terima kasih sudah membaca kisah ini.
♂
