Kotak obat sangat penting untuk dimiliki oleh setiap keluarga. Sering kali kecacatan bahkan keselamatan jiwa tertolong oleh kotak yang mungil ini. Tentu saja, bukan kotaknya yang menolong akan tetapi apa yang ada di dalam kotak tersebut beserta tindakan cepat tepat yang kita lakukan.
Pembuatan kotak obat yang benar seharusnya terbagi 2 bagian yang benar-benar terpisah. Jadi dibuat 2 pintu. Atau punya 2 kotak obat. Pembagian ini untuk memisahkan obat dalam dan obat luar.
Apakah obat dalam itu? Agar mudah diingat, obat dalam adalah obat yang diminum.*
Sedang obat luar adalah obat yang tidak diminum, seperti obat untuk kulit, obat tetes mata, obat tetes hidung, obat tetes telinga, obat yang dimasukkan ke anus (suppositoria), dll.
Dimana kita menyimpan kotak obat? Kriteria lokasi penyimpanan adalah sebagai berikut :
1. *Mudah terjangkau orang dewasa, tapi sulit bagi anak-anak. Jadi posisinya agak tinggi.
2. *Mudah didapat, misalnya disimpan di dapur atau ruang keluarga.*Dapur menjadi tempat penyimpanan ideal karena kecelakaan kecil sering terjadi di tempat ini, seperti terpotong pisau dan luka bakar. Bagaimana jika kotak obat disimpan di kamar mandi? Jika kita lihat di film luar negeri, kebanyakan mereka menyimpan kotak obat di kamar mandi. Hal itu karena jenis kamar mandi mereka adalah kamar mandi kering, dan tidak ada bak penyimpanan air. Sedangkan kita menggunakan bak, sehingga kamar mandi menjadi lembab. Kelembaban yang tinggi tidak baik untuk penyimpanan obat karena dapat memudahkan pertumbuhan jamur.
3. disimpan di tempat yang kering,terhindar dari sinar matahari langsung, karena sinar UV dari matahari dapat merubah senyawa kimia dalam obat.
Apa saja yang perlu kita simpan dalam kotak obat?
A. Obat dalam, antara lain:
1. obat penurun panas sekaligus obat penghilang rasa sakit, yaitu parasetamol. Obat ini efektif untuk menurunkan panas dan menghilangkan rasa sakit apapun, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit nyeri haid, sakit nyeri otot, dll. Rasa sakit boleh hilang setelah minum parasetamol, namun yang lebih penting adalah mencari penyebab rasa sakit itu dan dicarikan penyembuhnya.
2. obat flu, untuk meredakan gejala sakit flu seperti pilek, sakit kepala dan batuk. Kebanyakan obat flu sudah berisi parasetamol, jadi tidak perlu minum parasetamol lagi untuk menghilangkan sakit kepala.
3. oralit atau cairan elektrolit. Diare dapat mengancam keselamatan jiwa (terutama bayi dan anak-anak) disebabkan oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Jika anggota keluarga ada yang terkena diare segera minum oralit atau cairan elektrolit untuk mengganti cairan yang hilang. Yang dimaksud diare adalah mencret berupa kotoran cair, berlendir dan berbau sengit. Dalam waktu semalam bisa lebih dari lima kali.
4. obat antidiare. Jika diare sudah sangat mengganggu, selain minum oralit dapat juga minum obat antidiare.
5. obat khusus, yang diperlukan bagi orang-orang tertentu, seperti:
» obat sakit maag atau antasida, menjadi sangat penting bagi orang berpotensi sakit maag. Adakalanya penderita bebas dari rasa sakit maag, tetapi sakit maag dapat menyerang tiba-tiba jika ada faktor pemicu, seperti terlambat makan, makanan pedas atau terlalu asam/kecut, minum kopi atau kola, dll.
» Asma. Apakah ada anggota keluarga yang terkena asma? Sangat amat penting untuk menyimpan obat semprot pelega asma (salbutamol inhaler).
B. Obat luar, seperti:
* salep luka (mengandung antibiotik). Salep serba guna untuk luka bakar (karena terkena api, terciprat minyak atau air panas), luka tergores, luka terpotong dan segala bentuk luka. Salep ini lebih nyaman, tidak perih dan melekat lebih lama pada luka.
* minyak kayu putih, minyak gosok, balsam; yang cukup efektif untuk meringankan rasa gatal digigit serangga, menghangatkan badan, melegakan napas (jika dihirup saat pilek) atau untuk pijit.
*obat luka cair. Seperti betadine. Fungsi obat luka cair ini sudah diwakili oleh salep antibiotik. Boleh juga menyimpannya, jika diperlukan
C.Perlengkapan ini boleh disimpan bersama obat dalam atau obat luar :
1. termometer. Panas lebih dari 38°C perlu diwaspadai. Pada balita, panas tinggi dapat menyebabkan kejang-kejang (stuip/step). Segeralah dibawa ke dokter. Panas tinggi menandakan banyak hal; seperti adanya infeksi, demam berdarah, atau mungkin malaria.
2.Perlengkapan membungkus luka seperti:
plester (untuk luka kecil, tergores, terpotong sedikit). Luka perlu ditutup, jika ada kemungkinan kontak dengan baju atau terkena kotoran/debu.
perban (untuk luka besar, yang mengeluarkan banyak darah). Bungkus luka dengan agak menekan, tapi tidak terlalu kencang sehinga aliran darah tidak terhambat.
gunting; siap sedia gunting untuk memotong plester atau perban.
3. kompres panas dan dingin. Saat ini sudah tersedia kantong gel/jelly yang dapat digunakan untuk kompres baik panas maupun dingin. Simpan kantong ini di kulkas (freezer) agar siap digunakan untuk kompres dingin. Jika butuh kompres panas, rendam kantong dalam air panas. Kompres dingin dapat digunakan untuk meredakan panas dan mengurangi bengkak/memar. Kompres panas untuk membantu meringankan sakit perut.
Disamping daftar diatas, kita dapat menambahkan obat dan perlengkapan medis lain yang diperlukan bagi keluarga kita. Obat-obat tersebut adalah obat-obat pertolongan pertama, jika sakit berlanjut segera hubungi dokter.
Semoga bermanfaat
Pembuatan kotak obat yang benar seharusnya terbagi 2 bagian yang benar-benar terpisah. Jadi dibuat 2 pintu. Atau punya 2 kotak obat. Pembagian ini untuk memisahkan obat dalam dan obat luar.
Apakah obat dalam itu? Agar mudah diingat, obat dalam adalah obat yang diminum.*
Sedang obat luar adalah obat yang tidak diminum, seperti obat untuk kulit, obat tetes mata, obat tetes hidung, obat tetes telinga, obat yang dimasukkan ke anus (suppositoria), dll.
Dimana kita menyimpan kotak obat? Kriteria lokasi penyimpanan adalah sebagai berikut :
1. *Mudah terjangkau orang dewasa, tapi sulit bagi anak-anak. Jadi posisinya agak tinggi.
2. *Mudah didapat, misalnya disimpan di dapur atau ruang keluarga.*Dapur menjadi tempat penyimpanan ideal karena kecelakaan kecil sering terjadi di tempat ini, seperti terpotong pisau dan luka bakar. Bagaimana jika kotak obat disimpan di kamar mandi? Jika kita lihat di film luar negeri, kebanyakan mereka menyimpan kotak obat di kamar mandi. Hal itu karena jenis kamar mandi mereka adalah kamar mandi kering, dan tidak ada bak penyimpanan air. Sedangkan kita menggunakan bak, sehingga kamar mandi menjadi lembab. Kelembaban yang tinggi tidak baik untuk penyimpanan obat karena dapat memudahkan pertumbuhan jamur.
3. disimpan di tempat yang kering,terhindar dari sinar matahari langsung, karena sinar UV dari matahari dapat merubah senyawa kimia dalam obat.
Apa saja yang perlu kita simpan dalam kotak obat?
A. Obat dalam, antara lain:
1. obat penurun panas sekaligus obat penghilang rasa sakit, yaitu parasetamol. Obat ini efektif untuk menurunkan panas dan menghilangkan rasa sakit apapun, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit nyeri haid, sakit nyeri otot, dll. Rasa sakit boleh hilang setelah minum parasetamol, namun yang lebih penting adalah mencari penyebab rasa sakit itu dan dicarikan penyembuhnya.
2. obat flu, untuk meredakan gejala sakit flu seperti pilek, sakit kepala dan batuk. Kebanyakan obat flu sudah berisi parasetamol, jadi tidak perlu minum parasetamol lagi untuk menghilangkan sakit kepala.
3. oralit atau cairan elektrolit. Diare dapat mengancam keselamatan jiwa (terutama bayi dan anak-anak) disebabkan oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Jika anggota keluarga ada yang terkena diare segera minum oralit atau cairan elektrolit untuk mengganti cairan yang hilang. Yang dimaksud diare adalah mencret berupa kotoran cair, berlendir dan berbau sengit. Dalam waktu semalam bisa lebih dari lima kali.
4. obat antidiare. Jika diare sudah sangat mengganggu, selain minum oralit dapat juga minum obat antidiare.
5. obat khusus, yang diperlukan bagi orang-orang tertentu, seperti:
» obat sakit maag atau antasida, menjadi sangat penting bagi orang berpotensi sakit maag. Adakalanya penderita bebas dari rasa sakit maag, tetapi sakit maag dapat menyerang tiba-tiba jika ada faktor pemicu, seperti terlambat makan, makanan pedas atau terlalu asam/kecut, minum kopi atau kola, dll.
» Asma. Apakah ada anggota keluarga yang terkena asma? Sangat amat penting untuk menyimpan obat semprot pelega asma (salbutamol inhaler).
B. Obat luar, seperti:
* salep luka (mengandung antibiotik). Salep serba guna untuk luka bakar (karena terkena api, terciprat minyak atau air panas), luka tergores, luka terpotong dan segala bentuk luka. Salep ini lebih nyaman, tidak perih dan melekat lebih lama pada luka.
* minyak kayu putih, minyak gosok, balsam; yang cukup efektif untuk meringankan rasa gatal digigit serangga, menghangatkan badan, melegakan napas (jika dihirup saat pilek) atau untuk pijit.
*obat luka cair. Seperti betadine. Fungsi obat luka cair ini sudah diwakili oleh salep antibiotik. Boleh juga menyimpannya, jika diperlukan
C.Perlengkapan ini boleh disimpan bersama obat dalam atau obat luar :
1. termometer. Panas lebih dari 38°C perlu diwaspadai. Pada balita, panas tinggi dapat menyebabkan kejang-kejang (stuip/step). Segeralah dibawa ke dokter. Panas tinggi menandakan banyak hal; seperti adanya infeksi, demam berdarah, atau mungkin malaria.
2.Perlengkapan membungkus luka seperti:
plester (untuk luka kecil, tergores, terpotong sedikit). Luka perlu ditutup, jika ada kemungkinan kontak dengan baju atau terkena kotoran/debu.
perban (untuk luka besar, yang mengeluarkan banyak darah). Bungkus luka dengan agak menekan, tapi tidak terlalu kencang sehinga aliran darah tidak terhambat.
gunting; siap sedia gunting untuk memotong plester atau perban.
3. kompres panas dan dingin. Saat ini sudah tersedia kantong gel/jelly yang dapat digunakan untuk kompres baik panas maupun dingin. Simpan kantong ini di kulkas (freezer) agar siap digunakan untuk kompres dingin. Jika butuh kompres panas, rendam kantong dalam air panas. Kompres dingin dapat digunakan untuk meredakan panas dan mengurangi bengkak/memar. Kompres panas untuk membantu meringankan sakit perut.
Disamping daftar diatas, kita dapat menambahkan obat dan perlengkapan medis lain yang diperlukan bagi keluarga kita. Obat-obat tersebut adalah obat-obat pertolongan pertama, jika sakit berlanjut segera hubungi dokter.
Semoga bermanfaat