Bahaya ga sh mengkonsumsi n3o hor**ton tiap hari???

[Dailan]

Tiap hari saya selalu mengkonsumsi suplemen ini untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh,, yg jadi pertanyaan kalo minum ini secara rutin jangka panjangnya ada efek buruknya ga sh???

 

[Rezzo]

Apakah maksud Om Dailan Neo Hormo**ton? Suplemen yang bisa meningkatkan stamina itu?

Hmm... Kayaknya sebelum saya buat konklusi mengenai apa yg Om Dailan tanyakan, ada baiknya kalo saya kasih penjelasan sedikit mengenai apa itu suplemen. Supaya mudah-mudahan para pembaca yang melihat thread ini juga bisa sedikit terbantu.

Sederhananya, suplemen itu adalah nutrisi tambahan. Nutrisi yang kita "anggap" masih butuhkan di luar dari apa yang telah kita makan sebagai makanan sehari-hari.
Tapi, pemahaman tersebut sepertinya langsung diterima mentah-mentah oleh orang-orang awam, yang menganggap bahwa diri mereka itu akan mendapatkan kesehatan yang maksimal dari suplemen-suplemen yang mereka makan. Mereka langsung merogoh kocek mereka untuk membeli suplemen-suplemen yang bahkan harganya cukup mahal.

Orang-orang awam itu biasanya dijuluki sebagai "Korban TV".

Suplemen itu punya efek meningkatkan suatu nutrisi di dalam tubuh secara drastis (boosting), karena biasanya suplemen-suplemen itu diproduksi dalam kadar yang tinggi. Contoh: Ada sebuah minuman kesehatan yang memiliki kadar vitamin C sampai 1000 mg. Luar biasa! Apakah tubuh kita membutuhkan vitamin C sebesar itu? Tidak. Tubuh kita hanya membutuhkan vitamin C sekitar 100 mg saja sehari. Selebihnya? Akan terbuang percuma melalui urine kita. Tapi, apakah kita merasakan dampak dari manfaatnya? Ada, tapi tidak terlalu signifikan. Karena pada dasarnya segala nutrisi itu butuh waktu untuk bekerja pada tubuh. Bisa dibilang adaptasi.

Jika kita kekurangan vitamin B1, kita tidak bisa hanya minum vitamin B1 saja, tapi kita juga harus mengonsumsi seluruh vitamin dan nutrisi lain supaya vitamin B1 itu bekerja maksimal di dalam tubuh kita. Itulah sebabnya setiap makanan alami itu punya berbagai macam nutrisi dalam fisiknya. Contoh: Buah pepaya. Apa saja vitamin dalam buah pepaya? banyak. Ada vitamin A, B, C, E, dan kandungan nutrisi yang lain. Bahkan jambu biji yang begitu terkenal dengan vitamin C-nya saja juga punya kandungan vitamin lain di dalamnya. Itu artinya alam mengajak kita kepada keseimbangan, tidak hanya terpaku kepada satu bagian saja.

Tubuh kita punya kendali yang sangat baik terhadap nutrisi. Jadi, percayakan semuanya padanya. Jika anda sudah makan makanan yang sehat, dalam hal ini mencakup lauk pauk yang baik dan sayur yang beragam, anda TIDAK PERLU suplemen. Suplemen hanya akan memanjakan dan melemahkan tubuh anda dari kinerjanya yang seharusnya. Tidak percaya? Coba lakukan sebuah riset: Coba konsumsi suplemen vitamin E sebanyak 300 I.U perharinya. Lakukan selama setidaknya 3 minggu, dan lihat efeknya. Kulit anda akan terlihat lebih mulus dan bersih. Setelah itu coba hentikan pemakaiannya. Kulit anda akan memperlihatkan kerutan-kerutan dan kusam. Itu akibat dari kulit yang tiba-tiba tidak dapat pasokan sebesar yang dibutuhkannya seperti biasanya (Vit. E yang anda minum tadi).

Nah, kembali ke masalah Neo Hormoblablabla...
Yang saya tahu suplemen yang Om Dailan minum itu adalah sejenis stamina booster, yang mana ketika dikonsumsi kita akan merasa fit. Tapi, benarkah demikian?

Coba kita tilik lagi makna dari Tenaga, Daya Tahan, dan Stamina.
Ketiga kata itu sepertinya memang hampir mirip, tapi pada dasarnya berbeda. Tenaga adalah pasokan daya yang kita dapatkan dari kalori yang ada di tubuh kita. Daya Tahan (endurance) adalah kapasitas kemampuan tubuh kita dalam melakukan suatu kerja. Stamina adalah akselerasi dari daya tahan.

Daya tahan kok mirip banget sama stamina, ya? Begini penjelasannya:
Ada dua orang yang ingin lomba lari marathon 10 Km, si Jaka dan si Joko. Nah, si Jaka ini berlari dengan perlahan dan konstan seperti biasanya hingga ke garis finish, sementara si Joko berlari sambil lompat-lompat, salto, push up di sepanjang jalan, dan bahkan Joko juga membutuhkan waktu lebih singkat dari Jaka. Apa keistimewaan Joko? Ya, dia punya stamina lebih baik dari si Jaka. Daya tahan mereka sama, 10 km. Tapi Joko punya intensitas yang lebih baik daripada Jaka. Itulah yang membedakan daya tahan dan stamina.

Suplemen yang Om Dailan sebutkan itu sangat jelas bohongnya. Kalau memang Neo Hormoblablabla itu sungguh-sungguh bisa meningkatkan stamina tubuh kita, coba Om lakukan tes. Tesnya adalah, coba Om tantang juara marathon untuk lari jarak 3 Km saja, dan lihat siapa yang menang. Bisa dipastikan, belum sampai 1 Km saja Om Dailan akan tepar di tengah jalan.

Meningkatkan stamina itu bukan dari doping Om, tapi dari olahraga teratur. Suplemen yang Om gunakan itu sebenarnya cuma saudara jauhnya vi*gra. Bukan kuota stamina yang dinaikkannya, tapi rangsangan hebat ke setiap kelenjar hormon untuk "dipaksa" bekerja pada performa terbaiknya. Seluruh metabolisme akan meningkat drastis, dan kita akan terasa lebih "fit", padahal sejatinya tubuh kita sedang kerja rodi. Apa akibatnya jika itu terus-menerus terjadi? Tubuh akan kehilangan "jati diri"-nya yang sebenarnya. Suatu saat, ketika tidak lagi mengonsumsinya, pengaruhnya akan sangat terasa. Gairah bisa turun drastis, badan lesu dan lunglai, tubuh akan sangat mudah lelah, dan yang mungkin lebih parah lagi, impotensi.

Berolahragalah secara teratur dan dapatkan stamina sejati, bukan dari stamina palsu yang ditawarkan obat-obatan yang tersaji dengan indah di iklan-iklan TV...

Semoga membantu...

 

[ujang14]

Penjelasan yg superb om Rezzo...

Kita kadang menggunakan jalan pintas hanya berdasarkan info media yang terkesan wah...

Btw...om Rezzo gak keberatan kan dengan suplemen ..?

 

[Dailan]

Apakah maksud Om Dailan Neo Hormo**ton? Suplemen yang bisa meningkatkan stamina itu?

Hmm... Kayaknya sebelum saya buat konklusi mengenai apa yg Om Dailan tanyakan, ada baiknya kalo saya kasih penjelasan sedikit mengenai apa itu suplemen. Supaya mudah-mudahan para pembaca yang melihat thread ini juga bisa sedikit terbantu.

Sederhananya, suplemen itu adalah nutrisi tambahan. Nutrisi yang kita "anggap" masih butuhkan di luar dari apa yang telah kita makan sebagai makanan sehari-hari.
Tapi, pemahaman tersebut sepertinya langsung diterima mentah-mentah oleh orang-orang awam, yang menganggap bahwa diri mereka itu akan mendapatkan kesehatan yang maksimal dari suplemen-suplemen yang mereka makan. Mereka langsung merogoh kocek mereka untuk membeli suplemen-suplemen yang bahkan harganya cukup mahal.

Orang-orang awam itu biasanya dijuluki sebagai "Korban TV".

Suplemen itu punya efek meningkatkan suatu nutrisi di dalam tubuh secara drastis (boosting), karena biasanya suplemen-suplemen itu diproduksi dalam kadar yang tinggi. Contoh: Ada sebuah minuman kesehatan yang memiliki kadar vitamin C sampai 1000 mg. Luar biasa! Apakah tubuh kita membutuhkan vitamin C sebesar itu? Tidak. Tubuh kita hanya membutuhkan vitamin C sekitar 100 mg saja sehari. Selebihnya? Akan terbuang percuma melalui urine kita. Tapi, apakah kita merasakan dampak dari manfaatnya? Ada, tapi tidak terlalu signifikan. Karena pada dasarnya segala nutrisi itu butuh waktu untuk bekerja pada tubuh. Bisa dibilang adaptasi.

Jika kita kekurangan vitamin B1, kita tidak bisa hanya minum vitamin B1 saja, tapi kita juga harus mengonsumsi seluruh vitamin dan nutrisi lain supaya vitamin B1 itu bekerja maksimal di dalam tubuh kita. Itulah sebabnya setiap makanan alami itu punya berbagai macam nutrisi dalam fisiknya. Contoh: Buah pepaya. Apa saja vitamin dalam buah pepaya? banyak. Ada vitamin A, B, C, E, dan kandungan nutrisi yang lain. Bahkan jambu biji yang begitu terkenal dengan vitamin C-nya saja juga punya kandungan vitamin lain di dalamnya. Itu artinya alam mengajak kita kepada keseimbangan, tidak hanya terpaku kepada satu bagian saja.

Tubuh kita punya kendali yang sangat baik terhadap nutrisi. Jadi, percayakan semuanya padanya. Jika anda sudah makan makanan yang sehat, dalam hal ini mencakup lauk pauk yang baik dan sayur yang beragam, anda TIDAK PERLU suplemen. Suplemen hanya akan memanjakan dan melemahkan tubuh anda dari kinerjanya yang seharusnya. Tidak percaya? Coba lakukan sebuah riset: Coba konsumsi suplemen vitamin E sebanyak 300 I.U perharinya. Lakukan selama setidaknya 3 minggu, dan lihat efeknya. Kulit anda akan terlihat lebih mulus dan bersih. Setelah itu coba hentikan pemakaiannya. Kulit anda akan memperlihatkan kerutan-kerutan dan kusam. Itu akibat dari kulit yang tiba-tiba tidak dapat pasokan sebesar yang dibutuhkannya seperti biasanya (Vit. E yang anda minum tadi).

Nah, kembali ke masalah Neo Hormoblablabla...
Yang saya tahu suplemen yang Om Dailan minum itu adalah sejenis stamina booster, yang mana ketika dikonsumsi kita akan merasa fit. Tapi, benarkah demikian?

Coba kita tilik lagi makna dari Tenaga, Daya Tahan, dan Stamina.
Ketiga kata itu sepertinya memang hampir mirip, tapi pada dasarnya berbeda. Tenaga adalah pasokan daya yang kita dapatkan dari kalori yang ada di tubuh kita. Daya Tahan (endurance) adalah kapasitas kemampuan tubuh kita dalam melakukan suatu kerja. Stamina adalah akselerasi dari daya tahan.

Daya tahan kok mirip banget sama stamina, ya? Begini penjelasannya:
Ada dua orang yang ingin lomba lari marathon 10 Km, si Jaka dan si Joko. Nah, si Jaka ini berlari dengan perlahan dan konstan seperti biasanya hingga ke garis finish, sementara si Joko berlari sambil lompat-lompat, salto, push up di sepanjang jalan, dan bahkan Joko juga membutuhkan waktu lebih singkat dari Jaka. Apa keistimewaan Joko? Ya, dia punya stamina lebih baik dari si Jaka. Daya tahan mereka sama, 10 km. Tapi Joko punya intensitas yang lebih baik daripada Jaka. Itulah yang membedakan daya tahan dan stamina.

Suplemen yang Om Dailan sebutkan itu sangat jelas bohongnya. Kalau memang Neo Hormoblablabla itu sungguh-sungguh bisa meningkatkan stamina tubuh kita, coba Om lakukan tes. Tesnya adalah, coba Om tantang juara marathon untuk lari jarak 3 Km saja, dan lihat siapa yang menang. Bisa dipastikan, belum sampai 1 Km saja Om Dailan akan tepar di tengah jalan.

Meningkatkan stamina itu bukan dari doping Om, tapi dari olahraga teratur. Suplemen yang Om gunakan itu sebenarnya cuma saudara jauhnya vi*gra. Bukan kuota stamina yang dinaikkannya, tapi rangsangan hebat ke setiap kelenjar hormon untuk "dipaksa" bekerja pada performa terbaiknya. Seluruh metabolisme akan meningkat drastis, dan kita akan terasa lebih "fit", padahal sejatinya tubuh kita sedang kerja rodi. Apa akibatnya jika itu terus-menerus terjadi? Tubuh akan kehilangan "jati diri"-nya yang sebenarnya. Suatu saat, ketika tidak lagi mengonsumsinya, pengaruhnya akan sangat terasa. Gairah bisa turun drastis, badan lesu dan lunglai, tubuh akan sangat mudah lelah, dan yang mungkin lebih parah lagi, impotensi.

Berolahragalah secara teratur dan dapatkan stamina sejati, bukan dari stamina palsu yang ditawarkan obat-obatan yang tersaji dengan indah di iklan-iklan TV...

Semoga membantu...

Perfect sekali semua penjelasannya suhu ga salah dh nanya disini pasti dijawab dgn seprofesional mungkin,, iy sh ane jg merasa gampang lesu,lemes bahkan buat ngaceng aja agk susah jadi takut kedepannya nanti mending stop dari sekarang ah ganti sama buah2an...
Terimakasih atas informasinya suhu

 

[Bengkok-sebelah]

mungkin jika gak berlebihan aman

 

[Rezzo]

Penjelasan yg superb om Rezzo...

Kita kadang menggunakan jalan pintas hanya berdasarkan info media yang terkesan wah...

Btw...om Rezzo gak keberatan kan dengan suplemen ..?

Wah, tidak keberatan Om Ujang...
Suplemen cendol sangat bermanfaat bagi tubuh ane...

 

[Rezzo]

Perfect sekali semua penjelasannya suhu ga salah dh nanya disini pasti dijawab dgn seprofesional mungkin,, iy sh ane jg merasa gampang lesu,lemes bahkan buat ngaceng aja agk susah jadi takut kedepannya nanti mending stop dari sekarang ah ganti sama buah2an...
Terimakasih atas informasinya suhu

Kalo Om merasa sering lemes, bisa aja itu karena kekurangan zat besi Om.
Banyak makan sayuran hijau dan tidur yang cukup aja Om, Niscaya tubuh akan lebih fit...

Btw, makasih banyak Om buat ijo-ijonya...