alkisah di sebuah bar khusus vampir, di masa modern dimana para vampir bekerjasama dengan manusia dan tidak lagi sembarangan main gigit dan sedot, karena populasi mereka telah cukup banyak dan hidup sehari-hari bersama kita...
tamu pertama adalah vampir pengusaha yang cukup sukses, berjas, masuk ke bar sembari melonggarkan dasi dan meletakkan iPadnya.
"original bos", dia memesan sembari mengirim email..
bartender mengeluarkan sebungkus darah berlogo pmi.
vampir pertama itu menikmati gelasnya sambil mengecek tanggal expire di bungkusnya.
tak lama datang tamu II, pekerja bangunan dengan jins yang sedikit sobek di lutut.
"bro, darah sapi aja deh, tanggung bulan ini.."
rupanya ada alternatif lain selain darah manusia agar suplai mencukupi bagi mereka yang tak bisa menikmati "original"
tamu III datang bersama tamu IV, tamu III ini berkacamata dan berkemeja kotak2, sepertinya dia datang bersama mahasiswanya, dia memesan lebih dulu.
"saya ingin getah pepaya, berikan sedikit getah cempedak agar viskositasnya lebih tinggi"
nah, bener kan..beliau ini dosen yang vegetarian, karena rasa kevampirannya dia tak ingin darah lagi.
"om, aku air putih aja..anget yaa"
semua di bar menoleh ke tamu IV, dia seperti mahasiswa tingkat III, dengan dandanan ala korea yang populer saat ini.
perlahan mengeluarkan sesuatu dari sakunya..
"sayang, dapetnya yang M"
"what?" bahkan dosennya itu pun kaget..
"tinggal dicelupin, rasa original, virgin lagi"
semua orang memalingkan muka seolah tidak kenal dengannya.. sang dosen tersenyum kecut kepada pengunjung..
"bikin malu kamu"
tapi sembari berbisik...
"eh itu punya si Indri ya?, boleh juga ide lo, ntar ane cicip ya.."
tamu pertama adalah vampir pengusaha yang cukup sukses, berjas, masuk ke bar sembari melonggarkan dasi dan meletakkan iPadnya.
"original bos", dia memesan sembari mengirim email..
bartender mengeluarkan sebungkus darah berlogo pmi.
vampir pertama itu menikmati gelasnya sambil mengecek tanggal expire di bungkusnya.
tak lama datang tamu II, pekerja bangunan dengan jins yang sedikit sobek di lutut.
"bro, darah sapi aja deh, tanggung bulan ini.."
rupanya ada alternatif lain selain darah manusia agar suplai mencukupi bagi mereka yang tak bisa menikmati "original"
tamu III datang bersama tamu IV, tamu III ini berkacamata dan berkemeja kotak2, sepertinya dia datang bersama mahasiswanya, dia memesan lebih dulu.
"saya ingin getah pepaya, berikan sedikit getah cempedak agar viskositasnya lebih tinggi"
nah, bener kan..beliau ini dosen yang vegetarian, karena rasa kevampirannya dia tak ingin darah lagi.
"om, aku air putih aja..anget yaa"
semua di bar menoleh ke tamu IV, dia seperti mahasiswa tingkat III, dengan dandanan ala korea yang populer saat ini.
perlahan mengeluarkan sesuatu dari sakunya..
"sayang, dapetnya yang M"
"what?" bahkan dosennya itu pun kaget..
"tinggal dicelupin, rasa original, virgin lagi"
semua orang memalingkan muka seolah tidak kenal dengannya.. sang dosen tersenyum kecut kepada pengunjung..
"bikin malu kamu"
tapi sembari berbisik...
"eh itu punya si Indri ya?, boleh juga ide lo, ntar ane cicip ya.."
