Mamang Oding
Calon Pertapa Semprot
- Daftar
- 22 Apr 2014
- Post
- 3.745
- Like diterima
- 1.592
Setelah jenuh kerja dari Senin sampai Jum'at, Mamang dan isteri sepakatan untuk touring berdua .... route kali ini Start : Batujajar ( rumah kami ) ke rumah kami di Batujajar ( bingung yaa ? ). Gini ceritanya.
Hari Jum'at jam 13.00 kami meninggalkan rumah kami di Batujajar dengan motor kesayangan. Pertama kami ke arah Kec. Cihampelas, setelah menyeberang jembatan Citarum, kami belok kiri ke arah Soreang ... 45 menit saja sudah sampai lalu dari Soreang kami menuju Ciwidey ... tiba pukul 14.30 lalu isi bbm, cukup 50 rb saja dan kemudian jalan lagi. Tiba di Rancabali pukul 15.20 ... berhenti dulu untuk shalat ashar. Usai shalat diputuskan ngopinya di Balegede saja biar tidak kemalaman, jadi langsung mangprung lagi .... pukul 17.00 kami tiba di Balegede setelah melewati perkebunan teh dan hutan kayu.
Di Balegede kami istirahat ngupi dan 30 menit kemudian kami jalan lagi menuruni Bantaracap sehingga tepat pukul 18.00 kami tiba di rumah teman di Rancatengah.
Kami bermalam disana melepas kangen karena sudah lama tidak bertemu.
Keesokan harinya selepas shalat subuh ( pukul 05.00 ) kami berpamitan dan mulai menyusuri jalan desa dengan kecepatan 20-30 km perjam, udara sejuk, pemandangan bagus membuat kami enggan ngebut. Alhasil dari jalan santai itu kami tiba di Pantai Cidaun pukul 8.00.
Kami cari warung buat sarapan dan ngupi ... karena tidak dikejar waktu, kami menyempatkan ke pantai. Meski tidak berenang ( karena berbahaya ) kami nikmati keindahan ciptaan Allah SWT ... baru pukul 10 kami jalan lagi menyusuri jalan menuju Sindangbarang.
Pemandangan perkampungan tepi pantai sepanjang jalan beragam, banyak rumah tembok tapi ada juga rumah kayu beratap rumbia dan tanpa terasa saat adzan Dhuhur kami sudah sampai di Sindangbarang.
Kami langsung mencari penginapan yang harganya Rp. 150.000/malam ( tanpa sarapan ) tapi kamarnya nyaman dan bersih. Sore dengan motor, kami ke Pantai Apra namun karena cuaca agak gerimis, pantai ini sepi dan kami juga males berlama-lama ... kami pulang lagi ke penginapan. Malamnya hujan gerimis reda, kami keluar berjalan kaki mencari makan. Warung nasinya bersih dan harganya tidak mahal ( terjangkau untuk para bagpacker ). Usai makan kami pulang ke penginapan lalu ..... ( maaf, tritnya mungkin harus ke FR yaa .... hehehe ).
Pagi kami bangun, isteri langsung keramas, Mamang juga lalu shalat subuh. Selesai shalat kami keluar penginapan mencari warkop dan pukul 07.00 kami meninggalkan penginapan dengan tujuan Sukanegara. Jalan mulus diapit kebun-kebun masyarakat dan rumah penduduk, cuaca tidak terlalu panas membuat laju motor kami hanya 40 km/jam. Pukul 8.30 kami tiba di Sukanegara, kota kecamatan yang cukup ramai ... kami berhenti, cari rumah makan. Satu jam kami habiskan waktu lalu kembali kami jalan ..... di daerah Citi`is kami ambil jalan lurus karena kalau belok kiri itu ke Cianjur.
Dari Citi'is kami menyeberangi jembatan yang menjadi perbatasan antara Kab Cianjur dg Kab Bandung Barat. Usai jembatan kami masuk Kampung Cilangari, disambut dengan hamparan pohon pinus lalu kebun teh .... dari Cilangari ke Bunijaya dan Gununghalu kami gapai pukul 10.45 ... kami istirahat di warung depan toko waralaba setelah itu kami mulai jalan lagi. Gununghalu - Celak - Cicangkanggirang - Sindangkerta - Cililin kami lewati dengan kecepatan normal 40 km/jam lalu Cihampelas, belok kiri, nyeberang Citarum dan masuk lagi ke Kecamatan Batujajar .... saat lihat jam ternyata sudah pukul 13.00 berarti kami jalan dari Sukanegara - Batujajar selama 4,5 jam ....
Alhamdulillah, kami tidak mengisi bahan bakar dan badan kami tidak lantak karena tidak melewati jalan rusak ..... ( Hatur Nuhun untuk Bapak Bupati Bandung Barat yang sangat memperhatikan sarana perhubungan di wilayah Selatan )
Nah itulah cerita singkat Mamang saat jalan Batujajar ke Batujajar ... maaf g ada gambar ( Mamang gak ngerti gimana caranya meng up load foto" perjalanan Mamang ini )
Hari Jum'at jam 13.00 kami meninggalkan rumah kami di Batujajar dengan motor kesayangan. Pertama kami ke arah Kec. Cihampelas, setelah menyeberang jembatan Citarum, kami belok kiri ke arah Soreang ... 45 menit saja sudah sampai lalu dari Soreang kami menuju Ciwidey ... tiba pukul 14.30 lalu isi bbm, cukup 50 rb saja dan kemudian jalan lagi. Tiba di Rancabali pukul 15.20 ... berhenti dulu untuk shalat ashar. Usai shalat diputuskan ngopinya di Balegede saja biar tidak kemalaman, jadi langsung mangprung lagi .... pukul 17.00 kami tiba di Balegede setelah melewati perkebunan teh dan hutan kayu.
Di Balegede kami istirahat ngupi dan 30 menit kemudian kami jalan lagi menuruni Bantaracap sehingga tepat pukul 18.00 kami tiba di rumah teman di Rancatengah.
Kami bermalam disana melepas kangen karena sudah lama tidak bertemu.
Keesokan harinya selepas shalat subuh ( pukul 05.00 ) kami berpamitan dan mulai menyusuri jalan desa dengan kecepatan 20-30 km perjam, udara sejuk, pemandangan bagus membuat kami enggan ngebut. Alhasil dari jalan santai itu kami tiba di Pantai Cidaun pukul 8.00.
Kami cari warung buat sarapan dan ngupi ... karena tidak dikejar waktu, kami menyempatkan ke pantai. Meski tidak berenang ( karena berbahaya ) kami nikmati keindahan ciptaan Allah SWT ... baru pukul 10 kami jalan lagi menyusuri jalan menuju Sindangbarang.
Pemandangan perkampungan tepi pantai sepanjang jalan beragam, banyak rumah tembok tapi ada juga rumah kayu beratap rumbia dan tanpa terasa saat adzan Dhuhur kami sudah sampai di Sindangbarang.
Kami langsung mencari penginapan yang harganya Rp. 150.000/malam ( tanpa sarapan ) tapi kamarnya nyaman dan bersih. Sore dengan motor, kami ke Pantai Apra namun karena cuaca agak gerimis, pantai ini sepi dan kami juga males berlama-lama ... kami pulang lagi ke penginapan. Malamnya hujan gerimis reda, kami keluar berjalan kaki mencari makan. Warung nasinya bersih dan harganya tidak mahal ( terjangkau untuk para bagpacker ). Usai makan kami pulang ke penginapan lalu ..... ( maaf, tritnya mungkin harus ke FR yaa .... hehehe ).
Pagi kami bangun, isteri langsung keramas, Mamang juga lalu shalat subuh. Selesai shalat kami keluar penginapan mencari warkop dan pukul 07.00 kami meninggalkan penginapan dengan tujuan Sukanegara. Jalan mulus diapit kebun-kebun masyarakat dan rumah penduduk, cuaca tidak terlalu panas membuat laju motor kami hanya 40 km/jam. Pukul 8.30 kami tiba di Sukanegara, kota kecamatan yang cukup ramai ... kami berhenti, cari rumah makan. Satu jam kami habiskan waktu lalu kembali kami jalan ..... di daerah Citi`is kami ambil jalan lurus karena kalau belok kiri itu ke Cianjur.
Dari Citi'is kami menyeberangi jembatan yang menjadi perbatasan antara Kab Cianjur dg Kab Bandung Barat. Usai jembatan kami masuk Kampung Cilangari, disambut dengan hamparan pohon pinus lalu kebun teh .... dari Cilangari ke Bunijaya dan Gununghalu kami gapai pukul 10.45 ... kami istirahat di warung depan toko waralaba setelah itu kami mulai jalan lagi. Gununghalu - Celak - Cicangkanggirang - Sindangkerta - Cililin kami lewati dengan kecepatan normal 40 km/jam lalu Cihampelas, belok kiri, nyeberang Citarum dan masuk lagi ke Kecamatan Batujajar .... saat lihat jam ternyata sudah pukul 13.00 berarti kami jalan dari Sukanegara - Batujajar selama 4,5 jam ....
Alhamdulillah, kami tidak mengisi bahan bakar dan badan kami tidak lantak karena tidak melewati jalan rusak ..... ( Hatur Nuhun untuk Bapak Bupati Bandung Barat yang sangat memperhatikan sarana perhubungan di wilayah Selatan )
Nah itulah cerita singkat Mamang saat jalan Batujajar ke Batujajar ... maaf g ada gambar ( Mamang gak ngerti gimana caranya meng up load foto" perjalanan Mamang ini )