Wah, ane sih sunatnya waktu umur 11 tahun gan.
Sebenarnya cobaan berat ketika sunat dewasa itu cuma 1 hal: Gampang ereksi.
Itulah sebabnya lebih baik sunat saat sebelum remaja, karena risiko sering ereksinya jauh lebih kecil. Bisa dibayangin kan betapa susahnya ngejaga supaya "anu" kita nggak ereksi selama 2 sampe 3 hari?
Kenapa harus nahan ereksi?
tentu saja kita nggak mau jahitannya nanti lepas, terus "anu" kita mengobarkan semangat mudanya dengan penuh penghayatan.
Metode laser sih setahu ane dalam beberapa hari lukanya jangan kena air dulu, karena tipenya luka bakar. Dan walaupun dilaser pake alat kayak solder, lukanya juga mesti dijahit setelahnya sebagai "pengaman" agar tak timbul pendarahan (karena penis orang dewasa punya pembuluh darah yang lebih besar dari anak-anak). Sebelum disunat juga dibius lokal gan ("anu" agan disuntik dulu). Dan rasanya ketika disuntik itu benar-benar "nikmat" gan...
Kenapa ane bilang "nikmat"? Karena jarum suntiknya bukan hanya disuntikkan seperti biasa layaknya orang sakit, tapi jarumnya digerak-gerakin ke segala arah (ini untuk bagian di atas penis), sementara untuk bagian bawah penis (di antara pangkal penis dan testis) jarumnya tidak digerak-gerakkan. Ini artinya disuntik 2 kali. Nikmatnya sungguh meyakinkan gan...
Ane nggak tau sih cara bius sunat zaman sekarang. Tapi dulu sih ane begitu caranya. Mungkin sekarang biusnya udah dimodifikasi jadi kayak Mbah dukun nyembur segelas air putih ke pasiennya.
Ane juga nggak tahu sistem sunat zaman sekarang. Tapi menurut ane nggak bakalan pasiennya dibiarin terlantar menahan "penderitaan" luar biasa saat efek biusnya habis (kayak ane dulu
). Setahu ane bakalan dikasih obat bius oral lagi agar pria-pria yang katanya "jantan" dan "dewasa" yang baru disunat tidak baper dan meneteskan air mata manja ketika "anu"-nya berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang.
Tapi kalo pengen ngerasain "sensasi" sunat yang sesungguhnya ya nggak usah terima resep bius oral lagi...
Setelah sunat nggak susah kok jalannya gan. Sebenarnya gaya jalan yang gimanapun bisa. Mau moonwalk, mau catwalk, mau crabwalk juga boleh, asalkan agan bisa tahan dengan "sensasi" ketika bekas luka sunat tergesek-gesek sarung ataupun pakaian penutup yang agan kenakan. Atau kalo agan pengen gampang, ya lepaskanlah si junior ke alam bebas. Biarkan dia menghirup udara Kesejahteraan dengan tidak memakai celana sama sekali.
Sekian dulu gan review ane...
Lebih dan kurangnya ane mohon maaf ya.
Good luck buat sunatannya gan...