Menjemukan yha.. diskusi tentang Tuhan, Surga Neraka, Manusia..
Mengintip sejenak diskusi sebelumnya.. istri ane bilang.. "Pak hambok nganti pecah ndasmu ra bakal ketemu, yang di diskusikan itu sudah hal-hal yang final. tergantung keyakinanmu kemana."
Ane jawab "nggih bu, lha wong kita cuma mengolah ragakan otak kog bu. Sudah lama nggak diskusi seperti itu, mumpung ada temen lama yg rodo ngedan bab seperti itu."
Mudah2an tema kali ini mengarah ke yg Spiritual.
Nah sekarang ane ajak untuk ngobrol bab Bersyukur dan Ikhlas.
1. Sering ane denger Syukur dan Ikhlas disampaikan kepada orang-orang yang justru lagi mengalami musibah. Atau memperoleh sesuatu yang tidak sesuai dengan yg diharapkan. Contone ane berharap bulan Desember kemarin bisa beli jam tangan elliot brown. Apadaya hanya bisa beli jam merek CK seharga 100ribu. Trus istri ane bilang bersyukur masih bisa beli jam. Banyak orang gak bisa beli jam. Pingin punya rumah yang ada kolam renangnya, apadaya cuma mampu perbaiki rumah warisan mertua. Lagi-lagi di suruh bersyukur masih ada rumah. Saat ane kehilangan HP, ada orang yang menasehati agar ane ikhlas, anggep sedekah, mudah-mudahan Tuhan mengganti yg lebih baik. Apa iya tuhan yg ngganti? oh akhirnya istri ane yg beliin ane. Ane mau ucapin terima kasih ame istri malah dibilang bersyukur sama tuhan udah dibeliin hape oleh istri ane.
2. Syukur dan ikhlas sangat berkaitan dengan kebahagiaan. jadi teringat tentang "Hedonic Treatmill". Orang selalu mengejar kebahagiaan dengan terus memuaskan diri dengan membeli barang2 yang terutama barang mewah. Ada yang mengejar kepuasan dan kebahagiaan dengan mengikuti berbagai expo, melototi SF UG mencari TO2 baru yg lebih seger. Padahal kepuasan, kebahagiaan nya ternyata jalan di tempat.
Saat ane dibeliin HP Android sama istri ane level kebahagiaan ane naik, saat belum punya level kebahagiaan ane hanya di angka 5, setelah punya HP android levelnya naik menjadi 8. Tetapi 3 bulan kemudian level kebahagiaan ane turun lagi menjadi 5, seperti saat belum punya HP android. Setelah hape itu ilang, level kebahagiaan ane justru semakin turun ke level 3. untuk menaikkan level kebahagiaan, sepertinya ane harus beli HP Android terbaru dan tercanggih. Tapi nanti setelah punya ane kira level kebahagiaan ane bakal turun lagi. Kebahagiaan ternyata seperti kita berjalan di treatmill, jalan di tempat gak pernah bisa maju.
Ini seperti hukum Gossen. sehingga untuk menaikkan level kebahagiaan adalah dengan bersyukur dan ikhlas. Bijimanakah caranya?
3. Banyak manusia yg telah melakukan hal yg dianggap nyleneh. Mark jukerbeg menyumbangkan 99% sahamnya untuk dana sosial. memperistri wanita yg gak gitu cantik,
4. Yg paling ekstrim adalah ada temen ane sekolah yg justru melepas segala "kesenangan" dan kemudian menjalani hidup "damai" di pedalaman Lampung. Bertani, berkebun. Dia menganggap, kepemilikan adalah biang ketidakbahagiaan. Semua yg ada di dunia ini adalah milik Tuhan, dan akan kembali pada Tuhan, maka temen ane memilih untuk tidak memiliki apapun. Dia bahkan mengikhlaskan tanaman yg dia tanam dimakan hewan-hewan di sekitar kebunnya.
5. Di lereng Lawu belakang terminal tawangmangu, ada seorang penganut Subud yang mengiklaskan barang, rumah dan perabotnya dipakai oleh siapapun. dan dia menjalani hidup jomblo seumur hidupnya. Setiap bulan rumahnya hilir berganti dipakai oleh para mahasiwa untuk sekedar rapat2 organisasi atau hanya sekedar numpang tidur, semuanya gratis. Dia juga menganggap, kepemilikan merupakan penghalang manusia untuk menyatu dengan Tuhannya.
Ah.. ane kog jadi nulis kayak gini yha.. mungkin nuansa malam gini memang asyik buat perenungan2.
hanya saja ane kadang berpikiran buruk bahwa semua ini hanya untuk menghibur manusia2 yang masih miskin dan belum mampu mengapai apa yg diinginkannya.
Ada beberapa WP di UG yang sangat ingin ane exe..
eh ane sembunyikan dimana minuman ane.
Mengintip sejenak diskusi sebelumnya.. istri ane bilang.. "Pak hambok nganti pecah ndasmu ra bakal ketemu, yang di diskusikan itu sudah hal-hal yang final. tergantung keyakinanmu kemana."
Ane jawab "nggih bu, lha wong kita cuma mengolah ragakan otak kog bu. Sudah lama nggak diskusi seperti itu, mumpung ada temen lama yg rodo ngedan bab seperti itu."
Mudah2an tema kali ini mengarah ke yg Spiritual.
Nah sekarang ane ajak untuk ngobrol bab Bersyukur dan Ikhlas.
1. Sering ane denger Syukur dan Ikhlas disampaikan kepada orang-orang yang justru lagi mengalami musibah. Atau memperoleh sesuatu yang tidak sesuai dengan yg diharapkan. Contone ane berharap bulan Desember kemarin bisa beli jam tangan elliot brown. Apadaya hanya bisa beli jam merek CK seharga 100ribu. Trus istri ane bilang bersyukur masih bisa beli jam. Banyak orang gak bisa beli jam. Pingin punya rumah yang ada kolam renangnya, apadaya cuma mampu perbaiki rumah warisan mertua. Lagi-lagi di suruh bersyukur masih ada rumah. Saat ane kehilangan HP, ada orang yang menasehati agar ane ikhlas, anggep sedekah, mudah-mudahan Tuhan mengganti yg lebih baik. Apa iya tuhan yg ngganti? oh akhirnya istri ane yg beliin ane. Ane mau ucapin terima kasih ame istri malah dibilang bersyukur sama tuhan udah dibeliin hape oleh istri ane.
2. Syukur dan ikhlas sangat berkaitan dengan kebahagiaan. jadi teringat tentang "Hedonic Treatmill". Orang selalu mengejar kebahagiaan dengan terus memuaskan diri dengan membeli barang2 yang terutama barang mewah. Ada yang mengejar kepuasan dan kebahagiaan dengan mengikuti berbagai expo, melototi SF UG mencari TO2 baru yg lebih seger. Padahal kepuasan, kebahagiaan nya ternyata jalan di tempat.
Saat ane dibeliin HP Android sama istri ane level kebahagiaan ane naik, saat belum punya level kebahagiaan ane hanya di angka 5, setelah punya HP android levelnya naik menjadi 8. Tetapi 3 bulan kemudian level kebahagiaan ane turun lagi menjadi 5, seperti saat belum punya HP android. Setelah hape itu ilang, level kebahagiaan ane justru semakin turun ke level 3. untuk menaikkan level kebahagiaan, sepertinya ane harus beli HP Android terbaru dan tercanggih. Tapi nanti setelah punya ane kira level kebahagiaan ane bakal turun lagi. Kebahagiaan ternyata seperti kita berjalan di treatmill, jalan di tempat gak pernah bisa maju.
Ini seperti hukum Gossen. sehingga untuk menaikkan level kebahagiaan adalah dengan bersyukur dan ikhlas. Bijimanakah caranya?
3. Banyak manusia yg telah melakukan hal yg dianggap nyleneh. Mark jukerbeg menyumbangkan 99% sahamnya untuk dana sosial. memperistri wanita yg gak gitu cantik,
4. Yg paling ekstrim adalah ada temen ane sekolah yg justru melepas segala "kesenangan" dan kemudian menjalani hidup "damai" di pedalaman Lampung. Bertani, berkebun. Dia menganggap, kepemilikan adalah biang ketidakbahagiaan. Semua yg ada di dunia ini adalah milik Tuhan, dan akan kembali pada Tuhan, maka temen ane memilih untuk tidak memiliki apapun. Dia bahkan mengikhlaskan tanaman yg dia tanam dimakan hewan-hewan di sekitar kebunnya.
5. Di lereng Lawu belakang terminal tawangmangu, ada seorang penganut Subud yang mengiklaskan barang, rumah dan perabotnya dipakai oleh siapapun. dan dia menjalani hidup jomblo seumur hidupnya. Setiap bulan rumahnya hilir berganti dipakai oleh para mahasiwa untuk sekedar rapat2 organisasi atau hanya sekedar numpang tidur, semuanya gratis. Dia juga menganggap, kepemilikan merupakan penghalang manusia untuk menyatu dengan Tuhannya.
Ah.. ane kog jadi nulis kayak gini yha.. mungkin nuansa malam gini memang asyik buat perenungan2.
hanya saja ane kadang berpikiran buruk bahwa semua ini hanya untuk menghibur manusia2 yang masih miskin dan belum mampu mengapai apa yg diinginkannya.
Ada beberapa WP di UG yang sangat ingin ane exe..
eh ane sembunyikan dimana minuman ane.
Terakhir diubah: