Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Besar Belum Tentu Oke

phinuss

Semprot Holic
Daftar
11 Dec 2010
Post
354
Like diterima
213
Lokasi
Mataram-Lombok
"Wow, kakimu besar, anu-mu pasti juga besar," desis Shanti, pelacur cantik kepada kliennya, seorang pemuda pemakai sepatu ukuran 45. Anehnya, 10 menit kemudian, Wiena teman Shanti malah keluar kamar dengan muka ditekuk. "Brengsek, lain kali pakai sepatu yang pas, jangan kegedean!" umpatnya sembari berlalu.

Di dunia yang makin materialistis, ukuran memang kerap jadi masalah. Termasuk dalam soal esek-esek. Shanti, tokoh dalam cerita di atas, percaya ukuran kaki mewakili besar-kecilnya "torpedo" lelaki, dan ukuran "senjata" itu pada akhirnya ikut menentukan kenikmatan dalam berhubungan intim. Makanya, ia sewot banget, ketika tahu ukuran torpedo kliennya ternyata standar saja.

Lain Shanti, lain pula Santo, fotografer lepas di sebuah majalah Ibu Kota. Lelaki usia tiga puluhan yang dikenal sebagai playboy di kalangan kawan-kawannya ini mengaku lebih menikmati berhubungan seksual dengan cewek bervagina kering. "Rasanya gimana, gitu loh," ujar Santo, tanpa menjelaskan lebih lanjut, apa yang salah dengan vagina basah.

Selain penis besar yang konon lebih oke dan vagina kering yang katanya lebih nikmat, masih banyak lagi kabar-kabur seputar seks yang berkembang di masyarakat. Misalnya, operasi vagina dan gurah vagina bisa bikin "dompet" wanita lebih peret, kencang, dan kembali seperti saat masih perawan. Ada juga yang bilang, berhubungan seksual saat datang bulan tidak mendatangkan kehamilan.



Kalau semua perempuan sependapat dengan Shanti, sungguh malang nasib pria berpenis kecil. Bukan tak mungkin, di antara mereka ada yang bunuh diri sebelum beristri.

Tengok saja film-film dewasa (baca film biru), para jagoan-nya selalu identik dengan pria macho ber-torpedo besar. Sampai-sampai ada yang panjangnya lebih dari 8 inci (sekitar 20 cm) saat ereksi.

Faktanya, entah karena dicereweti pasangan atau sebab-sebab lain, banyak pria terpengaruh oleh kabar-kabur itu. Tengok saja iklan-iklan obat khusus untuk membesarkan penis di sejumlah surat kabar kuning. Di internet juga bisa didapat dengan mudah dan gratis beragam tips membesarkan penis. Mulai metode balutan panas, pijatan masturbasi, sampai mengurut penis selama beberapa menit di air panas.

Kuatnya permintaan pasar, bahkan melegendakan nama Mak Erot, perempuan asal Sukabumi, sebagai orang sakti yang sanggup menyulap burung kecil menjadi garuda perkasa. Hanya lewat pijatan, minum air jampi-jampi, dan makan leumeung (ketan), pasien akan mendapati 'kia visto'-nya berubah menjadi 'kia carnival'. Kini, Mak Erot - Mak Erot lain bertebaran bak cendawan di musim hujan, baik yang ikut-ikutan maupun resmi numpang ngetop.

Tak penting Anda percaya atau tidak pada cara-cara membesarkan penis yang disebutkan tadi. Kalau penasaran, silakan coba sendiri. Masalahnya, buat apa membesarkan torpedo, kalau milik Anda sekarang sudah berfungsi normal? Agar terlihat lebih perkasa di depan istri? No way!.

Keperkasaan seorang pria dan kenikmatan hubungan intim bukan lantaran penis besar. "Ibarat nyetir, yang lebih penting sopirnya, bukan mobilnya," kata Handrawan Nadesul, penulis buku Mitos Seputar Seks.

"Jika dalam keadaan santai, panjang penis mencapai dua inci (sekitar 5 cm) saja sudah masuk kategori normal," sambung Handrawan serius. Masih menurut Handrawan, ketika mengeras, ukuran penis standar bisa mengembang sampai enam kali, bahkan tujuh kali lipat. Sebaliknya, penis yang sebelum ereksi lebih besar, misalnya berukuran 5 inci, saat ereksi paling-paling hanya akan menegang sampai tiga atau empat kali lipat saja. Jadi, mungkin saja skor ereksinya sama panjang.

Selain skala pembesaran yang nyaris baku, penis besar juga bukan jaminan membuat wanita lebih nikmat. Menurut penuturan banyak perempuan, penis kelewat gede justru menyakitkan. Makanya, jangan terlalu terpengaruh film-film biru, yang seakan-akan menyiratkan wanita lebih termehek-mehek pada penis ukuran XL. Namanya saja film begituan, pasti banyak rekayasa yang ditampilkan.

Kata Handrawan, daerah sangat sensitif wanita justru berada di sepertiga kedalaman vagina, yang jaraknya hanya sekitar 2 inci ( sekitar 5 cm) saja, biasa disebut daerah G-spot. Jadi, kalaupun penis menerobos lebih dalam (lantaran memiliki panjang ekstra) sampai entah ke mana, kenikmatan yang didapat pasangan sama saja dengan penetrasi penis standar yang panjang normalnya hanya 2 inci.

Kunci untuk menisbikan mitos ukur-mengukur penis ini, masih menurut Handrawan, laki-laki harus memanfaatkan benar posisinya sebagai sopir. Karena hubungan seksual buat wanita bukan semata urusan fisik, melainkan juga suasana batin. Kualitas hubungan intim tergantung kepandaian suami membentuk suasana hati istri.

Jangan main tembak langsung. Misalnya, mulailah dengan sentuhan-sentuhan di dapur, lalu disambung dengan canda di beranda, baru berlanjut ke kamar tidur.


Jika anggapan penis besar lebih perkasa terbukti sebatas mitos, sinyalemen Santo tentang vagina kering dan basah, menurut Handrawan, juga tak benar.

Namun, dokter yang tinggal di Pondok Indah itu tak menampik, seperti banyaknya lelaki berkonsultasi ke Mak Erot, banyak juga perempuan yang rajin minum jamu sari rapet agar liang vagina lebih peret.

Jamu bisa menekan keluarnya lendir atau pelumas, sehingga vagina jadi lebih kering. Tapi untuk apa?" jelas Handrawan, seraya menambahkan, Mengeringkan vagina seperti tidak berterima kasih pada rahmat Tuhan. Pelumas atau lendir di vagina itu kan ciptaan Tuhan, yang muncul akibat reaksi fisiologis terhadap rangsangan. Itu tandanya, wanita telah siap melakukan hubungan seksual secara normal.

Kalau lendir tak muncul, justru vagina akan kekurangan pelumas. Bayangkan jika sebuah mobil kekurangan pelumas, gerakan naik-turun piston pasti tak akan lancar. Lama-lama, piston dan dinding blok silinder (tempat piston naik turun) akan lecet-lecet, atau lebih parah lagi, mesin berhenti bekerja. Kejadian serupa bisa terjadi pada wanita yang vaginanya terlalu kering.

Kenikmatan yang dicita-citakan bisa berganti menjadi rasa sakit alang kepalang, bahkan berbuntut pada peradangan vagina. Maklum, torpedo tak bisa naik-turun dengan lancar, karena tidak didukung licinnya dinding vagina. Hubungan seksual pun berjalan tidak normal, karena ada upaya untuk menentang reaksi alamiah atau reaksi seksual (keluarnya pelumas) yang mestinya terjadi pada istri.
 
Info sangat bagus, khususnya bagi saya yg berpensil kecil dan pendek..! He2..!
 
emang betul yg sis bilang, intinya ukuran mr.p itu nomor sekian. yg penting teknik gimana bikin pasangan keblinger alias nyapai puncak..
tapi itu semua mungkin bisa diterima cewek saat nafsu setengah jadi kebawah, tapi klo cewek udah mau crot pasti bawaaan lebih agresif maju mundur nya, nah saat itu cewek memerlukan ukuran dari penis, klo ukuran 14cm kyk nya masih kurang, coz sang cewek masih maksa pengen lebih dalem... cba klo ukuran penis lebih gede n panjang, pasti sang cewek dengan semangat sesuka hati mau seberapa dalam dimasukin, alhasil ending nya cewek akan tersipu malu dan medekap dada kmu en bersembunyi d bawah ketek cowok, serasa dilindungin gitu kali yach...

seandainya ukuran mr.p kecil, pas cewek minta atau mau orgasm tapi ukuran nya kecil, ya walaupun orgasm pasti ada rasa sedikit kecewa d hati cewek...

ini sih menurut pengalaman nubi sih..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd