Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bintang Jatuh ⋆。°✩

BabyDee

Guru Besar Semprot
Donatur
Female
Daftar
13 Apr 2023
Post
2.432
Like diterima
27.140
Saya awam dengan kata-kata,
Karena saya lahir dari Sansekerta
Jauh dari kata pujangga,
Karena lidah saya terpatri pada elegi
Sial, hanya dingin yang selalu saya dapatkan dari rintik hujan,
Padahal banyak ciuman Tuhan di antara bulir-Nya
Sang malam malu dengan gelapnya satirku,
Walaupun banyak pecahan cahaya menyelip di serpihannya
Nampaknya abu-abu masih betah berlama-lama denganku..

⋆ Dee ⋆
 
Nampaknya abu-abu masih betah berlama-lama denganku,
seolah dunia enggan memilih warna biru
atau merah yang menyala, menantang waktu.
Saya hanyalah jeda,
di antara nada-nada yang tak selesai ditulis.
Setiap rintik hujan mengingatkan,
bahwa keheningan punya bahasa
yang tak perlu diterjemahkan.
Namun, saya tetap awam dengan makna,
karena makna pun sering sembunyi di balik tirai doa.

Saya menunggu,
di bawah langit yang menua tanpa bicara.
Mungkin abu-abu ini adalah rumah,
tempat di mana saya berhenti bertanya.
Atau mungkin, hanya lintasan semesta,
yang tak pernah benar-benar ingin mengingat saya.
 
Mungkin ketukan ku kurang kuat,
Sampai kau tak bisa mendengar rinduku yang sangat gaduh..
Apa mungkin suaraku yang kurang kencang?
Lirih hampir tak terdengar degup jantung berteriak..
Terlalu tinggi mungkin letak hatimu,
Langit ke tujuh pun tak mampu menyamaimu..
Sudah hilang hitungan malam sejak terakhirku merasakan brutalnya kasih sayang..
Cengkraman nafsumu yang menderu,
Seraya menginginkan selamanya..
Gigitanmu yang membiru,
Meminta jejak di tubuhku..
Ketika menghamba dan kupasrahkan seluruhku padamu..

˚⭑Dee⭑˚
 
Terakhir diubah:
Sudah berapa Nona yang kau rengkuh dengan kecupanmu Tuan?
Tangan yang menggenggam sisa mawar putih kemarin..
Alih-alih kecupan, tak sudikah kau tawarkan saja sebuah dekapan?
Laksana Candra bersanding dengan Naksatra, aku hanya Luna tanpa malam..
Bisakah aku egois, terhadapmu
Tuan Niskala?

˚⭑Dee⭑˚
 
Terakhir diubah:
Sudah berapa Nona yang kau rengkuh dengan kecupanmu Tuan?
Tangan yang menggenggam sisa mawar putih kemarin..
Alih-alih kecupan, tak sudikah kau tawarkan saja sebuah dekapan?
Laksana Candra bersanding dengan Naksatra, aku hanya Luka tanpa malam..
Bisakah aku egois, terhadapmu
Tuan Niskala?

˚⭑Dee⭑˚
----
terkapar,
di selembar tikar berkalang tanah;
Matahari masih disembunyikan pagi, seperti yang kemarin,
duhai..., aku rindu rona merahnya yang tersipu malu;
rindu desahannya yang meniupkan badai di ujung sana.
sumpah setengah mati!
Karena sesungguhnya;
cinta itu selembut angin di musim semi,
dan nestapa itu seperti ranting rapuh di musim gugur!
***
 
Senja menolak padam berminggu-minggu di mataku..
Bagaimana bisa Daksa yang sempurna mampu diceritakan oleh sebuah aksara yang buta..
Aku sudah pernah melewati badai,
Tak pantas aku menggigil hanya karena gerimis..
Wahai hujan, mari bertarung..
Gemuruh siapa yang paling riuh?
Riak hujanmu atau Rinai rinduku..


˚⭑Dee⭑˚
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd