Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bocah Dilarang Ribut di Mal

Sydney - - Sebuah pusat perbelanjaan di Sydney, Australia memberlakukan peraturan yang membuat para orangtua mengernyitkan dahi. Di mal Dee Why Grand ini, para orangtua diminta untuk mengendalikan anak-anaknya agar tidak ribut di dalam mal, karena akan mengganggu pengunjung lainnya.

Menurut pengelola mal, pihaknya mendapatkan banyak komplain dari para pengunjung soal anak-anak kecil yang gemar berlarian dan berteriak-teriak seperti hilang kendali di dalam mal.

"Stop! Orangtua diminta untuk memperhatikan pengunjung lainnya yang sedang berada di food court. Anak-anak yang berteriak di dalam mal tidak akan ditoleransi," demikian bunyi peringatan dari pihak pengelola mal, seperti dilansir news.com.au, Rabu (20/2/2013).

Manajer pengelola mal tersebut, Brenda Mulcahy menyatakan, para staf dan pelanggan mal kerap mengeluhkan keberadaan anak-anak yang 'membuat keributan' dan 'berteriak' di dalam mal, terutama di area food court. Kebetulan, food court di mal tersebut terletak dekat dengan arena bermain yang diperuntukkan bagi anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun.

Mulcahy bahkan menuturkan, terkadang dirinya bisa mendengar teriakan anak-anak dari kantornya, meskipun jaraknya cukup jauh. "Para pengunjung berhak mendapat ketenangan saat menikmati secangkir teh mereka," ujar Mulcahy kepada media setempat The Manly Daily.

"Para ibu yang seharusnya bertanggung jawab atas anak-anak mereka. Kami menerima banyak sekali keluhan," imbuhnya. Bahkan, masih menurut Mulcahy, para staf sengaja menghindari food court karena tidak tahan dengan anak-anak yang terlalu ribut.

Awalnya, sebuah tanda yang isinya mengimbau anak-anak untuk tidak berteriak pernah dipasang di mal ini saat Natal lalu. Namun karena semakin banyaknya keluhan soal anak-anak yang ribut, pihak pengelola mal pun menjadikan imbauan ini sebagai peraturan.

Namun demikian, seorang ahli pengasuhan anak menilai peraturan ini justru meningkatkan intoleransi di dalam masyarakat. Peraturan ini dinilai terlalu berlebihan. Salah seorang pengunjung mal, Tomiki Halai mengakui dirinya memang kerap melihat anak-anak berlarian tak terkendali di dalam mal.

"Orangtua memang perlu mengendalikan anak-anaknya, tapi pada akhirnya, memang begitulah anak-anak," ucapnya.​
 
wah peraturan yang aneh bget nih, seharusntya d sediakan tmpt buat bermain anak anak dong,
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd