Paling sebal rasanya apabila makanan yang sudah diidam-idamkan ternyata justru basi bahkan sebelum sempat dimakan. Tidak adakah cara untuk membuat makanan awet lebih lama sehingga bisa dinikmati?
Ada. Beberapa cara ditemukan manusia untuk menjaga kesegaran dan membuat makanan awet lebih lama. Hal ini tentunya juga membuat usia konsumsinya jadi lebih panjang. Ada beberapa cara yang masuk akal, ada pula yang tidak. Dan beberapa cara ini adalah cara unik yang digunakan sebagian orang untuk mengawetkan makanan.
Dikubur
Rasanya mengerikan membayangkan mengubur makanan kemudian suatu saat ia dibongkar dari 'kuburannya' dan menyantapnya. Tetapi, cara ini hingga sekarang masih dipakai dan dipraktekkan lho di Korea.
Adalah cara mengawetkan makanan yang diwariskan oleh nenek moyang Korea agar Kimchi tetap segar dan usia konsumsinya lebih lama. Awalnya, tanah yang disediakan untuk mengubur kimchi diberi garam atau dibekukan, sehingga menjadi tempat yang hangat dan pekat.
Kemudian, kimchi dimasukkan ke dalam gentong yang melindungi dari debu kotoran, cahaya dan oksigen yang dapat mengubah makanan. Dibiarkan selama beberapa bulan, kimchipun akhirnya bisa dikonsumsi dan disimpan di dalam kulkas atau lemari untuk dinikmati tak hanya sehari.
Dijemur
Ingat bagaimana cara pembuatan ikan asin? Ya, benar. Dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Kabarnya, menjemur daging di bawah sinar matahari setelah diberi beberapa bahan akan membuatnya kering secara alami dan otomatis awet. Makanan ini kemudian bisa dikonsumsi selama beberapa waktu karena pembusukannya berjalan sangat lama.
Biasanya makanan yang diolah dengan cara ini adalah pisang untuk sale, dan daging atau ikan.
Memakai teknik Lye
Lye sendiri adalah semacam alkaline yang fungsinya hampir mirip dengan sabun yang digunakan untuk dry clean atau pembersih. Apabila dikonsumsi langsung Lye sangat beracun dan berbahaya, tetapi Lye dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.
Apabila dikombinasikan dengan lemak (entah lemak nabati atau hewani), ia akan bereaksi dengan memulai proses saponifikasi. Reaksi ini biasanya dapat mengubah tekstur, aroma serta rasa makanan, namun usianya akan jauh lebih lama.
Tidak semua orang boleh dan bisa menggunakan Lye. Dan hanya beberapa makanan saja yang dapat diproses dengan Lye karena perubahan yang dialaminya.
Confit
Metode confit adalah metode memotong jalannya oksigen sehingga memperlambat pembusukan yang terjadi pada makanan. Biasanya makanan akan didinginkan dan disegel di dalam sebuah wadah.
Aspic
Aspic adalah metode pengawetan makanan dengan sejenis bahan kimia yang teksturnya mirip dengan jelly. Apabila diaplikasikan pada makanan, ia akan membungkus dan diserap oleh makanan serta melindungi makanan dari oksidasi. Makanan akan tetap awet lebih lama.
Dewasa ini, ada berbagai cara pengawetan makanan yang lebih modern. Pun demikian, beberapa cara pengawetan makanan di atas masih digunakan.
Adakah cara mengawetkan makanan yang khas dari daerahmu?
Kan biasanya ada cara-cara tersendiri...
Mari di share berbagi Ilmu...
Ada. Beberapa cara ditemukan manusia untuk menjaga kesegaran dan membuat makanan awet lebih lama. Hal ini tentunya juga membuat usia konsumsinya jadi lebih panjang. Ada beberapa cara yang masuk akal, ada pula yang tidak. Dan beberapa cara ini adalah cara unik yang digunakan sebagian orang untuk mengawetkan makanan.
Dikubur
Rasanya mengerikan membayangkan mengubur makanan kemudian suatu saat ia dibongkar dari 'kuburannya' dan menyantapnya. Tetapi, cara ini hingga sekarang masih dipakai dan dipraktekkan lho di Korea.
Adalah cara mengawetkan makanan yang diwariskan oleh nenek moyang Korea agar Kimchi tetap segar dan usia konsumsinya lebih lama. Awalnya, tanah yang disediakan untuk mengubur kimchi diberi garam atau dibekukan, sehingga menjadi tempat yang hangat dan pekat.
Kemudian, kimchi dimasukkan ke dalam gentong yang melindungi dari debu kotoran, cahaya dan oksigen yang dapat mengubah makanan. Dibiarkan selama beberapa bulan, kimchipun akhirnya bisa dikonsumsi dan disimpan di dalam kulkas atau lemari untuk dinikmati tak hanya sehari.
Dijemur
Ingat bagaimana cara pembuatan ikan asin? Ya, benar. Dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Kabarnya, menjemur daging di bawah sinar matahari setelah diberi beberapa bahan akan membuatnya kering secara alami dan otomatis awet. Makanan ini kemudian bisa dikonsumsi selama beberapa waktu karena pembusukannya berjalan sangat lama.
Biasanya makanan yang diolah dengan cara ini adalah pisang untuk sale, dan daging atau ikan.
Memakai teknik Lye
Lye sendiri adalah semacam alkaline yang fungsinya hampir mirip dengan sabun yang digunakan untuk dry clean atau pembersih. Apabila dikonsumsi langsung Lye sangat beracun dan berbahaya, tetapi Lye dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.
Apabila dikombinasikan dengan lemak (entah lemak nabati atau hewani), ia akan bereaksi dengan memulai proses saponifikasi. Reaksi ini biasanya dapat mengubah tekstur, aroma serta rasa makanan, namun usianya akan jauh lebih lama.
Tidak semua orang boleh dan bisa menggunakan Lye. Dan hanya beberapa makanan saja yang dapat diproses dengan Lye karena perubahan yang dialaminya.
Confit
Metode confit adalah metode memotong jalannya oksigen sehingga memperlambat pembusukan yang terjadi pada makanan. Biasanya makanan akan didinginkan dan disegel di dalam sebuah wadah.
Aspic
Aspic adalah metode pengawetan makanan dengan sejenis bahan kimia yang teksturnya mirip dengan jelly. Apabila diaplikasikan pada makanan, ia akan membungkus dan diserap oleh makanan serta melindungi makanan dari oksidasi. Makanan akan tetap awet lebih lama.
Dewasa ini, ada berbagai cara pengawetan makanan yang lebih modern. Pun demikian, beberapa cara pengawetan makanan di atas masih digunakan.
Adakah cara mengawetkan makanan yang khas dari daerahmu?
Kan biasanya ada cara-cara tersendiri...
Mari di share berbagi Ilmu...