vaniawasit
Suka Semprot
- Daftar
- 12 Oct 2014
- Post
- 6
- Like diterima
- 0
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses meraih gelar di Prancis Terbuka Super Series 2014. Kendati tak butuh waktu lama, Liliyana menyebut kemenangan di partai final itu tak mudah didapatkan.
Tontowi/Liliyana hanya butuh 33 menit untuk membawa pulang gelar juara dalam ajang yang bergulir di Paris itu. Juara dunia 2013 tersebut mengandaskan pasangan Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock lewat pertandingan dua gim 21-9, 21-16 di partai final.
Ganda campuran terbaik tanah air itu memang tampil luar biasa sejak servis pertama. Tontowi/Liliyana menutup interval di gim pertama dengan skor 11-2. Sempat tertinggal 4-7 di gim kedua, pasangan nomor keempat dunia itu mampu membalikkan keadaan 8-7 dan terus dominan hingga skor 21-16.
Ini bukan kemenangan mudah, tapi kami memang langsung in sejak awal pertandingan. Kami fokus, satu poin saja sayang untuk dibuang. Walaupun sudah jauh, saya ingatkan Tontowi untuk jangan kendor dan jangan membiarkan lawan keenakan, ujar Liliyana seperti dikutip Badminton Indonesia.
Kalau dibilang antiklimaks, memang pastinya lebih berat babak semifinal, tetapi kami sudah siap-siap juga. Di partai final, apapun bisa saja terjadi.
"Dalam perjalanan ke final, lawan kami mengalahkan pasangan-pasangan yang tidak jelek. Jadi kami tidak mau berpikir kalau lawan itu di bawah kami, kami tidak mau santai-santai, tambahnya.
Tontowi/Liliyana merupakan satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak, Wakil Indonesia lainnya tumbang lebih dulu, termasuk Tommy Sugiarto dan ganda putra Hendra Aprida Gunawan/Andrei Adistia yang bertahan hingga semifinal.
Dalam ajang itu, China mengoleksi gelar terbanyak dengan meraih dua titel juara. Yakni dari ganda putri (Wang Xiaoli/Yu Yang) dan tunggal putri (Wang Shixian). Sementara gelar tunggal putra dimenangkan Chou Tien Chen dari Taiwan. Adapun sektor gadna putra dimenangkan pasangan Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen...http://wasitbola.com/promotion/