Legenda AC Milan, George Weah hampir dipastikan memenangi pemilihan Presiden negara Liberia. Dilansir dari bbc.com, Weah saat ini unggul sementara dalam pemungutan suara di negara tersebut setelah memenangi 11 dari 15 daerah pemilihan. Walaupun demikian, Komisi Pemilihan Nasional Liberia belum mengeluarkan hasil resmi.
Menurut aturan pemilihan presiden Liberia, setiap pasangan calon membutuhkan lebih dari 50 persen suara untuk menang dalam satu putaran. JIka tidak, maka rakyat Liberia harus melakukan putaran kedua pada bulan depan.
Bersaing dengan wakil presiden petahana.
Ini adalah kali ketiga Weah mengikuti pemilihan presiden di negaranya. Mantan pemain terbaik dunia itu sebelumnya telah menjadi calon presiden pada tahun 2005 dan wakil presiden pada pemilihan tahun 2011 yang keduanya berakhir dengan kekalahan.
Saat ini, Weah bersaing ketat dengan Wakil Presiden Joseph Boakai serta beberapa kandidat lainnya untuk memperebutkan kursi nomor satu di negara itu.
Walau demikian pihak George Weah mengklaim bahwa dirinya mendapat dukungan penuh dari rakyat Liberia. "Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa George Manneh Weah akan menjadi presiden Republik Liberia berikutnya. Rakyat Liberia telah mengatakannya," ujar penasihat Weah, Mulbah Morlu seperti dikutip dari Reuters.
Rekonsiliasi konflik dan pengembangan pertanian jadi program andalan.
Di dalam negeri Weah dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam memperjuangkan kebutuhan rakyatnya sejak pertama kali menjabat sebagai senator pada tahun 2014. Weah yang juga mantan duta perdamaian PBB untuk konflik sipil di Liberia itu juga memiliki rencana dan kebijakan jangka panjang untuk perdamaian dan rekonsiliasi pasca konflik sipil di Liberia. "Tanpa solidaritas, rekonsiliasi, dan perdamaian yang tidak dapat kami kembangkan, kami tidak dapat maju," tambahnya.
Weah juga berjanji untuk memberikan akses dan pengembangan sektor pertanian. "Ketika saya menjadi presiden, saya akan memastikan bahwa kita melakukan segalanya untuk berinvestasi di bidang pertanian untuk menciptakan lapangan kerja bagi rakyat kita dan agar rakyat kita dapat mempertahankan diri mereka sendiri. Melalui pertanian kita dapat menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda," ujarnya.
Respon mantan bos.
Keberhasilan George Weah dalam ranah politik mendapat apresiasi dari mantan bosnya saat bermain untuk AS Monaco. "Saya ingin mengucapkan selama kepada salah satu mantan pemain saya, yang menjadi presiden Liberia," ujar Wenger seperti dikutip dari bbc.com."Jarang Anda memiliki mantan pemain yang menjadi presiden sebuah negara. Itu bagus, Georgie."
Komisi Pemilihan Nasional Liberia sendiri belum secara resmi memutuskan siapa pemenang pemilihan presiden kali ini. Ketua Komisi Pemilihan Nasional Liberia, Jerome Korkoya menegaskan bahwa belum ada keputusan mengingat ambang batas 50% suara dan kemungkinan akan digelarnya putaran kedua. "Komisi ini belum mengumumkan pemenangnya," tegasnya.
Menurut aturan pemilihan presiden Liberia, setiap pasangan calon membutuhkan lebih dari 50 persen suara untuk menang dalam satu putaran. JIka tidak, maka rakyat Liberia harus melakukan putaran kedua pada bulan depan.
Bersaing dengan wakil presiden petahana.
Ini adalah kali ketiga Weah mengikuti pemilihan presiden di negaranya. Mantan pemain terbaik dunia itu sebelumnya telah menjadi calon presiden pada tahun 2005 dan wakil presiden pada pemilihan tahun 2011 yang keduanya berakhir dengan kekalahan.
Saat ini, Weah bersaing ketat dengan Wakil Presiden Joseph Boakai serta beberapa kandidat lainnya untuk memperebutkan kursi nomor satu di negara itu.
Walau demikian pihak George Weah mengklaim bahwa dirinya mendapat dukungan penuh dari rakyat Liberia. "Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa George Manneh Weah akan menjadi presiden Republik Liberia berikutnya. Rakyat Liberia telah mengatakannya," ujar penasihat Weah, Mulbah Morlu seperti dikutip dari Reuters.
Rekonsiliasi konflik dan pengembangan pertanian jadi program andalan.
Di dalam negeri Weah dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam memperjuangkan kebutuhan rakyatnya sejak pertama kali menjabat sebagai senator pada tahun 2014. Weah yang juga mantan duta perdamaian PBB untuk konflik sipil di Liberia itu juga memiliki rencana dan kebijakan jangka panjang untuk perdamaian dan rekonsiliasi pasca konflik sipil di Liberia. "Tanpa solidaritas, rekonsiliasi, dan perdamaian yang tidak dapat kami kembangkan, kami tidak dapat maju," tambahnya.
Weah juga berjanji untuk memberikan akses dan pengembangan sektor pertanian. "Ketika saya menjadi presiden, saya akan memastikan bahwa kita melakukan segalanya untuk berinvestasi di bidang pertanian untuk menciptakan lapangan kerja bagi rakyat kita dan agar rakyat kita dapat mempertahankan diri mereka sendiri. Melalui pertanian kita dapat menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda," ujarnya.
Respon mantan bos.
Keberhasilan George Weah dalam ranah politik mendapat apresiasi dari mantan bosnya saat bermain untuk AS Monaco. "Saya ingin mengucapkan selama kepada salah satu mantan pemain saya, yang menjadi presiden Liberia," ujar Wenger seperti dikutip dari bbc.com."Jarang Anda memiliki mantan pemain yang menjadi presiden sebuah negara. Itu bagus, Georgie."
Komisi Pemilihan Nasional Liberia sendiri belum secara resmi memutuskan siapa pemenang pemilihan presiden kali ini. Ketua Komisi Pemilihan Nasional Liberia, Jerome Korkoya menegaskan bahwa belum ada keputusan mengingat ambang batas 50% suara dan kemungkinan akan digelarnya putaran kedua. "Komisi ini belum mengumumkan pemenangnya," tegasnya.
