Suatu malam yg dingin, kabut tipis menghantarkan romansa penuh cinta...
Sepasang aki nini bersiap memasuki peraduan.... lampu kamar diputar pada keremangan 5%. Aki melepas sarungnya. Nini membuka pahanya. Aki mulai menjilati kaki nini, semakin ke atas, semakin nini beringsut ke ujung tempat tidur.
Gerakan aki semakin membuat panas suasana. Sampai tibalah saatnya memasukkan Senjata pamungkas Aki ke Surga Nini.
"Ah, Ayang, punya mu semakin seret aja." Kata Aki sambil mencium kening Nini dengan penuh cinta.
"Ehm, Sayang....." ujar Nini sambil tersenyum. Kemudian Nini membalas mencium Aki di kupingnya, sembari berbisik mesra, "Aki Sayang, ujung sprei kita ikut masuk ke surga Nini, tuh..."
Spesial buat Aki Ujang....
Salam hangat, Ki.....
Sepasang aki nini bersiap memasuki peraduan.... lampu kamar diputar pada keremangan 5%. Aki melepas sarungnya. Nini membuka pahanya. Aki mulai menjilati kaki nini, semakin ke atas, semakin nini beringsut ke ujung tempat tidur.
Gerakan aki semakin membuat panas suasana. Sampai tibalah saatnya memasukkan Senjata pamungkas Aki ke Surga Nini.
"Ah, Ayang, punya mu semakin seret aja." Kata Aki sambil mencium kening Nini dengan penuh cinta.
"Ehm, Sayang....." ujar Nini sambil tersenyum. Kemudian Nini membalas mencium Aki di kupingnya, sembari berbisik mesra, "Aki Sayang, ujung sprei kita ikut masuk ke surga Nini, tuh..."
Spesial buat Aki Ujang....
Salam hangat, Ki.....