Apabila Anda menggunakan laman pencarian Google dengan settingan bahasa Indoensia (Google.co.id), maka Anda akan menemukan sesuatu yang baru di bawah mesin pencari tersebut.
Per hari ini (15/02), Google telah merilis fitur baru untuk laman pencariannya yaitu penambahan bahasa Bali di Google.co.id. Pilihan bahasa Bali ini merupakan lanjutan fitur bahasa yang sebelumnya sudah lebih dulu ada yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Penambahan bahasa Bali dalam laman pencarian Google Indonesia ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Dwijendra bersama BASAbali.org. Sebanyak 45 mahasiswa beserta ahli bahasa dari Universitas Udayana, Yayasan Dwijenda, serta Balai Bahasa membantu penyelenggaraan acara penerjemahan ini.
"Ini adalah kemajuan luar biasa bagi masyarakat Bali sebagai bagian dari alam semesta bahasa dan kami berharap akan membantu mengembangkan bahasa Bali, khususnya di kalangan anak muda masa kini yang suka menggunakan internet dan teknologi informasi lainnya. Hal ini juga akan menciptakan kesadaran bagi mereka untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa sebagai bagian dari kehidupan mereka di tengah-tengah globalisasi," kata Windhu Sancaya, kepala ahli bahasa untuk BASAbali.org, seperti tertulis dalam press release yang diterima merdeka.com (15/02).
Google Indonesia Head of Country, Rudy Ramawy, menjelaskan bahwa Google Indonesia siap membantu pelestarian dan publikasi warisan budaya Indonesia.
Dengan ditambahkannya pilihan bahasa Bali dalam laman mesin pencari tersebut, Rudy berharap pengguna internet yang menggunakan bahasa Bali dapat lebih terbantu untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan secara cepat dan fleksibel.
Keputusan untuk menambahkan bahasa Bali dalam laman mesin pencari Google ini karena bahasa Bali merupakan bahasa daerah kedua yang didukung di Indonesia setelah bahasa Jawa.
Rahajeng rauh ring Google! (Selamat datang di Google - dalam bahasa Bali)
Per hari ini (15/02), Google telah merilis fitur baru untuk laman pencariannya yaitu penambahan bahasa Bali di Google.co.id. Pilihan bahasa Bali ini merupakan lanjutan fitur bahasa yang sebelumnya sudah lebih dulu ada yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Penambahan bahasa Bali dalam laman pencarian Google Indonesia ini merupakan hasil kerja sama antara Yayasan Dwijendra bersama BASAbali.org. Sebanyak 45 mahasiswa beserta ahli bahasa dari Universitas Udayana, Yayasan Dwijenda, serta Balai Bahasa membantu penyelenggaraan acara penerjemahan ini.
"Ini adalah kemajuan luar biasa bagi masyarakat Bali sebagai bagian dari alam semesta bahasa dan kami berharap akan membantu mengembangkan bahasa Bali, khususnya di kalangan anak muda masa kini yang suka menggunakan internet dan teknologi informasi lainnya. Hal ini juga akan menciptakan kesadaran bagi mereka untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa sebagai bagian dari kehidupan mereka di tengah-tengah globalisasi," kata Windhu Sancaya, kepala ahli bahasa untuk BASAbali.org, seperti tertulis dalam press release yang diterima merdeka.com (15/02).
Google Indonesia Head of Country, Rudy Ramawy, menjelaskan bahwa Google Indonesia siap membantu pelestarian dan publikasi warisan budaya Indonesia.
Dengan ditambahkannya pilihan bahasa Bali dalam laman mesin pencari tersebut, Rudy berharap pengguna internet yang menggunakan bahasa Bali dapat lebih terbantu untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan secara cepat dan fleksibel.
Keputusan untuk menambahkan bahasa Bali dalam laman mesin pencari Google ini karena bahasa Bali merupakan bahasa daerah kedua yang didukung di Indonesia setelah bahasa Jawa.
Rahajeng rauh ring Google! (Selamat datang di Google - dalam bahasa Bali)