Ki Tambak Wedi
Adik Semprot
- Daftar
- 13 Apr 2013
- Post
- 117
- Like diterima
- 7
PERMAKLUMAN
Ini adalah Trit Pertama Ane. Jadi mohon Maklum atas segala kekurangan
Sehari yang lalu trit ini ane coba buat di SF Cerita, namun di tolak oleh Momod sana, nggak sampai berumur 1 hari
Trit ini sengaja ane buat dalam bentuk Drama, Namun karena ane bukan aktivis Teater jadi Harap Maklum kalau tak sesuai harapan.
DRAMA
Visualisasi Pemeran
Guru : Badannya Kecil agak pendek, dengan jenggot yang jarang, rambutnya lurus, suka pakai kain lurik dan celana komprang. Kacamata minus 2 menandakan ada sering baca buku dan FR female member semprot.
Murid 1 : Agak Tinggi Kurus, bermata sipit seperti keturunan jepang. Suka baju Hitam ala paranormal. Kacamata minus 3 karena murid 1 moderator forum semprot yang harus baca setiap trit yang di buat member.
Murid 2 : Kecil, agak putih, kepala agak gundul, nggak pernah mau pakai kacamata, dan tidak pernah pakai celana dalam, karena menyulitkan aktivitas Coli saat baca Cerpan di semprot.
Suatu hari dua orang murid sedang mendatangi Guru Spiritual.
Sang Guru hari itu sengaja memanggil dua muridnya untuk wejangan pertama sebelum lanjut ke pembelajaran spiritual berikutnya
Guru : "Ada kekuatan yang maha dasyat, Mengapa kita bernafas tanpa kita suruh. tapi coba tahan nafas kalian"
Dua Murid menahan nafas.
Guru : "pasti lama-lama ada dorongan"
Dua murid itu lama2 mukanya merah menahan nafas.
Murid 1 ini karena sudah tak kuat lalu bilang
Murid 1 : "ini sudah boleh bernafas belum guru?"
Guru : "Sudah.. sudah boleh"
Guru : "Nah sewaktu tarik nafas coba ucapkan Huuu"
Murid 2 : "Huuuuu.... Ndak bisa guru.. kalau bilang huu bukan narik nafas tapi malah hembus keluar je dari mulut ini.."
Guru : "Cah gemblung.. ucapkan dalam hati."
Murid 2 : "siap guru"
Guru : "Nah sewaktu keluarkan nafas ucapkan Allah.
Murid 2 : Allah
Murid 1 : Ahhhh...
Guru : "Kog Ahh..?
Murid 1 : "Lha pripun guru, gimana?"
Guru : "Kalau masuk Huuu... Keluar Allah.."
Murid 1 : Walah salah dengar tadi Guru.. tadi dengarnya kalau masuh Uhhhh kalau sudah keluar Ahhhhhhh.. legaaa.. jadinya Uhhh.. ahhhh uhh ahhh
Guru : "Hahahahaha, Bajingann.. Hollishiiitt.. kalau itu beda.. masuk-keluar-masuk-keluar nanti keluar Tai macan yg suci. Otakmu ngeres bin mesum. ini sedang belajar dzikir."
Murid 1 : "Ohhh iya guru.."
Guru : "inilah yang disebut dzikir nafas. Dalam nafas itu menandakan salah satu dzat Tuhan itu ada dalam diri kita, jadi ada ikatan antara nafas dengan Jasad. sewaktu mati nanti nafas sudah lepas dari jasad. Ingat ya.. Masuk Huuu Keluar Allah.. ini dzikir yang dilakukan para wali. mereka berdzikir mengingat Tuhan dalam setiap tarikan Nafas. Mereka menyadari bahwa Tuhan itu ada dalam diri mereka, makanya dalam kitab dikatakan kalau Tuhan itu lebih dekat dari pada urat leher kita. Sangat dekat..? Nah kalau kalian bisa melakukan sangat luar biasa. Memang sulit, tapi kalau terus dilakukan , istiqomah, begitu nafas otomatis Huu Allah.. Dijamin nggak ada yang bisa mengalahkan kalian. Kehendakmu adalah kehendak Tuhan.. Manunggaling Kawulo gusti.
Murid 1 : "Suuu.. Ente itu gimana Guru ngasih wejangan, kog malah ngaceng pelimu..? Wah guru murid 2 ini memang asuuu.."
Guru : "Murid 2 iki memang ngacengan sejak dulu. Ente lagi mengingat apa?"
Murid 2 : Wah.. nyuwun ngapunten Guru.. Saya teringat Female Member guru, sekonyong-konyong Guru."
Lalu Bertanya
Murid 2 : "Kalau misalnya begini Guru.. Saya Dzikir Nafas sambil membayangkan Female Member contone Mariechan, kira-kira Mariechan trus ingat aku, nyari aku nggak ya Guru.?"
Guru :"Kalau visualisasimu kuat bisa. sampai terbawa mimpi bahkan."
Murid 2 : "Visualisasi gimana Guru ?"
Guru : "ya membayangkan, coba Add facebooknya, atau liat di Lapak, FR, liat fotonya, bayangkan wajahnya, mulus kulitnya.. Asuuu kowe ki..
Murid 1 : Asuu betul itu Guru.. Murid 2 ini memang Asu.. bajingan ya Guru. Masak Dzikir untuk ngurusi kamanungsan.. Apa boleh itu guru? Apa itu gak dibilang Bid'ah
Guru : "hahahahaha.. Murid 2 ini memang lagi sakit otaknya.. "
Murid 1 : "Gimana guru boleh nggak itu tadi."
Guru : "Apanya yang boleh?"
Murid 1 : "Dzikir Kamanungsan tadi guru?"
Guru : "Nggak boleh.. Dzikruullah itu artine ingat.. eling.. kalau masih ingat Mariechan itu artine belum mengerti alif bengkog. levelnya masih kadonyan, masih mikir besok dapat duit nggak, bisa mbayar karyawan nggak, dapat proyek nggak, bisa ikut expo nggak."
Murid 1 : "Kalau saya nggak perlu Dzikir lagi ya Guru ? Kalau saya kan udah ingat semuanya.."
Guru : "Kuwi kari trep atimu wae, Kalau pengin hatimu luas, punya kesabaran, kebijaksanaan, tenang.. ya dzikir."
Murid 2 : "Guru... kembali tanya.. tentang eling tadi guru.. disuruh ingat atau eling itu.. ingat sama siapa ya guru.. kalau saya paling gampang ya ingat female member sama TO di semprot Guru.."
Guru : "Bajingan.. Eling.. ingat kepada Dzat yang ngecat lombok jadi merah.. suu"
Murid 1 : "Yang Ngecat Lombok apa bukan Fosfat Guru.."
Guru : "Fospat itu apa?.. Cabe jadi merah itu kersane Gusti.. Pangeran. kalau sudah bilang Kun... Pasti Fayakun.."
Murid 1 : "Lah.. guru katanya Pangeran itu ada dalam hati kita .."
Guru : "Halahh ****** cah iki.. Maksute ngecat itu nggak seperti itu, koyo ngecat tembok pakai kuas.."
Murid 1 : "Nah bab Kun Fayakun tadi Guru.. Lah berarti kita manusia ini bisa dijadikan apa saja ya guru?"
Guru : "Ya tinggal takdirnya jadi apa, itu sudah ditulis di Lauhil Mahfudz?"
Murid 1 : "Kalau Tuhan Pengin saya Murtad, itu ya tinggal Kun Fayakun kan guru."
Guru :"Kalau itu beda. itu dikembalikan sama manusia. manusia di beri pikiran merdeka, disuruh mikir, milih jalan terang atau gelap.
Murid 1 : "Kalau mikir jadi paham, kalau Paham bisa melakukan apa saja, bisa membuat apa saja/mencipta."
Guru : "Ya.. bener.. Menunggaling kawulo Gusti"
Murid 1 : "Yah.. Sudah nggak perlu Tuhan lagi berarti... Ehh Suuu.. pelimu kog isih ngaceng wae.."
Murid 2 : "Ohh,, nggak, aku betul-betul nyimak ini.. Konsentrasi ini."
Murid 1 : "Lha kog pelimu Ngaceng... lagi dzikir ya?"
Murid 2 : "Lha ya itu.. aku nyimak sambil Dzikir..Tiap masuk Huuu.. Keluar Allah.. tapi kontiku tegang gini, ngaceng terus.. Anu Guru.. tentang eling tadi guru, itu pake pikiran nggak"
Guru : "hahahaha.. Pikiran harus lurus"
Murid 2 : "Lurus Gimana guru?"
Guru : "Lurus ke Female Member, hahahaha Asyuuu buntung kowe ki."
Murid 1 : "Sebentar Guru. Pikiran itu utek atau bukan Guru?"
Guru : "Bukan itu.. bukan pikiran seperti itu, tapi eling.. jadi dalam dzikir itu bukan mengingat Allah, tapi menyadari. Mikir itu aktifitas Otak, tapi kalau menyadari itu aktifitas Jiwa."
Murid 2 : "wah makin sulit ini Guru."
Guru : "Intine masuk Huu keluar Allah"
Murid 2 : Seumpama begini Guru.. ada pernyataan begini.. "Aku menyadari kalau Miss Mariechan itu cantik & Seksi,"
Guru : Trus...?
Murid 2 : "Itu aktifitas pikir atau jiwa guru?"
Guru : "Weeee... lha.. Asu buntung kog kowe ki.. Itu namanya Nafsu .. Gabungan pikir sama Jiwa.."
Murid 2 : "Kalau cinta guru? Katanya kalau cinta kan tidak mengikut sertakan Nafsu."
Guru : "Tujuanmu kemana ini sebenarnya?"
Murid 2 : "Saya lagi ingin mencari aktifitas Jiwa itu yang seperi apa trus aktifitas pikir yang mana guru."
Guru : "Nah kalau itu biar nanti para komentator trit ini yang jawab saja.. intinya begini. Mengingat Tuhan dengan mengingat Female Member itu beda, Menyadari Tuhan dengan menyadari TO yang lg di expo itu beda. Kalau Tuhan itu sangat dekat, kalau Female Member itu jauh.. Kalau menyadari Tuhan itu itu dalam kita sudah gamblang di terangkan, Tuhan itu dekat lebih dekat dengan Urat leher kita."
Murid 1 : "Kalau begini Guru.."
Guru :" Wis..sudah..sudah.. sudah.. Hari ini cukup ini dulu.. Saya ada janjian sama salah satu Female Member disini.. dia lagi sakit butuh pengobatan. Tolong belikan saya kondom 6 biji.."
Ini adalah Trit Pertama Ane. Jadi mohon Maklum atas segala kekurangan
Sehari yang lalu trit ini ane coba buat di SF Cerita, namun di tolak oleh Momod sana, nggak sampai berumur 1 hari
Trit ini sengaja ane buat dalam bentuk Drama, Namun karena ane bukan aktivis Teater jadi Harap Maklum kalau tak sesuai harapan.
DRAMA
Visualisasi Pemeran
Guru : Badannya Kecil agak pendek, dengan jenggot yang jarang, rambutnya lurus, suka pakai kain lurik dan celana komprang. Kacamata minus 2 menandakan ada sering baca buku dan FR female member semprot.
Murid 1 : Agak Tinggi Kurus, bermata sipit seperti keturunan jepang. Suka baju Hitam ala paranormal. Kacamata minus 3 karena murid 1 moderator forum semprot yang harus baca setiap trit yang di buat member.
Murid 2 : Kecil, agak putih, kepala agak gundul, nggak pernah mau pakai kacamata, dan tidak pernah pakai celana dalam, karena menyulitkan aktivitas Coli saat baca Cerpan di semprot.
Suatu hari dua orang murid sedang mendatangi Guru Spiritual.
Sang Guru hari itu sengaja memanggil dua muridnya untuk wejangan pertama sebelum lanjut ke pembelajaran spiritual berikutnya
Guru : "Ada kekuatan yang maha dasyat, Mengapa kita bernafas tanpa kita suruh. tapi coba tahan nafas kalian"
Dua Murid menahan nafas.
Guru : "pasti lama-lama ada dorongan"
Dua murid itu lama2 mukanya merah menahan nafas.
Murid 1 ini karena sudah tak kuat lalu bilang
Murid 1 : "ini sudah boleh bernafas belum guru?"
Guru : "Sudah.. sudah boleh"
Guru : "Nah sewaktu tarik nafas coba ucapkan Huuu"
Murid 2 : "Huuuuu.... Ndak bisa guru.. kalau bilang huu bukan narik nafas tapi malah hembus keluar je dari mulut ini.."
Guru : "Cah gemblung.. ucapkan dalam hati."
Murid 2 : "siap guru"
Guru : "Nah sewaktu keluarkan nafas ucapkan Allah.
Murid 2 : Allah
Murid 1 : Ahhhh...
Guru : "Kog Ahh..?
Murid 1 : "Lha pripun guru, gimana?"
Guru : "Kalau masuk Huuu... Keluar Allah.."
Murid 1 : Walah salah dengar tadi Guru.. tadi dengarnya kalau masuh Uhhhh kalau sudah keluar Ahhhhhhh.. legaaa.. jadinya Uhhh.. ahhhh uhh ahhh
Guru : "Hahahahaha, Bajingann.. Hollishiiitt.. kalau itu beda.. masuk-keluar-masuk-keluar nanti keluar Tai macan yg suci. Otakmu ngeres bin mesum. ini sedang belajar dzikir."
Murid 1 : "Ohhh iya guru.."
Guru : "inilah yang disebut dzikir nafas. Dalam nafas itu menandakan salah satu dzat Tuhan itu ada dalam diri kita, jadi ada ikatan antara nafas dengan Jasad. sewaktu mati nanti nafas sudah lepas dari jasad. Ingat ya.. Masuk Huuu Keluar Allah.. ini dzikir yang dilakukan para wali. mereka berdzikir mengingat Tuhan dalam setiap tarikan Nafas. Mereka menyadari bahwa Tuhan itu ada dalam diri mereka, makanya dalam kitab dikatakan kalau Tuhan itu lebih dekat dari pada urat leher kita. Sangat dekat..? Nah kalau kalian bisa melakukan sangat luar biasa. Memang sulit, tapi kalau terus dilakukan , istiqomah, begitu nafas otomatis Huu Allah.. Dijamin nggak ada yang bisa mengalahkan kalian. Kehendakmu adalah kehendak Tuhan.. Manunggaling Kawulo gusti.
Murid 1 : "Suuu.. Ente itu gimana Guru ngasih wejangan, kog malah ngaceng pelimu..? Wah guru murid 2 ini memang asuuu.."
Guru : "Murid 2 iki memang ngacengan sejak dulu. Ente lagi mengingat apa?"
Murid 2 : Wah.. nyuwun ngapunten Guru.. Saya teringat Female Member guru, sekonyong-konyong Guru."
Lalu Bertanya
Murid 2 : "Kalau misalnya begini Guru.. Saya Dzikir Nafas sambil membayangkan Female Member contone Mariechan, kira-kira Mariechan trus ingat aku, nyari aku nggak ya Guru.?"
Guru :"Kalau visualisasimu kuat bisa. sampai terbawa mimpi bahkan."
Murid 2 : "Visualisasi gimana Guru ?"
Guru : "ya membayangkan, coba Add facebooknya, atau liat di Lapak, FR, liat fotonya, bayangkan wajahnya, mulus kulitnya.. Asuuu kowe ki..
Murid 1 : Asuu betul itu Guru.. Murid 2 ini memang Asu.. bajingan ya Guru. Masak Dzikir untuk ngurusi kamanungsan.. Apa boleh itu guru? Apa itu gak dibilang Bid'ah
Guru : "hahahahaha.. Murid 2 ini memang lagi sakit otaknya.. "
Murid 1 : "Gimana guru boleh nggak itu tadi."
Guru : "Apanya yang boleh?"
Murid 1 : "Dzikir Kamanungsan tadi guru?"
Guru : "Nggak boleh.. Dzikruullah itu artine ingat.. eling.. kalau masih ingat Mariechan itu artine belum mengerti alif bengkog. levelnya masih kadonyan, masih mikir besok dapat duit nggak, bisa mbayar karyawan nggak, dapat proyek nggak, bisa ikut expo nggak."
Murid 1 : "Kalau saya nggak perlu Dzikir lagi ya Guru ? Kalau saya kan udah ingat semuanya.."
Guru : "Kuwi kari trep atimu wae, Kalau pengin hatimu luas, punya kesabaran, kebijaksanaan, tenang.. ya dzikir."
Murid 2 : "Guru... kembali tanya.. tentang eling tadi guru.. disuruh ingat atau eling itu.. ingat sama siapa ya guru.. kalau saya paling gampang ya ingat female member sama TO di semprot Guru.."
Guru : "Bajingan.. Eling.. ingat kepada Dzat yang ngecat lombok jadi merah.. suu"
Murid 1 : "Yang Ngecat Lombok apa bukan Fosfat Guru.."
Guru : "Fospat itu apa?.. Cabe jadi merah itu kersane Gusti.. Pangeran. kalau sudah bilang Kun... Pasti Fayakun.."
Murid 1 : "Lah.. guru katanya Pangeran itu ada dalam hati kita .."
Guru : "Halahh ****** cah iki.. Maksute ngecat itu nggak seperti itu, koyo ngecat tembok pakai kuas.."
Murid 1 : "Nah bab Kun Fayakun tadi Guru.. Lah berarti kita manusia ini bisa dijadikan apa saja ya guru?"
Guru : "Ya tinggal takdirnya jadi apa, itu sudah ditulis di Lauhil Mahfudz?"
Murid 1 : "Kalau Tuhan Pengin saya Murtad, itu ya tinggal Kun Fayakun kan guru."
Guru :"Kalau itu beda. itu dikembalikan sama manusia. manusia di beri pikiran merdeka, disuruh mikir, milih jalan terang atau gelap.
Murid 1 : "Kalau mikir jadi paham, kalau Paham bisa melakukan apa saja, bisa membuat apa saja/mencipta."
Guru : "Ya.. bener.. Menunggaling kawulo Gusti"
Murid 1 : "Yah.. Sudah nggak perlu Tuhan lagi berarti... Ehh Suuu.. pelimu kog isih ngaceng wae.."
Murid 2 : "Ohh,, nggak, aku betul-betul nyimak ini.. Konsentrasi ini."
Murid 1 : "Lha kog pelimu Ngaceng... lagi dzikir ya?"
Murid 2 : "Lha ya itu.. aku nyimak sambil Dzikir..Tiap masuk Huuu.. Keluar Allah.. tapi kontiku tegang gini, ngaceng terus.. Anu Guru.. tentang eling tadi guru, itu pake pikiran nggak"
Guru : "hahahaha.. Pikiran harus lurus"
Murid 2 : "Lurus Gimana guru?"
Guru : "Lurus ke Female Member, hahahaha Asyuuu buntung kowe ki."
Murid 1 : "Sebentar Guru. Pikiran itu utek atau bukan Guru?"
Guru : "Bukan itu.. bukan pikiran seperti itu, tapi eling.. jadi dalam dzikir itu bukan mengingat Allah, tapi menyadari. Mikir itu aktifitas Otak, tapi kalau menyadari itu aktifitas Jiwa."
Murid 2 : "wah makin sulit ini Guru."
Guru : "Intine masuk Huu keluar Allah"
Murid 2 : Seumpama begini Guru.. ada pernyataan begini.. "Aku menyadari kalau Miss Mariechan itu cantik & Seksi,"
Guru : Trus...?
Murid 2 : "Itu aktifitas pikir atau jiwa guru?"
Guru : "Weeee... lha.. Asu buntung kog kowe ki.. Itu namanya Nafsu .. Gabungan pikir sama Jiwa.."
Murid 2 : "Kalau cinta guru? Katanya kalau cinta kan tidak mengikut sertakan Nafsu."
Guru : "Tujuanmu kemana ini sebenarnya?"
Murid 2 : "Saya lagi ingin mencari aktifitas Jiwa itu yang seperi apa trus aktifitas pikir yang mana guru."
Guru : "Nah kalau itu biar nanti para komentator trit ini yang jawab saja.. intinya begini. Mengingat Tuhan dengan mengingat Female Member itu beda, Menyadari Tuhan dengan menyadari TO yang lg di expo itu beda. Kalau Tuhan itu sangat dekat, kalau Female Member itu jauh.. Kalau menyadari Tuhan itu itu dalam kita sudah gamblang di terangkan, Tuhan itu dekat lebih dekat dengan Urat leher kita."
Murid 1 : "Kalau begini Guru.."
Guru :" Wis..sudah..sudah.. sudah.. Hari ini cukup ini dulu.. Saya ada janjian sama salah satu Female Member disini.. dia lagi sakit butuh pengobatan. Tolong belikan saya kondom 6 biji.."