Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

INFO Ini Akibatnya Sering Oplos Premium Dan Pertamax

lindazhang

Semprot Kecil
Daftar
29 Jan 2017
Post
93
Like diterima
51
Tanpa pengetahuan memadai, banyak pengendara kendaraan baik roda dua dan roda empat di Indonesia yang asal saja mengoplos bahan bakar untuk kendaraannya, menggunakan kombinasi RON (Research Octane Number) 88 dan RON 92, atau RON yang lebih tinggi.

Memang ada keuntungannya, tapi perlu diperhatikan pula efek buruknya. Apa tuh?

"Dengan mencampur bahan bakar, konsumen bisa mendapat spesifikasi bahan bakar dengan RON lebih tinggi, namun dengan harga jauh lebih murah," buka Dr. Ing. Ir. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, peneliti ITB, di sela-sela kegiatan Mechanic Gathering, di kawasan bisnis SCBD, Jakarta Selatan.

Meski secara pengeluaran jadi lebih hemat, perilaku mencampur bahan bakar ini ternyata bisa menimbulkan efek negatif.

"Sebabnya Premium tidak memiliki zat aditif, maka jika dicampur dengan Pertalite RON 90 misalnya, zat aditif yang ada di Pertalite akan berkurang dan berpotensi menimbulkan kerak," terangnya lagi.

Nah, zat aditif sendiri memiliki fungsi untuk membersihkan kerak di ruang bakar.

"Jika takarannya sesuai, zat ini bisa bekerja optimal melindungi potensi timbulnya kerak di ruang bakar. Namun, jika porsinya terlalu sedikit atau terlalu banyak, aditif malah justru menghasilkan kerak," ujar pria ramah yang akrab disapa Yus ini.

Selain menimbulkan kerak pada ruang bakar, proses akibat mencampur bahan bakar ini juga berpengaruh langsung terhadap kinerja mesin.

"Kerja mesin kendaraan jadi tidak optimal, yang terjadi konsumsi bahan bakar pun semakin boros," pungkasnya.
 
Kalau premium campur avgas gemana bro, octan 100LL
 
Wah... baru tau ane gan.. biasanya kalau lagi kere beli premium.. habis itu beli pertamax pas ada duit wkwkwk
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sebenarnya semua bahan bakar ditambahkan zat aditif, tapi bedanya premium memiliki kandungan aditif zat timbal yang salah satunya dapat menyebabkan timbul kerak pd proses pembakarannya di kendaraan. kalo dicari yang paling bagus ya pake pertamax, karena semua kendaraan pada dasarnya tidak disarankan dan didesain untuk menggunakan RON 88, karena dampaknya nanti diknocking pada proses pembakaran.

Mobil taun jadul suzuki carry aja standar RON diatas 90
 
Tapi kenapa motor supra ane klo di isi premium larinya lebih ngacir ya daripada waktu di isi pertalite?
 
Saya semenjak ada Pertalite , ngisinya selalu Pertalite.

Tapi Papa saya selalu ngisi Pertamax , katanya nyetirnya jadi lebi enak dan ga boros.

Sampe sekarang saya juga ga ngerti itu.

Tapi pas saya ke Solo , nyetir dari Surabaya pake Pertamax , perasaan ga beda beda amat.

Apakah sebenarnya mau Premium , Pertalite , dan Pertamax ga ngaruh ya ? Yang ngaruh siapa yang nyetir :p
 
Menurut gw liat dari kebutuhan mesin, low kompresi atau high kompresi.
Kalo mesin yg high kompresi ya butuh octan tinggi, bila dikasih octan rendah akan mengelitik.
Selain itu bagi kendaraan yg sudah ada ecu biasanya sudah dapat mengatur waktu pembakaran dibanding kendaraan non ecu karena kendaraan non ecu kita harus menyetel posisi titik api dengan merubah posisi delco.
 
Sekali isi bensin sebaiknya tunggu sisa sedikit baru ganti merk/tipe bensin langsung full tank.. Lebih bagus ke mesin daripada oplas - oplos.. 🤭
 
cmiiw saya pakai gerobak merek ford tahun 2004 , emang lebih ngirit pakai pertamax dibanding pakai pertalite kalo dilihat dari liter versus km ,

Tapi balik lagi harga pertamax kan lebih mahal om wkwkwk

Dan aneh nya kenapa tarikan lebih enteng waktu dikasih minum pertalite ya ,

Mungkin ada suhu2 yg bisa bantu jelaskeun
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd