AKI UJANG
Guru Besar Semprot
Abah Sarkawi pergi ke kota untuk membeli kaca mata baca karena dia sangat ingin bisa melihat berita-berita di koran. Lalu ketika melihat ada toko kaca mata, masuklah dia. Pelayan toko dengan ramahnya menyambut kedatangan si Abah.
" Mau kaca mata plus atau minus Pak ? "
" Sayah mah mau pesan kaca mata baca "
" Oh .. silahkan duduk, Pak ", lalu Abah Sarkawi duduk dan disodori majalah.
Pelayan mulai memasang frame lalu dipasangkan kaca +0,25, lalu bertanya " Sudah terbaca, Pak ", Abah menjawab belum. Pelayanpun memasangkan dengan +0,50 lalu bertanya dan Abah kembali menjawab belum. Sampai persediaan kaca habis, Abah Sarkawi tetap menjawab belum lalu setelah diam sejenak, pelayan bertanya " Maaf, Bapak bisa membaca ? ... Abah Sarkawi menjawab dengan tegas " Tidak, Neng ! " .... Pelayan :
" Mau kaca mata plus atau minus Pak ? "
" Sayah mah mau pesan kaca mata baca "
" Oh .. silahkan duduk, Pak ", lalu Abah Sarkawi duduk dan disodori majalah.
Pelayan mulai memasang frame lalu dipasangkan kaca +0,25, lalu bertanya " Sudah terbaca, Pak ", Abah menjawab belum. Pelayanpun memasangkan dengan +0,50 lalu bertanya dan Abah kembali menjawab belum. Sampai persediaan kaca habis, Abah Sarkawi tetap menjawab belum lalu setelah diam sejenak, pelayan bertanya " Maaf, Bapak bisa membaca ? ... Abah Sarkawi menjawab dengan tegas " Tidak, Neng ! " .... Pelayan :