Tiga orang pilot tersesat di hutan belantara akibat pesawat yang dikendarai jatuh. Beberapa hari kemudian mereka disandera oleh suku yang kejam. Beruntung, kepala suku akan membebaskan mereka dengan syarat setiap orang harus membawa sepuluh buah yang diambil dari hutan. Mereka pun senang karena bebas dengan syarat yang mudah. Lalu mereka pergi mencari buah.
Setelah dua jam, pilot pertama datang membawa sepuluh buah apel.
Kepala suku berkata, "Baik, kamu telah membawa sepuluh buah apel. Sekarang masukkan semua apel itu melalui lubang pantat kamu satu - persatu. Kalau kamu merintih, atau mengeluarkan suara, kamu akan saya potong - potong jadi sate!"
Perlahan - lahan sang pilot mencoba memasukkan apel pertama. Dengan penuh perjuangan dan ketahanan akhirnya apel pertama bisa dia masukkan. Namun, di apel yang kedua ia tidak bisa menahan sakitny, ia merintih. Dengan kejam sang kepala suku memenggal kepala sang pilot. Maka naiklah ia ke surga.
Pilot kedua datang membawa sepuluh buah kelengkeng. Dan kepala suku memberikan instruksi yang sama kepada sang pilot. Dalam hati, "Yah, kalo kelengkeng sih, gampang!" Dan memang betul. satu kelengkeng masuk, dua kelengkeng, tiga kelengkeng... tapi pada saat ia memasukkan kelengkeng yang kesepuluh sang kepala suku tiba - tiba memotong kepalanya.
Saat Pilot kedua naik ke surga ia bertemu Pilot satu.
Pilot 2 : "Wah kamu mati juga ya?"
Pilot 1 : "Iya, aku bawa apel, sih. Kan sakit! Sialan itu kepala suku, syaratnya berat banget! Trus kamu bawa buah apa?"
Pilot 2 : "Kelengkeng."
Pilot 1 : "Kelengkeng? Itu kan gampang, kecil, gak sakit lagi!"
Pilot 2 : "Emang betul. Semua kelengkeng hampir aku masukkan semua ke dalam lobang pantat. Tapi ya itu, tiba - tiba aku tertawa dan semua kelengkeng keluar semua..."
Pilot 1 : "Bego kamu! Kok ketawa?"
Pilot 2 : "Habis pas mau masukin kelengkeng kesepuluh aku liat pilot tiga bawa DUREN!"
Pilot 1 : "Huahahahahah....."
Setelah dua jam, pilot pertama datang membawa sepuluh buah apel.
Kepala suku berkata, "Baik, kamu telah membawa sepuluh buah apel. Sekarang masukkan semua apel itu melalui lubang pantat kamu satu - persatu. Kalau kamu merintih, atau mengeluarkan suara, kamu akan saya potong - potong jadi sate!"
Perlahan - lahan sang pilot mencoba memasukkan apel pertama. Dengan penuh perjuangan dan ketahanan akhirnya apel pertama bisa dia masukkan. Namun, di apel yang kedua ia tidak bisa menahan sakitny, ia merintih. Dengan kejam sang kepala suku memenggal kepala sang pilot. Maka naiklah ia ke surga.
Pilot kedua datang membawa sepuluh buah kelengkeng. Dan kepala suku memberikan instruksi yang sama kepada sang pilot. Dalam hati, "Yah, kalo kelengkeng sih, gampang!" Dan memang betul. satu kelengkeng masuk, dua kelengkeng, tiga kelengkeng... tapi pada saat ia memasukkan kelengkeng yang kesepuluh sang kepala suku tiba - tiba memotong kepalanya.
Saat Pilot kedua naik ke surga ia bertemu Pilot satu.
Pilot 2 : "Wah kamu mati juga ya?"
Pilot 1 : "Iya, aku bawa apel, sih. Kan sakit! Sialan itu kepala suku, syaratnya berat banget! Trus kamu bawa buah apa?"
Pilot 2 : "Kelengkeng."
Pilot 1 : "Kelengkeng? Itu kan gampang, kecil, gak sakit lagi!"
Pilot 2 : "Emang betul. Semua kelengkeng hampir aku masukkan semua ke dalam lobang pantat. Tapi ya itu, tiba - tiba aku tertawa dan semua kelengkeng keluar semua..."
Pilot 1 : "Bego kamu! Kok ketawa?"
Pilot 2 : "Habis pas mau masukin kelengkeng kesepuluh aku liat pilot tiga bawa DUREN!"
Pilot 1 : "Huahahahahah....."
Terakhir diubah: