Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kautamaning urip

kris_

Guru Semprot
Daftar
24 May 2014
Post
622
Like diterima
406
Rahayu,

salam sejahtera untuk semuanya.
Saya disini mau mengajak sharing/diskusi/bertukar ilmu mengenai apa itu KAUTAMANING URIP. Mungkin dalam bahasa Indonesia bisa diartikan menjadi KEUTAMAAN HIDUP.
Hingga saat ini ketika ada orang menanyakan tentang hal itu maka akan dijawab dengan literatur ataupun alasan-alasan yang berhubungan dengan agama. Ketika berhubungan dengan agama pasti akan berlanjut ke darma-karma, surga-neraka.
Bagi saya jawaban yang berhubungan dengan literatur agama atau sekte-sekte tertentu itu tidak bisa berlaku secara universal. Mungkin bisa berlaku bagi masyarakat di Indonesia tapi tidak dapat berlaku di negara lain.

Menurut pandangan saya sebagai manusia awam, KAUTAMANING URIP itu adalah :
"Menjalankan hal yang WAJIB dan menjauhi hal yang tidak WAJIB".

jadi bagaimana menurut sodara-sodari sekalian?? mohon ditanggapi.

Nuwun,
Rahayu.
 
Samakah konsep kautamaning urip dengan tujuan hidup gan?
Ane pernah dapat konsep tentang mengabdi gan.
Tujuan hidup adalah mengabdi.
tapi ane gak pinter menjabarkan tentang mengabdi.
barangkali suhu-suhu mau menjabarkan.
 
Samakah konsep kautamaning urip dengan tujuan hidup gan?
Ane pernah dapat konsep tentang mengabdi gan.
Tujuan hidup adalah mengabdi.
tapi ane gak pinter menjabarkan tentang mengabdi.
barangkali suhu-suhu mau menjabarkan.

Monggo dibabar konsep tentang mengabdi yg pernah didapat, ki,,,
Saya yakin, dari situ, akan mulai berkembang pembahasan² yg lainnya tentang isi thread ini. Mari sama² belajar tanpa mempermasalahkan : ini filsafat, ini supra, ini titit yg harusnya masuk IGO, dll,,,
:kopi::semangat:
 
@ Ki Tambak Wedi, mungkin bisa juga diartikan begitu..



@ belki_bolang,, setuju sama om. semua boleh berpendapat. yok bareng-bareng dibahas disini
 
Usul sedikit suhu
:ampun:

Coba dikerucutkan lagi pembahasannya memakai kacamata yg mana.

Karena menurut saya, hidup itu terlalu kompleks unuk dijawab dalam seribu bahkan seratus ribu kata.
Tapi, kalo makna hidup disederhanakan, juga bisa dengan satu frase terkenal "urip kui mung mampir ngombe", atau "urip kui mung nunggu mati".

Jadi kalau bisa dikerucutkan arah diskusi dari konsep hidup yg spt apa, barangkali bisa lebih dalam.

:ampun:
 
Usul sedikit suhu
:ampun:

Coba dikerucutkan lagi pembahasannya memakai kacamata yg mana.

Karena menurut saya, hidup itu terlalu kompleks unuk dijawab dalam seribu bahkan seratus ribu kata.
Tapi, kalo makna hidup disederhanakan, juga bisa dengan satu frase terkenal "urip kui mung mampir ngombe", atau "urip kui mung nunggu mati".

Jadi kalau bisa dikerucutkan arah diskusi dari konsep hidup yg spt apa, barangkali bisa lebih dalam.

:ampun:

sumonggo disampaikan. Mau dikerucutkan bagaimana. Karena ini forum spiritual ya mungkin yg berhubungan dengan spiritual...
 
Saya nggak ngerti bahasa jawa
:((

Menjauhi yang tidak wajib berarti seperti biksu gitu ya suhu?
:bingung:
 
Saya nggak ngerti bahasa jawa
:((

Menjauhi yang tidak wajib berarti seperti biksu gitu ya suhu?
:bingung:

bukan begitu. maksud saya, sebagai manusia kita cukup menjalankan kewajiban kita saja. Misal seorang guru, kewajibannya mengajar muridnya
 
bukan begitu. maksud saya, sebagai manusia kita cukup menjalankan kewajiban kita saja. Misal seorang guru, kewajibannya mengajar muridnya

Oh ini tentang pengabdian pada pekerjaan gitu ya suhu?

Trus yang harus guru jauhi tu seperti apa nih suhu?
 
Oh ini tentang pengabdian pada pekerjaan gitu ya suhu?

Trus yang harus guru jauhi tu seperti apa nih suhu?

ya gak harus begitu. kan contoh mas.

contoh
klo kita seorang pelajar sebaiknya bertindak selayaknya pelajar, yaitu belajar.
kalo perbuatan yg dijauhi yaitu perbuatan yg tidak mencerminkan seorang pelajar misal : mencuri, mencontek, dll.
 
Nubi tambahi dari sudut pandang islam ye... (Untung aja yang diatas nubi udah komeng tidak mempermasalahkan agama) : keutamaan hidup manusia adalah untuk manusia bahkan makhluk lain. Karena di kitab suci nubi menyatakan "seutama-utamanya manusia adalah mereka yang berguna / bermanfaat bagi yang lainnya".

Monggo urun pandangan...
 
Nubi tambahi dari sudut pandang islam ye... (Untung aja yang diatas nubi udah komeng tidak mempermasalahkan agama) : keutamaan hidup manusia adalah untuk manusia bahkan makhluk lain. Karena di kitab suci nubi menyatakan "seutama-utamanya manusia adalah mereka yang berguna / bermanfaat bagi yang lainnya".

Monggo urun pandangan...

setuju.. cocok itu suhu
 
Nubi tambahi dari sudut pandang islam ye... (Untung aja yang diatas nubi udah komeng tidak mempermasalahkan agama) : keutamaan hidup manusia adalah untuk manusia bahkan makhluk lain. Karena di kitab suci nubi menyatakan "seutama-utamanya manusia adalah mereka yang berguna / bermanfaat bagi yang lainnya".

Monggo urun pandangan...

Ane juga sangat sependapat...
kayaknya di semua agama jg gt om ajarannya.
 
:ampun: makasih om mod cpp dan om kris...

*tumben, sampe nubi komen yang kedua trit ini masih adem ayem.. Sesepuh yang lain belum pada turun gunung kayaknya... Ayem rasanya kalo suasana damai kayak gini..

:ampun:
 
:ampun: makasih om mod cpp dan om kris...

*tumben, sampe nubi komen yang kedua trit ini masih adem ayem.. Sesepuh yang lain belum pada turun gunung kayaknya... Ayem rasanya kalo suasana damai kayak gini..

:ampun:



AMIN....
:jempol:
 
Membahas Kautamaning Urip dalam sudut.pandang universal ? Kalau berbicara wajib dan tidak wajib, sulit rasanya tidak dikaitkan dengan agama, karena wajib dan tdak wajib itu tercipta dengan landasan agama. Atau minimal kepercayaan terhadap sesuatu.

Contoh, dahulu sebelum ada ajaran agama, manusia menyembah pohon, api, patung, dll.... saat itu terciptalah wajib dan tidak.wajib yang mereka jalani.

Kautamaning.Urip saya sedikit menjabarkan dari sudut pandang Agama islam, kautamaning urip adalah menjaga diri dengan mengendalikan 7 Perkara Langit yang menentukan kualitas kita dihadapan manusia lain maupun dihadapan Tuhan.

Termasuk pengendalian 4 unsur, Tanah, Api, Air, Udara. Bukan seperti avataar namun lebih kepada yang kita rasakan sehari hari, 4 unsur tersebut berkaitan dengan 7 perkara langit.
7 Perkara Langit tersebut, mata, telinga, hidung, mulut.

Itu kautamaning urip versi saya dari sisi agamaku
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd