Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kegalauan Hati

Leenur

Semprot Kecil
Daftar
19 Dec 2015
Post
94
Like diterima
113
Dalam penantianku....
Kau dekatkan dia padaku...
Dalam kesendirianku...
Kau hadirkan dia untuk menemaniku.

Bagaikan gurun pasir yang disirami hujan lebat...
Kau berikan kesegaran atas hadirnya dalam hidupku...
Bagaikan lentera dalam jalan gelapku...
Kau berikan harapan dalam keterpurukanku...
Dia sungguh berarti buatku...

Dia memberikan warna dalam hariku...
Dia berikan semangat dalam diriku...
Dia sungguh berarti buatku...

Disaat aku mulai mencintainya...
Kau mulai jauhkan aku darinya...
Disaat aku mulai menyanyanginya...
Kau mulai membuat tembok besar diantara aku dan dirinya...
Tega sekali engkau...

Kau tak tahu betapa berartinya dirinya untukku....
Kau tak tahu akan jadi apa aku tanpa dirinya....
Kau sisikan aku dari dirinya...
Kau buat aku tak berdaya...


Keindahan yang kau berikan padanya...
Sungguh membuatku takjub...
Keindahan akhlaknya seorang wanita...
Kau berikan padanya, yang buatku benar – benar takluk padanya...

Keindahan itu membuatku sungguh menyilaukan hati dan pikiranku...
Bagai cahaya mentari pagi yang menghangatkan pagi dinginku...
Itulah dirinya...

Kini aku tak tahu harus bagaimana...
Diantara melepasnya atau tidak...
 
Terakhir diubah:
Mungkin maksud agan di atas itu gan :D

Tapi menurut ane gak begitu ngaruh sih...
nulisnya sepenuh hati banget inimah ya?
:pandaketawa::jempol:

:cendol: Mohon di terima 2 sendok dawet dari nubi.
:ampun:
 
Terakhir diubah:
Mungkin maksud agan di atas itu gan :D

Tapi menurut ane gak begitu ngaruh sih...
nulisnya sepenuh hati banget inimah ya?
:pandaketawa::jempol:

:cendol: Mohon di terima 2 sendok dawet dari nubi.
:ampun:


Ia inspirasinya dari pengalaman pribadi. Namun ada beberapa puisi idenya dari pengalaman teman ane. Terima kasih atas sarannya. Mohon jangan ragu untuk kasih masukkan buat ane karena masih nubi dan ada banyak puisi yang ane buat.
 
Mungkin maksud agan di atas itu gan :D

Tapi menurut ane gak begitu ngaruh sih...
nulisnya sepenuh hati banget inimah ya?
:pandaketawa::jempol:

:cendol: Mohon di terima 2 sendok dawet dari nubi.
:ampun:


Sip suhu 4pin kalau ini bukan sepenuh hati lagi hu pi curahan hati
Hehehe....

Jangan lempar :bata: yaa... Lempar duit pastii ane tangkep...
 
Terima kasih agan. Insya Allah nanti akan saya perbaiki ditulisan tulisan selanjutnya.

Ditunggu ya gan tulisan2 selanjutnya :alamak::jempol:


jangan lama-lama :galak:

:Peace:


Sip suhu 4pin kalau ini sepenuh hati lagi hu pi curahan hati
Hehehe....

Jangan lempar :bata: yaa... Lempar duit pastii ane tangkep...

bilang aja pengen cendol :| besok tak kirim kalo gak lupa :hammer:

kalo duit mah apin juga gak punya banyak.. beli rokok aja masih suka batangan..
:sendiri:
 
Ditunggu ya gan tulisan2 selanjutnya :alamak::jempol:


jangan lama-lama :galak:

:Peace:




bilang aja pengen cendol :| besok tak kirim kalo gak lupa :hammer:

kalo duit mah apin juga gak punya banyak.. beli rokok aja masih suka batangan..
:sendiri:

Hahahah... Terima kasih sekali apresiasinya. Saya buat puisi ngalir aja.

Sudah ada post yang kedua silakan cek disini. https://mail.semprot.com/threads/1188835?-Malam-20-April

dan post ketiga https://mail.semprot.com/threads/1188827?-Sebuah-Jawaban

Sekali lagi mohin maaf kalau tidak berkenan dan mohon masukannya untuk memperbaiki kesalahan. Insya Allah kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menulisnya. Amin....
 
Sip suhu 4pin kalau ini bukan sepenuh hati lagi hu pi curahan hati
Hehehe....

Jangan lempar :bata: yaa... Lempar duit pastii ane tangkep...

wah tau bener Agan derrand, Puisi itu saya buat pas saya lagi galau. Kata2 itu keluar saja dipikiran ane lantaran hati saya sakit waktu itu. Asli ini curhatan hati ane. Insya Allah ada puisi yang terinspirasi dari kisah teman2 ane saya posting. Jangan ragu untuk kasih masukkan buat saya. Terima kasih,
 
Hahahah... Terima kasih sekali apresiasinya. Saya buat puisi ngalir aja.

Sudah ada post yang kedua silakan cek disini. https://mail.semprot.com/threads/1188835?-Malam-20-April

dan post ketiga https://mail.semprot.com/threads/1188827?-Sebuah-Jawaban

Sekali lagi mohin maaf kalau tidak berkenan dan mohon masukannya untuk memperbaiki kesalahan. Insya Allah kedepannya bisa lebih baik lagi dalam menulisnya. Amin....

udah tak cek :jempol: cuma gak komen aja. hihi

Tapi menurutku mending di satuin aja deh om :D buat apa juga banyak-banyak trit, tapi isinya seiprit... mending di gundukin di satu trit, di trit ini misalnya. cuma saran sih, tapi gimana enaknya om aja deh..
:pandapeace:
 
udah tak cek :jempol: cuma gak komen aja. hihi

Tapi menurutku mending di satuin aja deh om :D buat apa juga banyak-banyak trit, tapi isinya seiprit... mending di gundukin di satu trit, di trit ini misalnya. cuma saran sih, tapi gimana enaknya om aja deh..
:pandapeace:

Terima kasih nanti saya gabungin di treat ini.
 
Puisi ini terinspirasi dari pengalaman teman saya. Mohon masukkannya ya. Terima kasih.


Malam 20 April




Tak ku sangka akan menjadi seperti ini...
Kenangan akan mu terulang dalam mimpiku, saat malam itu kita bertemu...
Kenangan akan kisah cinta kita terhalang oleh perbedaan kita yg amat banyak...
Keyakinan yang membuat kita berbeda, padahal kita tahu bahwa kita saling cinta...
Perbedaan warna kulit membuat kita jauh...
Padahal kita tahu, kita saling mengerti satu sama lain....
Serta jarak yang jauh, membuat perbedaan kita makin jelas...

Bertahun - tahun kita berpisah, kini kita bertemu lagi...
Pada malam 20 April ditengah riuh musik serta sorakkan teman - teman kita....
Dengan suasana yg berbeda dan perubahan yg begitu mencolok didalam diri kita...
Namun dalam perubahan yg ada didiriku, masih ada yg tetap kekal, Kenanganmu selalu ada dalam ingatanku....
 
Sebuah Jawaban

Ada pertanyaan dalam diriku yang terkejolak bila rasa ini timbul lagi dan lagi...
Apakah ini akan tetap seperti selama ini...? Ataukah akan berbeda? Meyakitkan atau menyenangkan yg sesuai apa yang kuharapkan selama ini..
Aku kalut...
Aku tak tahu arah jawaban atas pertanyaan ini akan kemana....
Semua terasa berkabut dan abu – abu...
Tak bisa kutebak, dan tak bisa kujawab sendiri...

Terasa diriku didalam sebuah lorong yang tanpa celah dan cahaya...
Yang terus mencari jalan keluar agar tidak terjebak terlalu lama disana...
Namun lagi dan lagi tak dapatku temukan...
Inikah yang akan selalu kuhadapi...

Kadang ada rasa iri kepada yang lain...
kenapa mereka begitu mudah mendapatkan jawaban itu
dan bahkan sesuai apa yang mereka harapkan...
Apakah ada yang salah dalam diriku....

Andaikan suara hati ini bisa didengar oleh yang lain...
Maka akan ku izikan dia berteriak sekuatnya untuk mengungkapkan apa yang tak dapat diucapakan mulut ini...
Bila hati ini bisa keluar dari diriku...
Maka akan kuizikan dia mempertunjukan ruang kosong yang terlalu lama ditinggalkan...
Apakah aku salah....

Tak ada satupun kata yang mampu menggambarkan semuanya tentang kegalauan hati ini...
Hanya bisa berserah diri kepada Sang Maha Tahu dan Sang Pemilik Semua Ilmu...
Atas rasa cinta ini yang terus mengila dalam diriku...
Dan menjawab pertanyaan yang selama ini belum ditemukan jawabannya...
 
Ketulusan

Kugantungkan semua hal tentangmu ditempat yang selayaknya…..
Kukikiskan rasa dan anganku untuk memilikimu…
Demi sebuah hal yang telah ada diantara kita yaitu persahabatan….

Derai air mata tak terasa mengalir..
Seolah mengambarkan betapa sakitnya hatiku bila tak memilikimu….
Kutegarkan diriku walau terasa sakit dijiwaku…

Melihat dirimu bahagia adalah anugrah buatku…
Aku tetap tersenyum walau tersiksa bathinku ini…
Kucoba tersenyum pada saat melihat dirimu disisinya…
Oh…. Bathinku terasa begitu hancur
Namun kutetap tegar
Walau hati ini menangis, ku tetap bahagia melihat dirimu tersenyum bersamanya…

Jejakmu saat ini terasa jauh…
Hingga aku tak mampu menggapaimu yang ada dihadapanku hanyalah kegelapan…
Aku melangkah menuju lintera hidupmu…
Tapi apalah dayaku untuk memilikimu….

Angan – anganku melayang…
Jiwaku terbang tanpa arah…
Tak ada harapan untuk ku gapai…
Disaat ini hanya doaku menyertaimu untuk kebahagianmu…
Aku tak akan pernah rela melihatmu selalu disakiti…
Dan aku tak akan pernah bisa melihatmu menangis…

Atas nama ketulusan hatiku yang mencintaimu…
Ku relakan dirimu pergi dari hidupku…​
 
Apakah semudah itu kau pikirkan?
Menulis ribuan rasa dalam setiap bait...
Rasa yang terpendam dan makin menggila.
Menggila karena cinta tak bertuan.
Dan karena rindu yang terelakan...

Dikikis semakin jadi...
Bagai sebuah belati yg siap menusuk diri...

Dibiarkan semakin parah
Bagaikan racun yang siap membunuhku dalam hitungan detik...

Aku sadari, aku bukan penyair besar seperti Chairil Anwar
Dengan syair dan puisinya menyihir para pecinta prosa...

Aku mengerti, aku bukan Pujangga Mati Suri, bangkit karena untaian rasa yang terpendam dan tidur lagi bila rasa itu telah terluap...

Dan aku bukanlah Rangga, dengan mahirnya menaklukan hati Cinta melalui indahnya kata terurai rasa...

Aku adalah pria tanpa ada apa apa...

Aku adalah pria biasa
Hanya mampu mencintaimu dengan sederhana...

Aku adalah pria hanya bisa mendoakanmu adalah caraku memelukmu dari jauh. Dan mengingatmu adalah caraku merasakan kehadiranmu...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd