kokokuliner
Suka Semprot
- Daftar
- 6 Jun 2025
- Post
- 20
- Like diterima
- 5
1/ Banyak bisnis makanan/minuman tutup bukan karena sepi… tapi karena ini:
 Salah kelola
 Salah kelola
 Salah strategi
 Salah strategi
 Salah mindset
 Salah mindset
Berikut 10 kesalahan paling fatal dalam bisnis F&B (dan cara menghindarinya).

2/ 1. Fokus ke rasa, lupa ke sistem
Produk enak = syarat dasar.
Tapi kalau gak ada SOP, pencatatan, manajemen stok → bisnis jadi ribet & gak scalable.
Solusi:
 Bikin sistem sedari awal
 Bikin sistem sedari awal
 Biar siap buka cabang & delegasi kerja
 Biar siap buka cabang & delegasi kerja
3/ 2. Menu kebanyakan, gak ada ciri khas
Mau jual semua: nasi goreng, kopi, dimsum, es teh Thailand, ayam geprek…
Hasilnya?
 Bahan baku numpuk
 Bahan baku numpuk
 Operasional ribet
 Operasional ribet
 Gak ada “signature” yang diingat
 Gak ada “signature” yang diingat
Solusi:
 Fokus di 1–3 menu andalan
 Fokus di 1–3 menu andalan
 Bangun identitas produk
 Bangun identitas produk
4/ 3. Gak kenal target market
Jual kopi mahal di daerah buruh, atau jual mie pedas ke market anak SD.
Akhirnya gak nyambung.
Solusi:
 Riset pasar dulu
 Riset pasar dulu
 Sesuaikan harga, gaya brand, dan cara promosi
 Sesuaikan harga, gaya brand, dan cara promosi
5/ 4. Salah harga jual
Terlalu mahal → gak laku
Terlalu murah → boncos diam-diam
Kesalahan klasik: gak hitung HPP (harga pokok produksi)
				
			 Salah kelola
 Salah kelola Salah strategi
 Salah strategi Salah mindset
 Salah mindsetBerikut 10 kesalahan paling fatal dalam bisnis F&B (dan cara menghindarinya).


2/ 1. Fokus ke rasa, lupa ke sistem
Produk enak = syarat dasar.
Tapi kalau gak ada SOP, pencatatan, manajemen stok → bisnis jadi ribet & gak scalable.
Solusi:
 Bikin sistem sedari awal
 Bikin sistem sedari awal Biar siap buka cabang & delegasi kerja
 Biar siap buka cabang & delegasi kerja3/ 2. Menu kebanyakan, gak ada ciri khas
Mau jual semua: nasi goreng, kopi, dimsum, es teh Thailand, ayam geprek…
Hasilnya?
 Bahan baku numpuk
 Bahan baku numpuk Operasional ribet
 Operasional ribet Gak ada “signature” yang diingat
 Gak ada “signature” yang diingatSolusi:
 Fokus di 1–3 menu andalan
 Fokus di 1–3 menu andalan Bangun identitas produk
 Bangun identitas produk4/ 3. Gak kenal target market
Jual kopi mahal di daerah buruh, atau jual mie pedas ke market anak SD.
Akhirnya gak nyambung.
Solusi:
 Riset pasar dulu
 Riset pasar dulu Sesuaikan harga, gaya brand, dan cara promosi
 Sesuaikan harga, gaya brand, dan cara promosi5/ 4. Salah harga jual
Terlalu mahal → gak laku
Terlalu murah → boncos diam-diam
Kesalahan klasik: gak hitung HPP (harga pokok produksi)
 
	 
			 
			












