Korsel Semakin Berpeluang Gelar PD 2022.
KOMPAS : Senin, 26/7/2010 | 07:38 WIB
Korea Selatan (Korsel) semakin berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, menyusul pernyataan Delegasi FIFA yaitu bahwa mereka terkesan dengan proposal Korsel. Lebih dari itu, FIFA mengaku sangat terkesan dengan perkembangan kualitas sepak bola Korsel dan kualitas infratruktur yang digunakan saat menggelar Piala Dunia 2002 bersama dengan Jepang.
Delegasi FIFA itu dipimpin Mayne-Nicholls dan beranggotakan lima orang. Mereka menggelar kunjungan ke negara-negara Asia, masing-masing tiga hari, dengan tujuan yang salah satunya adalah melihat kesiapan sembilan negara yang mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Delegasi FIFA ini mendarat di Korsel pada Kamis (22/7/2010), setelah mengunjungi Jepang dan melakukan observasi lapangan untuk dibandingkan dengan proposal Korsel. Menurut mereka, Korsel telah menunjukkan keseriusan baik dalam hal pembangunan fisik maupun peningkatan kualitas sepak bola.
"Meski kunjungan kami singkat, kami bisa mengecek semua yang kami perlukan, yaitu pusat-pusat latihan hotel, pusat konvensi, stadion, bandara, teknologi baru," kata Mayne-Nicholls.
"Kami mendapatkan kesempatan mempelajari sejarah dan masa depan Korea dan tantangan masa depannya. Orang-orang telah mebantu dan Presiden Lee Myung-bak, yang memberikan dukungan penuh untuk penyelanggaraan Piala Dunia 2002 telah menyambut kami dengan sangat ramah," ujarnya.
"Namun, yang terpenting, kami memelajari kampanye pengajuan diri menjadi tuan rumah yang terstruktur baik dan berdasarkan kepada pesan yang kami semua butuhkan, yaitu kedamaian untuk setiap orang," tuturnya.
"Setelah delapan tahun, saya bisa melihat warisan Piala Dunia (2002) bukan cuma stadion, tetapi tampak dalam diri setiap orang di negara ini. Tempat berkumpulnya penonton di plaza Seoul bukan cuma tradisi Korea, tetapi juga dunia. Ke mana pun kami pergi, orang-orang sangat menunjukkan gairah sepak bola,"
"Kembali ke stadion-stadion, perawatan stadion itu telah memberi kesan yang bagus dan gairah sepak bola tampaknya berkembang setiap hari," ucapnya.
Gairah sepak bola Korsel ditunjukkan dengan peningkatan kualitas tim mereka di Piala Dunia, pasca-2002, yaitu tampil di Piala Dunia 2006 Jerman dan 2010 Afrika Selatan.
Di Jerman, mereka gagal melewati fase grup. Namun, itu tetap merupakan prestasi mengingat itu adalah pertama kalinya mereka tampil di putaran final selain di negara sendiri.
Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, mereka berhasil lolos fase grup dan tersingkir di babak 16 besar, setelah kalah 1-2 dari Uruguay. (SCN/FIFA)