KRI Rigel 933 - kapal hidro oseanografi

[dinginkale]

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bakal memiliki kapal berteknologi canggih yang mampu melakukan survei bawah laut. Teknologi pada kapal itu sanggup mencitrakan apa pun yang berada di bawah laut hingga kedalaman seribu meter.
Kapal itu diberi nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel dengan nomor lambung 933. KRI Rigel sedang dalam proses pembangunan oleh galangan kapal OCEA di Les Sables d‘Olonne, Perancis. Indonesia memesan dua unit dan akan dikirim ke Indonesia pada September 2015.

Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, meresmikan pemberian nama KRI Rigel 933 pada kapal jenis survei hydro-oceanography itu di dermaga Les Sables d‘Olonne pada Kamis waktu setempat, 11 Maret 2015. Menteri juga mengibarkan bendera Merah Putih pada tiang kapal sebagai tanda telah resmi menjadi kekuatan TNI.
Menteri Ryamizard didampingi Duta Besar Indonesia untuk Perancis Hotmangaraja Panjaitan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi. Hadir juga Atase Pertahanan RI di Paris Age Wiraksono dan Atase Darat RI di Paris Jaka Tandang dan Atase Pertahanan Perancis untuk Indonesia Sylvain L.

KRI Rigel adalah kapal survei dan pemetaan berteknologi canggih dengan bobot 515 ton, berdimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,3 meter. Kapal itu berjenis MPRV (multipurpose research vessel). Dilengkapi peralatan termutakhir survei hydro-oceanography. Kapal itu juga dilengkapi peralatan AUV (autonomous underwater vehicle) yang berfungsi melakukan pencitraan bawah laut hingga kedalaman seribu meter dan mengirimkan kembali sinyal data secara periodik ke kapal utama.

Di samping itu, kapal itu dilengkapi ROV (remotely operated vehicle), robot bawah air dengan kamera bawah air yang mampu mengambil material bawah laut di kedalaman hingga seribu meter sebagai bahan penelitian.

Pembangunan dua unit kapal itu merupakan kontrak pengadaan kapal antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan galangan kapal OCEA Perancis. Pembangunan kapal dimulai sejak Oktober 2013 dan dijadwalkan rampung pada September 2015.
Kehadiran kapal itu dalam armada TNI Angkatan Laut diharapkan dapat melaksanakan tugas pemetaan lebih baik mengingat Indonesia adalah negara kepulauan.

http://defense-studies.********.com/2015/03/kri-rigel-933-kapal-canggih-untuk.html

 

[om2senang]

thanks udah sharing info militer
kenapa g sekalian dilakukan ToT (Transfer of Technology) ya? Seperti pembuatan Changbogo submarine yang melibatkan PT.PAL

 

[dinginkale]

sama2 om.
kita cuma pesen 2 unit om, kalo pesannya banyak mungkin perancis mau kasih ToT.
kemampuan kapal ini sangat bagus buat lebih mengenali laut kita dan buat keperluan SAR.

 

[wesuper]

Nah .. Gini nih .. Kenapa cuma 2 ? Karena mmg kita ga begitu butuh banyak kapal jenis ini .. Krn selain mahal kapal ini penuh dengan teknologi sensor mutahir dan hanya galangan2 kapal tertentu yg membuatnya .. Kalo kita minta ToT kapal ini juga sebenarnya penting ga penting sIh soalnya uintuk peralatan eletronik yg rumit kirta tetep mesti import juga dr luar. Kalo sekedar bikin platform dan hull aja keknya kita ga butuh ToT . Dan yg lebih penting. Bisa laku ga kalo kita jual .. Yg jelas TNI AL hanya butuih 2 unit kapal jenis ini .. Lbh menguntuingkan jika kita minta ToT kapal korvet ato fregat ato kapal angkuit besar seperti LHD, LPD kalo perlu CVN ..

 

[dinginkale]

Yup, kebutuhan untuk kapal jenis ini emang gak banyak.
Faktor ToT juga kita perlu memperhatikan kemampuan industri militer dalam negri seperti infrastruktur dll, Agar proses bisa lebih baik.

 

[om2senang]

karena pemerintah kita sedang membangun sebuah negara poros maritim, menurut nubi ToT bisa diopsikan sebagai long term planning. Sebuah kebutuhan masa depan untuk mengoptimalkan lautan seluas 2/3 dari luas NKRI kita dari aspek riset maupun penanganan bencana

 

[dinginkale]

menurut saya om, kalo kita memiliki anggaran pertahanan yang sangat besar, memiliki kapal jenis ini dengan jumlah banyak sih gak papa, tapi saat ini opini tersebut kurang efisien dan efektif, lebih baik membeli kapal jenis lain yang sesuai.
Bisa juga buat nambah bung tomo class lagi

 

[black_cat]

Akuisisi OSV Oseanografi menunjukkan langkah serius TNI AL dalam memetakan medan bawah laut di kepulauan Indonesia yang luas, yang selama ini bertumpu pada Kapal survei kelas Hecla (KRI Dewa Kembar 932), imbasnya meningkatkan kemampuan tempur TNI AL.Saat ini data pemetaan laut Indonesia sudah tidak diupdate berpuluh-puluh tahun, terutama di perairan kawasan timur. Dengan adanya OSV canggih ini (rencananya akan diakuisisi 2 unit), Indonesia akan bisa memperbarui data-data pemetaan bawah laut di semua perairan Indonesia.
Diharapkan dengan adanya kapal Bantu Hidro dan Oseanografi (OSV/BHO) bs memberikan banyak informasi mengenai kondisi perairan kita, plus dapat dikerahkan untuk operasi SAR pencarian bawah laut.

 

[wesuper]

Walopus jangkauan deteksinya ga terlalu dalam tapi cukum bisa memetakan 80% laut RI

 

[dinginkale]

AUV sama ROV nya sangat membantu banget buat pencitraan dibawah laut, sejenis drone gitu.

 

[Sheraton]

Nyimak infonya gan