Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kronologi Penculikan Dan Pembunuhan Sadis Salim Kancil

339229_aksi-solidaritas-terhadap-salim-kancil_663_382.jpg


menghadang-tambang-liar-nyawa-salim-melayang.jpg


Jauh-jauh hari sebelum peristiwa keji ini terjadi, Salim Kancil dan kawannya, Tosan, memang giat menolak penambangan pasir liar di tepi pantai dekat tempat tinggal mereka, di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, JawaTimur. Mereka merasa penambangan pasir itu merusak lahan pertanian dan jalanan di desa menjadi rusak gara-gara truk-truk pengangkut pasir hilir mudik. Alhasil kedua aktivitis ini semakin vokal menolak tambang pasir yang sedang marak di desanya.

Gejala tindak kekerasan ini sebenarnya sudah terlihat beberapa waktu sebelumnya. Ketika Salim dan Tosan tengah bekerja bakti membersihkan lingkungan, mereka diancam agar tidak melakukan kegiatan menolak penambangan pasir liar oleh sekelompok orang-orang suruhan Kepala Desa Solok Awar-Awar.

Dan puncaknya terjadi pada Sabtu pekan lalu, Salim Kancil tewas mengenaskan karena mengalami penyiksaan hebat yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang pro tambang. Salim yang diculik secara paksa lalu diikat dan diseret ke balai desa. Ia dianiaya banyak orang dengan cara disetrum dan digergaji lehernya. Kematiannya disinyalir saat gerombolan tersebut menghujani kepalanya dengan batu di jalanan. Setelah meninggal, mayatnya dibuang di tepi jalan di area perkebunan warga. Salim meninggal dengan posisi tubuh telungkup dengan batu berserakan di sekitarnya. Royal Bandar
 
339229_aksi-solidaritas-terhadap-salim-kancil_663_382.jpg


menghadang-tambang-liar-nyawa-salim-melayang.jpg


Jauh-jauh hari sebelum peristiwa keji ini terjadi, Salim Kancil dan kawannya, Tosan, memang giat menolak penambangan pasir liar di tepi pantai dekat tempat tinggal mereka, di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, JawaTimur. Mereka merasa penambangan pasir itu merusak lahan pertanian dan jalanan di desa menjadi rusak gara-gara truk-truk pengangkut pasir hilir mudik. Alhasil kedua aktivitis ini semakin vokal menolak tambang pasir yang sedang marak di desanya.

Gejala tindak kekerasan ini sebenarnya sudah terlihat beberapa waktu sebelumnya. Ketika Salim dan Tosan tengah bekerja bakti membersihkan lingkungan, mereka diancam agar tidak melakukan kegiatan menolak penambangan pasir liar oleh sekelompok orang-orang suruhan Kepala Desa Solok Awar-Awar.

Dan puncaknya terjadi pada Sabtu pekan lalu, Salim Kancil tewas mengenaskan karena mengalami penyiksaan hebat yang dilakukan oleh sekelompok orang-orang pro tambang. Salim yang diculik secara paksa lalu diikat dan diseret ke balai desa. Ia dianiaya banyak orang dengan cara disetrum dan digergaji lehernya. Kematiannya disinyalir saat gerombolan tersebut menghujani kepalanya dengan batu di jalanan. Setelah meninggal, mayatnya dibuang di tepi jalan di area perkebunan warga. Salim meninggal dengan posisi tubuh telungkup dengan batu berserakan di sekitarnya. Royal Bandar

nyawa itu bs dibayar istilahnya kalo sekarang ini

banner-forum-cyber1.jpg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd