Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SHARE KUMPULAN SAJAK dan PUISI (COPAS)

Yuri_90

Pendekar Semprot
Daftar
15 May 2017
Post
1.505
Like diterima
3.663
Lokasi
UG - TANGSEL
KATA PENGANTAR

Puisi merupakan salah satu bentuk komunikasi, puisi juga merupakan hasil perenungan atas pengalaman batin.
Dengan begitu, puisi merupakan pengalaman yang di sublimasikan kedalam bentuk lain dengan mempertimbangkan berbagai aspek, sehingga kehadirannya diakui sebagai puisi.

Walau demikian, kehadiran semua karya yang ditulis sebagai puisi selalu diterima, bahkan tidak jarang gagal sebagai sebuah puisi.

Sebaliknya, banyak karya yang dibuat dengan niat tidak membuat puisi dianggap mengandung estetika puisi.

Sajak-sajak ini barangkali memang bukan puisi yang sebenar-benarnya puisi, ia mengalir begitu saja, bagai aliran sungai musi.

Datar, tanpa lubuk, dan tanpa jeram. Begitulah adanya.
 
Aku berjanji
Mencintaimu seperti kuku jari
Sebab aku tidak punya hati yang dapat kutukar matahari

Aku berjanji
Mencintaimu seperti petani
Sebab aku bukan air sungai yang mengalir di antara padas dan pasir

Sebab aku mencintaimu
Meski
Bukan matahati dan bukan air sungai
 
KEMARIN

Tatapanmu yang kemarin
Menjadi sembilu yang mengoyak hati

Senyummu yang kemarin
Menjadi bisa yang menyebar keseluruh nadi

Katamu yang kemarin
Menjadi pedang yang garang menoreh darah dipipi sebelah, dan

Aku rebah
Selagi kalah
 
Ratapan Seuntai Sajak

Seuntai sajak
Terjatuh dari tas punggung seorang mahasiswi
Terserak dilantai kantin
Terinjak dan berteriak

"Aku seuntai sajak"
"Mempunyai hak untuk tidak di injak-injak"

dan, seuntai sajak itu tersandung kaki seorang siswa
Menggelinding, tersandar dibawah kaki meja. Memaki

"Aku, seuntai sajak"
"Mempunyai hak untuk tidak dibenci"

dan, seuntai sajak itu sendirian tersandar di bangku sudut kantin
Terduduk merenungi diri

"Mengapa aku hanya seuntai sajak"
 
JAKARTA

Tempat kali pertama kita bertemu
Mengaduk rasa
Menenggang rasa

Tempat kita merajuk makna
Ketika debu juli menyapu dinding tua diseberang sana

Tempat seribu satu kata
Merajuk menjadi klausa
 
KESENDIRIAN

Jalan setapak yang membelah sisi hatimu
Kurambah dalam kesendirian
Kudengar ada kidung duka

ada rasa sendu
ada lagu pilu
ada rintih
ada perih

Kutelusuri jalan setapak yang membelah sisi hatimu
Tetapi tak kutemukan siapa-siapa
Bahkan namakupun tak tercantum di ujungnya
 
KEJAMNYA WAKTU

Lembah yang pernah kita jejaki
Mengirim kabar lewat desir cemara disisi rumah kita
Tak ada lagi rindu gembala padang rumput benggala
Karena tanah lapang itu telah tumbuh "Parabola"

Tak ada lagi seliur batang padi
Karena sawah berubah menjadi toko serba ada
Tak ada lagi rindu gadis menyibak rambut menyisir kutu
Karena menjadi budak mesin waktu

Tak ada lagi dendang pelipur lara
Karena nada-nada lagunya di tala sama
Tak ada lagi kita jumpai keriangan anak desa
Karena tanah kelahirannya berubah jadi neraka
 
ANGIN LAUT

Angin yang menggeraikan rambutmu
Adalah nyanyian laut yang mengantar pasang

Buih yang memercik diwajahmu
Adalah ruh laut yang mengiring gelombang

Bulan yang memantul dibola matamu
Adalah keindahan yang merenda keseimbangan

Angin, buih, bulan adalah serindai alam dalam keselarasan
Sedang kau dan aku hanyalah setitik naktah ditengah semesta
 
BERLABUH

Didermaga itu kita berlabuh, untuk sementara
Menambatkan biduk yang terus menerus kita kayuh

Gubug pancing belum terlalu merendah, dan kita masih punya waktu untuk merengkuh dua tiga pulau lagi

Kita perlu jeda. Menghela nafas seraya memandangi pulau dan karang yang telah kita lampaui
 
SETANGKAI MAWAR

Kukirim setangkai mawar yang lama kupesan
Sudah tak segar, memang
Tetapi wanginya masih sama seperti dulu kau suka

Hanya, andai kau tak sudi lagi
Biar kutitip barang sejenak disudut kamarmu

Sebagai tanda bahwa kita pernah bersama
 
AKU

Hanya setitik debu
Yang dihalus pipimu
Yang bersembunyi dibalk bantal tempat tidurmu

Yang terselip dibuku catatan kuliahmu
Yang melekat di ujung sepatumu

Yang...

Ada dimanapun engkau berada
 
Putra Matahari

BUNDA
Aku karma Putra Matahari
Lahir dalam keranda yang terhanyut di kali
Tumbal Aib keperawanan

KURAWA
Kupersembahkan sendi dan darahku
Pengganti madu yang kau tuang ditubuhmu
Dan mahkota yang kau letakan di kepalamu

ARJUNA
Tak ku iri kasih Dewa
Tak kurebut puji dunia
Kita hanya anak-anak wayang yang menjalani kodrat

DUNIA
Inilah buah berat sebelah yang kau tanamkan
Dengan dalih suratan takdir.​
 
NYANYIAN SEPATU TUA

Tuan, sampai kapan aku harus mendukung beban tubuhmu yang semakin tambun
Sementara kulit tubuhku semakin mengeriput, dan
Hidungku kian peka debu kota Jakarta

Tuan, hari ini tahun ke lima
Sejak bau kakimu mulai ku akrab, dan
Langkahmu menyeretku dijalan debu tetapi becek dimujim hujan

Tuan, sudah waktunya aku menikmati hari tuaku.​
 
LUKA

Lukaku adalah pisau
Yang menggores beku hatimu, ketika kemarau memanggang bumi

Lukaku adalah tetesan embun
Yang menyiram keronta hatimu, ketika musim semi menyelimuti bumi

Lukaku adalah lukamu
Ketika terentang batas antara angan dan kenyataan yang tak pernah satu dalam kesepakatan

Lukaku adalah luka kita semua. Yang tak terhapus oleh kata​
 
PUISI CINTA ANAK MATEMATIKA

Saat aku bersua dengan eksponen jiwamu
Sinus kosinus hatiku bergetar
Membelah rasa
Diagonal-diagonal ruang hatimu

Bersentuhan dengan diagonal-diagonal bidang hatiku
Jika aku adalah akar-akar persamaan x1 dan x2
Maka engkaulah persamaan dengan akar-akar 2×1 dan 2×2

Aku ini binatang jalang
Dari himpunan yang kosong
Kaulah integrasi belahan jiwaku
Kaulah kodmain dari fungsi hatiku
Ke mana harus kucari modulus vektor hatimu?

Dengan besaran apakah harus kunyatakan cintaku?
Kulihat variabel dimatamu
Matamu bagaikan 2 elipsoid
Hidungku bagaikan asimptot-asimptot hiperbola

Kulihat grafik cosinus dimulutmu
Modus ponen…podue tollens…
Entah dengan modus apa kusingkap
Logika hatimu…
Beribu-ribu matriks ordo 2×2 kutempuh

Bagaimana kuungkap adjoinku padamu
Kulajani tiap barisan geometri yang tak hingga jumlahnya
Tiap barisan aritmatika yang tak terhitung…

Akhirnya kutemui determinan matriks hatimu
Tepat saat jarum panjang dan pendek
berimpitan pada pukul 10.54…​
 
THE POWER OF LOVE

Kata orang cinta itu indah
Ternyata semua itu benar adanya

Karena hanya cinta kasihlah yang bisa membuat manusia bisa tabah dan selamat menghadapi kehidupan didunia

Karena hanya cinta kasihlah manusia bisa hidup bahagia
Dicintai dan mencintai

Banyak manusia menyangka dan mengira, bahwa kekuatan yang paling dahsyat adalah kekuasaan dan kesaktian

Padahal kekuatan yang paling dahsyat diantara langit dan bumi adalah

"CINTA KASIH"​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd