MERDEKA.COM. Komedian kondang yang juga anggota Srimulat Mamiek Prakosa alias Mamiek Podang, Minggu (3/8) sekitar pukul 14.35 WIB, meninggal dunia, di RS Brayat Minulyo, Solo, Jawa Tengah. Menurut keterangan keluarga, pria yang sering menyemir merah bagian samping rambutnya tersebut meninggal akibat menderita sakit pada lambung.
Namun tentang kepastian penyakit yang diderita Mamiek, pihak RS Brayat Minulyo hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi apapun.
Dihubungi wartawan, adik kandung Mamiek, Didi Kempot, mengaku terkejut saat mengetahui kematian kakaknya. Ia mengaku selama ini kakaknya tak pernah mengeluh sakit. Namun saat meninggal Mamiek sempat ditunggui oleh keluarga dan kerabat.
"Seluruh keluarga mas Mamiek tidak menyangka dia pergi secepat ini. Yang saya tahu, dia dirawat karena problem lambung. Tapi dokter yang lebih paham," ujar Didi Kempot.
Adik Mamiek lainnya Eko Gudel mengemukakan hal yang sama. Dia menceritakan, selama 2 hari dirawat di rumah sakit, Mamiek masih terlihat tegar dan banyak bercanda.
"Dua hari dirawat dia masih banyak bercanda. Tetapi tadi siang muntah darah dan akhirnya meninggal," kisahnya.
Menurut Eko, sebelum dirawat di Solo, pada H-2 lebaran Mamiek sempat dirawat di Ngawi, namun kemudian minta pulang ke Solo saat hari lebaran.
"Tiga hari lalu, dia sakit lagi dan kami bawa ke Brayat Minulyo ini. Selama perjalanan dari Ngawi ke Solo, sempat singgah di sebuah rumah sakit di Sragen karena mengalami kesakitan," katanya.
Eko mengatakan, saat ini jenazah Mamiek sedang disucikan. Selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Desa Sidowayah, Ngawi, Jawa Timur, untuk dimakamkan, Senin besok.
Namun tentang kepastian penyakit yang diderita Mamiek, pihak RS Brayat Minulyo hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi apapun.
Dihubungi wartawan, adik kandung Mamiek, Didi Kempot, mengaku terkejut saat mengetahui kematian kakaknya. Ia mengaku selama ini kakaknya tak pernah mengeluh sakit. Namun saat meninggal Mamiek sempat ditunggui oleh keluarga dan kerabat.
"Seluruh keluarga mas Mamiek tidak menyangka dia pergi secepat ini. Yang saya tahu, dia dirawat karena problem lambung. Tapi dokter yang lebih paham," ujar Didi Kempot.
Adik Mamiek lainnya Eko Gudel mengemukakan hal yang sama. Dia menceritakan, selama 2 hari dirawat di rumah sakit, Mamiek masih terlihat tegar dan banyak bercanda.
"Dua hari dirawat dia masih banyak bercanda. Tetapi tadi siang muntah darah dan akhirnya meninggal," kisahnya.
Menurut Eko, sebelum dirawat di Solo, pada H-2 lebaran Mamiek sempat dirawat di Ngawi, namun kemudian minta pulang ke Solo saat hari lebaran.
"Tiga hari lalu, dia sakit lagi dan kami bawa ke Brayat Minulyo ini. Selama perjalanan dari Ngawi ke Solo, sempat singgah di sebuah rumah sakit di Sragen karena mengalami kesakitan," katanya.
Eko mengatakan, saat ini jenazah Mamiek sedang disucikan. Selanjutnya akan dibawa ke rumah duka di Desa Sidowayah, Ngawi, Jawa Timur, untuk dimakamkan, Senin besok.
