Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mampukah Antonio Conte mempersembahkan gelar EURO 2016 bagi Gli Azzurri?

ratna anida

Semprot Addict
Daftar
3 May 2012
Post
442
Like diterima
929
Lokasi
Di Kota Apel, Jatim
Sebagaimana yang telah diberitakan di berbagai media Antonio Conte memutuskan untuk mengakhiri kebersamaannya bersama F.I.G.C(Federazione Italiana Giuco Calcio), federasi sepakbola Italia selama 2 tahun terakhir sebagai pelatih tim Italia selepas perhelatan akbar EURO 2016 di Prancis nanti.

F.I.G.C pun telah menunjuk mantan pelatih Torino F.C. Giampiero Ventura sebagai suksesor Conte untuk memimpin Gli Azzurri pada kualifikasi Piala Dunia 2018(World Cup Qualification Russia 2018) seusai perhelatan EURO 2016 nanti.

Nah sekarang menarik untuk ditunggu mampukah Antonio Conte membangkitkan spirit, dan menularkan lo spirito sebagaimana Conte membangunkan La Vecchia Signora dari tidur panjangnya, sehingga dapat merebut Scudetto ke 30 pada musim kompetisi 2011/2012, dan memutus dominasi duo Milano di Serie A ketika itu, kepada para punggawa Italia yang rata-rata masih berusia muda pada EURO 2016 di Prancis saat ini, dan memberikan gelar EURO ke-2 bagi Gli Azzurri setelah terakhir kali merebut gelar Piala Eropa untuk kali pertama sekaligus terakhir pada 1968 lalu, saat Italia menjadi tuan rumah, walaupun sekarang mereka tidak diunggulkan sama sekali, dan berstatus sebagai "kuda hitam", ketika melangkah di EURO 2016 France kali ini.

Sebagaimana Tim Matador Spanyol yang sukses menambah 2 gelar EURO pada 2008, dan 2012, setelah sebelumnya selama 44 tahun hanya mengoleksi 1 gelar piala Eropa yang diperoleh pada tahun 1964 ketika menjadi tuan rumah.

Semoga Conte dapat menularkan semangat Lo Spirito Juve kepada para anggota skuad Gli Azzurri sekarang ini, sehingga Italia dapat memutus puasa gelar piala Eropa yang telah berlangsung selama 48 tahun ini dengan menjuarai EURO 2016 di Prancis kali ini. Selamat bertugas Conte. Forza Italy. Go. Go Gli Azzurri
 
Terakhir diubah:
sekarang saatnya mengembalikan kebesaran Glii Azzurri, sejak terpuruk di piala dunia. :)
sekarang skuad lebih merata disetiap lini, meskipun tidak seluar biasa saat skuad 2006. saat itu para legenda merebut piala dunia.. minimal semi final lah :D
 
Semoga Antonio Conte dapat mencontoh apa yang dilakukan oleh mendiang Luis Aragones bagi tim Matador Spanyol atau tim yang lebih dikenal dengan sebutan La Furia Roja dengan memeragakan tiki-taka yang memang menjadi ciri khas tim Spanyol saat itu sehingga diikuti oleh berbagai tim di seluruh dunia.

Antonio Conte dapat memeragakan kembali sistem "catenaccio" yang sukses mengantarkan Italia merengkuh gelar Piala Eropa 1968, dan menembus final EURO 2000 di Belanda-Belgia sebelum impian mereka pupus oleh golden goal David Trezeguet saat itu.

Conte dapat mencontoh permainan tim Greece 2004 yang saat itu dilatih oleh pelatih asal Jerman Otto Rehhagel. King Otto ketika itu sukses menjuarai EURO 2004 di Portugal, walaupun nyaris di sepanjang turnamen Yunani asuhan Rehhagel dikecam karena bermain defensif serta hanya menang dengan skor 1:0 saja.

Namun apa yang diperagakan oleh tim Greece 2004 bersama pelatih Otto Rehhagel berbuah manis di akhir turnamen, yakni tim Yunani sukses menjuarai EURO 2004 di Portugal kala itu dengan bermain defensif serta mengandalkan serangan balik di sepanjang perhelatan turmanen EURO 2004 di Portugal itu.

Dalam sepakbola itu tidaklah harus selalu mendominasi permainan, bahkan dengan bermodalkan pertahanan yang kokoh, dan serangan balik cepat Club Atletico de Madrid dapat mengganggu duopoli Real Madrid C.F, dan FC. Barcelona di La Liga selama 3 musim terakhir, serta Leicester City F.C dapat menjuarai Premier Legue musim 2015/2016 lalu. Itu yang harus senantiasa dicamkan Conte, ingat Italia bukanlah Jerman maupun Spanyol, jadi bermainlah dengan gaya permainanmu sendiri di EURO 2016 nanti. Semoga berjaya di Prancis. Ciao. Hasta la vista La Italiano. Gracias. :semangat: Gli Azzurri.
 
italy tetaplah italy selalu diperhitungkan dan diwaspadai :D 3 bek sejajar kayaknya lebih cocok :D
 
Berharap Italia mampu juara...setidaknya tembus ke final dulu aja....di babak knockout ketemu Spanyol....kyknya sih Spanyol takut ketemu sama Belgia ketimbang Italia makanya lawan Kroasia kyk males2an dan akhirnya "kalah\mengalah"...mudah2an Italia bisa memberikan pelajaran buat Spain yg seolah2 "meremehkan" mereka...... #Forjah Italia :beer:
 
menanglah lawan spanyol.. sama" kehilangan maestro dilapangan tengah xavi hernandes dan andrea pirlo..

# forza italiano
 
Seperti yang sudah-sudah, itali jika tidak diunggulkan biasanya jadi juara :D

#forza italia
#forza as roma
#forza el principe francisco totti (walaupun ga ikut timnas lagi)

:beer:

Wah Opa romanisti trnyata.... :D
Salam dari milanisti....ada sdikit oleh2 dari kota milan :cendol:

#Porjah Italia
#Bravo Milan
 
Ane sudah bosan sama dominasi Spanyol entah di Liga Champion bahkan Negara, gara2 hal tsb ane jadi badmood nonton sepak bola era sekarang apalagi sekarang era dimana uang bisa menjadikan Klub kecil jadi Klub besar, semoga ini awal titik dimana persaingan sepak bola semakin sengit dan tidak melulu tentang tim bertabur bintang Leicester city sudah membuktikanya
 
Yess....sweet revenge banteng Spanyol dikalahkan Gladiator2 Italia....sekarang tinggal meracik strategi merontokkan panser2 Jerman....mudah2an ujian menghadapi tim2 tangguh..bisa membawa Italia jadi Numero Uno taun ini...kalahkan hegemoni Laliga,Bundesliga, dan EPL yg sudah tenggelam diterjang gunung es Islandia... :cool:
 
Saat kemarin Itali mengalahkan Spanyol, permainannya sangat berbeda sekali. Apakah ini karena :semangat: punggawa-punggawa muda Itali, yang diarsiteki Senor CONTE! Tentunya semua ingin mempersembahkan yang terbaik untuk negaranya. Menu apakah yang akan Senor CONTE sajikan untuk esok saat menghadapi The PANZER, kita tunggu saja:ha:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd