Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mau Jadi Caleg di Madura? Bayar Rp 3 Juta

TEMPO.CO, Bangkalan - Pemilihan Umum 2014 masih jauh, namun sejumlah partai politik di daerah sudah sibuk menggaet calon-calon anggota legislatif yang mau bergabung dengan partai mereka. Bahkan, di Kabupaten Bangkalan partai-partai melakukan ‘perang tarif’ untuk mendapatkan calon terbaik.

Partai Demokrat Kabupaten Bangkalan, misalnya, memasang tarif kompetitif yaitu Rp 3 juta untuk calon eksternal (non kader) dan Rp 1,5 juta untuk calon internal (kader) yang ingin mendaftar sebagai calon anggota DPRD Bangkalan dari partainya. »Untuk calon perempuan, gratis," kata Ketua DPC Partai Demokrat Ismail Hasan, Kamis 28 Februari 2013.

Menurut dia khusus caleg prempuan memang digratiskan biaya pendaftarannya supaya kuota 30 persen perempuan di setiap daerah pemilihan terpenuhi. "Untuk kampanye dan lain-lain ditanggung sendiri," ujarnya.

Dalam memilih calon legislator, Ismail mengatakan tidak harus selalu kader. Tokoh masyarakat non kader pun akan diutamakan. "Siapa yang bayar, dia yang dicalonkan," katanya sambil terkekeh.

Namun Ismail mengaku hingga kini pendaftar caleg Demokrat masih didominasi kader dan masih jauh dari target untuk menjaring setidaknya 50 orang calon legislatif. "Mungkin karena baru dibuka pekan lalu," katanya.

Jurus Demokrat kalah dengan PKB Bangkalan yang sudah lebih dulu bergiat menggandeng calon-calon legislator. "Kuota caleg kami sudah full," kata Ketua Fraksi PKB DPRD Bangkalan, Humron Maula.

Tidak mengherankan, PKB memasang tarif lebih murah dibanding Demokrat. "Mau kader, non kader, bayar Rp 2 juta," kata Humron. Tidak hanya itu, uang Rp 2 juta tersebut sudah termasuk biaya akomodasi seperti kaos dan spanduk. "Semua daerah pemilihan caleg kami sudah full," katanya lagi.

Sebagai partai yang identik dengan NU, kata Humron, tidak sulit bagi partainya mencari calon legislator. PKB misalnya mewajibkan seluruh pengurus PAC untuk mendaftar. PKB juga menjatah khusus beberapa kursi caleg untuk tokoh NU, kiai, Muslimat NU dan organisasi sayap lainnya Fatayat NU. Di setiap daerah pemilihan dipastikan minimal dua calon legislatif perempuan.

Menurut Humron, lebih awal menyeleksi caleg lebih baik. Karena para caleg bisa sejak jauh hari bersosialisasi kepada masyarakat untuk memperoleh banyak dukungan.

MUSTHOFA BISRI
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd