Kukila
Semprot Kecil
- Daftar
- 19 Oct 2020
- Post
- 69
- Like diterima
- 675
Bagaimana cinta datang dan akhirnya pergi. Bagaimana mencintai adalah luka dan meninggalkan cinta adalah obatnya. Adapun rindu ini menyesakkan. Adapun pertemuan ini mendesak. Salahkah bila rindu takkan pernah akhir. Salahkah bila pertemuan takkan pernah cukup.
Hari berganti dan aku tahu apa yang takkan bisa hadir oleh pagi. Apa yang tak bisa di dapatkan di malam hari, apa yang harus aku acuhkan di siang hari. Semuanya cinta yang diam. Diam-diam aku memikirkanmu, diam-diam kau merasuk ke relung dadaku. Diam-diam aku harus mengakui dan tidak mengaku padamu lagi.
Bukankah tak selalu pelangi bila reda hujan. Tak selalu sampai tepat waktu bila berpergian. Bukankah kita tidak akan pernah bisa mengejar bulan. Kita hanya bisa menikmatinya, kita hanya bisa memandangnya dari kejauhan.
Jika hanya dengan itu aku bisa mencintaimu. Tak masalah. Tak lagi kutunggu hujan beralih warna-warni. Tak akan lagi kudekap malam dan mengharap bulan bugil bulat itu tiba dipelukku. Aku rela kebasahan dan mencintaimu dalam kesendirian. Serupa malam yang pekat, dingin, kaku dan menyakitkan.
Tulisan lainnya cek disini
Hari berganti dan aku tahu apa yang takkan bisa hadir oleh pagi. Apa yang tak bisa di dapatkan di malam hari, apa yang harus aku acuhkan di siang hari. Semuanya cinta yang diam. Diam-diam aku memikirkanmu, diam-diam kau merasuk ke relung dadaku. Diam-diam aku harus mengakui dan tidak mengaku padamu lagi.
Bukankah tak selalu pelangi bila reda hujan. Tak selalu sampai tepat waktu bila berpergian. Bukankah kita tidak akan pernah bisa mengejar bulan. Kita hanya bisa menikmatinya, kita hanya bisa memandangnya dari kejauhan.
Jika hanya dengan itu aku bisa mencintaimu. Tak masalah. Tak lagi kutunggu hujan beralih warna-warni. Tak akan lagi kudekap malam dan mengharap bulan bugil bulat itu tiba dipelukku. Aku rela kebasahan dan mencintaimu dalam kesendirian. Serupa malam yang pekat, dingin, kaku dan menyakitkan.
Tulisan lainnya cek disini