ndhruwo
Adik Semprot
------------------------
Saya baru mendapat dari sebuah sumber
sejarah, bahwa sesungguhnya beberapa
negara eropa itu berasal dari Indonesia.
Pada waktu itu ada seorang pelaut dari Solo
(inget, nenek moyang kita dulu adalah
pelaut, sekarang anak cucunya malah
jarang makan hasil laut), namanya adalah
Nurwagio.
.
Nurwagio ini bertekad untuk
mengarungi lautan bersama dengan
istrinya Nani Asmarani, untuk mencari peradaban baru.
Suatu kali, setelah melakukan perjalanan
sekian lama, kapal Nurwagio dihadang oleh
badai dahsyat, beruntung Nurwagio beserta
kapalnya berhasil selamat dari badai
tersebut dan masuk di sebuah daerah yang
nampaknya belum berpenghuni.
Oleh
sebab itu, untuk mengenang kejadian tsb, wilayah itu dinamai sesuai dengan nama
dirinya, yaitu Nurwagio. Namun, seiring
berjalannya waktu, nama Nurwagio
menjadi susah dilafalkan yang akhirnya
berkembang menjadi Nurwegia kemudian
menjadi Norwegia.
Tempat tinggal si nurwagio dinamai sesuai dengan daerah
asalnya yaitu Solo, namun untuk
menyamarkan nama asli yaitu Solo
lalu diganti dengan Oslo.
.
Nurwagio kemudian berkeliling daratan
tersebut. Tanpa terasa sudah terlalu jauh
Nurwagio dan istrinya masuk ke daratan
tersebut hingga mereka berdua terpisah.
Nurwagio
memanggil-manggil nama isterinya si Nani, dengan panggilan sayang "ayu".
"Yu
nani...! yu Nani...!" begitulah serunya panggilan terhadap isterinya si nani.
Mendengar seruan Nurwagio, akhirnya
mereka dipertemukan di suatu tempat yang kelak di kemudian hari, daerah tsb akan menjadi nama kota : Yunani. ( Dari
nama istri Nurwagio : Ayu Nani Asmarani ).
.
Setelah
lama menyusuri daratan tersebut, keluarga
itu diberkahi oleh lahirnya 2 orang anak
perempuan kembar, yaitu Ita dan Lia.
Tempat lahir
kedua anak Nurwagio itu kelak akan menjadi sebuah
daerah bernama Italia.
Begitu sekelumit dari sejarah tempat di
eropa barat yang patut kita ketahui.
Ngawur- ngawuran
Saya baru mendapat dari sebuah sumber
sejarah, bahwa sesungguhnya beberapa
negara eropa itu berasal dari Indonesia.
Pada waktu itu ada seorang pelaut dari Solo
(inget, nenek moyang kita dulu adalah
pelaut, sekarang anak cucunya malah
jarang makan hasil laut), namanya adalah
Nurwagio.
.
Nurwagio ini bertekad untuk
mengarungi lautan bersama dengan
istrinya Nani Asmarani, untuk mencari peradaban baru.
Suatu kali, setelah melakukan perjalanan
sekian lama, kapal Nurwagio dihadang oleh
badai dahsyat, beruntung Nurwagio beserta
kapalnya berhasil selamat dari badai
tersebut dan masuk di sebuah daerah yang
nampaknya belum berpenghuni.
Oleh
sebab itu, untuk mengenang kejadian tsb, wilayah itu dinamai sesuai dengan nama
dirinya, yaitu Nurwagio. Namun, seiring
berjalannya waktu, nama Nurwagio
menjadi susah dilafalkan yang akhirnya
berkembang menjadi Nurwegia kemudian
menjadi Norwegia.
Tempat tinggal si nurwagio dinamai sesuai dengan daerah
asalnya yaitu Solo, namun untuk
menyamarkan nama asli yaitu Solo
lalu diganti dengan Oslo.
.
Nurwagio kemudian berkeliling daratan
tersebut. Tanpa terasa sudah terlalu jauh
Nurwagio dan istrinya masuk ke daratan
tersebut hingga mereka berdua terpisah.
Nurwagio
memanggil-manggil nama isterinya si Nani, dengan panggilan sayang "ayu".
"Yu
nani...! yu Nani...!" begitulah serunya panggilan terhadap isterinya si nani.
Mendengar seruan Nurwagio, akhirnya
mereka dipertemukan di suatu tempat yang kelak di kemudian hari, daerah tsb akan menjadi nama kota : Yunani. ( Dari
nama istri Nurwagio : Ayu Nani Asmarani ).
.
Setelah
lama menyusuri daratan tersebut, keluarga
itu diberkahi oleh lahirnya 2 orang anak
perempuan kembar, yaitu Ita dan Lia.
Tempat lahir
kedua anak Nurwagio itu kelak akan menjadi sebuah
daerah bernama Italia.
Begitu sekelumit dari sejarah tempat di
eropa barat yang patut kita ketahui.
Ngawur- ngawuran
Terakhir diubah: