tusla
Semprot Kecil
Pabrik : PT. Pindad, Indonesia
Berat Tempur : 14 ton
Panjang : 6 meter
Lebar : 2,5 meter
Tinggi : 2,9 meter
Kru : 3 + 10 personel
Mesin : Renault MIDR 062045 inline 6 cylinder turbo-charged diesel
Transmisi : Automatic, ZF S6HP502, 6 forward, 1 reverse
Suspensi : Independent suspension, torsion bar
Kapasitas BBM : 200 liter
Jarak Tempuh : 600 Km
Kecepatan Max : 90 Km/jam ; 2,2 meter / detik di air
Senjata : 7, 62 mm GPMG / 12, 7 mm M2HB / 40 mm Grenade launcher
Dilihat dari bentuk dan penggerak, tampak sekali kesamaan dengan VAB Perancis. Namun kesamaan itu berhenti pada disain dan sistem penggerak. Sementara yang lain yang membanggakan adalah seluruh kandungan bahan baku, sistem senjata dan elektronik sudah hampir 100% made in Indonesia.
Sebut saja bodi monoque yang sudah dibuat sendiri oleh Pindad, dan sistem radio UHF/VHF yang di buat PT LEN. Beberapa kelebihan lainnya, Panser Pindad dilengkapi peralatan navigasi canggih GPS dan sejumlah layar tampilan multifungsi.
Kokpit dan Kabin juga dapat dengan mudah di ubah-ubah untuk disesuaikan dengan berbagai sistem senjata dan fungsi yang akan digunakan oleh panser APS Anoa, seperti kanon anti serangan udara, panser amfibi (pansam) dan lainnya tergantung keinginan dan kebutuhan pengguna kedepannya.
Sejauh ini, sistem persenjataan panser ditumpukan pada kubah (cupola) disebelah atas kiri, yang mengadopsi SMB 12,7 mm atau pelontar granat 40 mm buatan Pindad lisensi STK Singapura.
Satu hal yang disenangi pasukan, Panser Pindad dilengkapi tiga unit AC blower, yang kebanyakan tidak terdapat pada panser sejenis (Optional). Yang mungkin harus dipikirkan kedepannya adalah menaikan kandungan lokal sampai 100% dengan memproduksi sendiri mesin yang dibutuhkan.
Terakhir, kabar yang menyebutkan sekaligus dengan munculnya prototipe Panser Kanon yang dipersenjatai kubah (CSE 90) yang menjadi rumah dari kanon Cockerill 90 mm Mk III pada pameran 2008, memberi secercah harapan. Semoga Panser Anoa kelak bisa digdaya melapaui Panser sejenis di pasaran dunia.
Berikut foto Anoa berserta variannya :
★ Panser APC
Panser Anoa dilapisi pelindung keramik armor
Perlindungan yang diberikan oleh lapisan baja dan rangka Anoa memiliki tingkat STANAG 3, yang berarti bisa menahan peluru kinetis hingga 7.62x51 mm Armor Piercing standar NATO dari jarak 30 meter dengan kecepatan 930 m/s serta bisa menahan ledakan ranjau hingga massa 8 kg di bagian roda gardan dan di tengah-tengah badan.
Berat Tempur : 14 ton
Panjang : 6 meter
Lebar : 2,5 meter
Tinggi : 2,9 meter
Kru : 3 + 10 personel
Mesin : Renault MIDR 062045 inline 6 cylinder turbo-charged diesel
Transmisi : Automatic, ZF S6HP502, 6 forward, 1 reverse
Suspensi : Independent suspension, torsion bar
Kapasitas BBM : 200 liter
Jarak Tempuh : 600 Km
Kecepatan Max : 90 Km/jam ; 2,2 meter / detik di air
Senjata : 7, 62 mm GPMG / 12, 7 mm M2HB / 40 mm Grenade launcher
Dilihat dari bentuk dan penggerak, tampak sekali kesamaan dengan VAB Perancis. Namun kesamaan itu berhenti pada disain dan sistem penggerak. Sementara yang lain yang membanggakan adalah seluruh kandungan bahan baku, sistem senjata dan elektronik sudah hampir 100% made in Indonesia.
Sebut saja bodi monoque yang sudah dibuat sendiri oleh Pindad, dan sistem radio UHF/VHF yang di buat PT LEN. Beberapa kelebihan lainnya, Panser Pindad dilengkapi peralatan navigasi canggih GPS dan sejumlah layar tampilan multifungsi.
Kokpit dan Kabin juga dapat dengan mudah di ubah-ubah untuk disesuaikan dengan berbagai sistem senjata dan fungsi yang akan digunakan oleh panser APS Anoa, seperti kanon anti serangan udara, panser amfibi (pansam) dan lainnya tergantung keinginan dan kebutuhan pengguna kedepannya.
Sejauh ini, sistem persenjataan panser ditumpukan pada kubah (cupola) disebelah atas kiri, yang mengadopsi SMB 12,7 mm atau pelontar granat 40 mm buatan Pindad lisensi STK Singapura.
Satu hal yang disenangi pasukan, Panser Pindad dilengkapi tiga unit AC blower, yang kebanyakan tidak terdapat pada panser sejenis (Optional). Yang mungkin harus dipikirkan kedepannya adalah menaikan kandungan lokal sampai 100% dengan memproduksi sendiri mesin yang dibutuhkan.
Terakhir, kabar yang menyebutkan sekaligus dengan munculnya prototipe Panser Kanon yang dipersenjatai kubah (CSE 90) yang menjadi rumah dari kanon Cockerill 90 mm Mk III pada pameran 2008, memberi secercah harapan. Semoga Panser Anoa kelak bisa digdaya melapaui Panser sejenis di pasaran dunia.
Berikut foto Anoa berserta variannya :
★ Panser APC
Panser Anoa dilapisi pelindung keramik armor
Perlindungan yang diberikan oleh lapisan baja dan rangka Anoa memiliki tingkat STANAG 3, yang berarti bisa menahan peluru kinetis hingga 7.62x51 mm Armor Piercing standar NATO dari jarak 30 meter dengan kecepatan 930 m/s serta bisa menahan ledakan ranjau hingga massa 8 kg di bagian roda gardan dan di tengah-tengah badan.
Terakhir diubah: