Beredar pengumuman yang mengatasnamakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terkait perubahan tarif bertransaksi. Dalam pengumuman tersebut, dijelaskan BRI akan mengenakan biaya transaksi Rp 150.000 per bulan.
Pengumuman yang ramai tersebar itu juga tertulis permintaan kepada nasabah untuk mengisi formulir yang dikirimkan.
"Jika Bapak/Ibu tidak ada konfirmasi maka dianggap setuju. Ada penagihan setiap bulannya Rp 150 ribu dari rekening tabungan BRI nya. Ada transaksi atau tidak tetap dipotong," tulis pengumuman tersebut.
"Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI, kami sampaikan jika BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan media sosial resmi yang verified atau centang biru sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat," kata dia saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
Kanal komunikasi bisa melalui www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id, twit**ter di bankbri_id, kontak bri, promo_bri. Facebook Bank BRI, dan YouTube Bank BRI.
Aestika mengimbau agar nasabah BRI lebih berhati-hati & tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, OTP kepada orang lain termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"BRI menghimbau seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar dia.
Sumber : https://finance.detik.com/moneter/d...k-pernah-patok-biaya-transaksi-rp-150000bulan
contoh Whatsapp dari nomer tak dikenal :
Ss dari situs kominfo
Pengumuman yang ramai tersebar itu juga tertulis permintaan kepada nasabah untuk mengisi formulir yang dikirimkan.
"Jika Bapak/Ibu tidak ada konfirmasi maka dianggap setuju. Ada penagihan setiap bulannya Rp 150 ribu dari rekening tabungan BRI nya. Ada transaksi atau tidak tetap dipotong," tulis pengumuman tersebut.
BRI Tegaskan Pengumuman Hoaks
Menanggapi hal tersebut Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan jika pengumuman tersebut dipastikan tidak benar."Terkait dengan beredarnya informasi yang mengatasnamakan BRI, kami sampaikan jika BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan media sosial resmi yang verified atau centang biru sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat," kata dia saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
Kanal komunikasi bisa melalui www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id, twit**ter di bankbri_id, kontak bri, promo_bri. Facebook Bank BRI, dan YouTube Bank BRI.
Aestika mengimbau agar nasabah BRI lebih berhati-hati & tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, OTP kepada orang lain termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"BRI menghimbau seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar dia.
Sumber : https://finance.detik.com/moneter/d...k-pernah-patok-biaya-transaksi-rp-150000bulan
contoh Whatsapp dari nomer tak dikenal :
Ss dari situs kominfo