- Daftar
- 11 Jan 2013
- Post
- 514
- Like diterima
- 4
dapat cerita dari teman
( moga-moga ga' repost )
Gemerlap kota terbesar kedua di Indonesia itu memberikan harapan kepada Parto, akan kutaklukan Surabaya katanya dalam hati.
Namun malang sebulan di Surabaya, mereka tak berhasil mendapat kerjaan, sehingga akhirnya Parto dengan amat sangat terpaksa, minta kepada Sum agar mau ngalah berkorban, jadi WTS. Sum mula-2 nggak mau, tapi desakan ekonomi tak bisa ditahan lagi, akhirnya ia bersedia, dengan syarat agar Parto selalu mendampinginya.
Akhirnya di seputaran Doly, Sum mejeng untuk pertama kalinya. Tak lama, sebuah angkot datang menghampiri . sopirnya kesengsem dengan paras Sum yang ayu alamiah .
Jeng berapa tarifnya ? tanya si sopir.
Sum kaget karena emang tanpa persiapan mateng, sampe mo pasang tarif berapa juga kagak tahu, akhirnya ia menoleh ke belakang pohon tempat Parto mengawasinya dari jauh.
Bentar Mas.. katanya pada sopir angkot.
Ia menghampiri Parto, minta nasihat .
Parto bilang : Sum kowe minta lima puluh ribu
Sum kembali lagi ke sopir angkot dan bilang :
lima puluh ribu mas ..
Wah mahal yah .. awakku cuma ada 30 ribu . boleh nggak ..
Sum bingung lagi dan ia kembali ke balik pohon tanya Parto
Mas dia punyanya cuman tiga puluh ribu gimana ?
Parto nyahut : Bilang deh kalo 30 ribu ya cuman dapat service tangan
Sum balik lagi : Mas tiga puluh ribu pake tangan aja mau ?
Sopir yg udah kebelet setuju .
Mobil diparkir di tempat gelap . dan di kursi depan si sopir mempelorotkan celananya. Giliran Sum akan melaksanakan tugasnya, ia terkesima melihat anunya si tamu yang besar sekali dan ia bilang kepada si Sopir : Mas tunggu sebentar ya
Ia buru-buru balik lagi ke tempat Parto bersembunyi dan bilang kepada suaminya : Mas Parto . sampeyan ada duit 20 ribu nggak? Kalo ada mbok tolong dipinjamkan sama sopir itu dulu ..
( moga-moga ga' repost )
Gemerlap kota terbesar kedua di Indonesia itu memberikan harapan kepada Parto, akan kutaklukan Surabaya katanya dalam hati.
Namun malang sebulan di Surabaya, mereka tak berhasil mendapat kerjaan, sehingga akhirnya Parto dengan amat sangat terpaksa, minta kepada Sum agar mau ngalah berkorban, jadi WTS. Sum mula-2 nggak mau, tapi desakan ekonomi tak bisa ditahan lagi, akhirnya ia bersedia, dengan syarat agar Parto selalu mendampinginya.
Akhirnya di seputaran Doly, Sum mejeng untuk pertama kalinya. Tak lama, sebuah angkot datang menghampiri . sopirnya kesengsem dengan paras Sum yang ayu alamiah .
Jeng berapa tarifnya ? tanya si sopir.
Sum kaget karena emang tanpa persiapan mateng, sampe mo pasang tarif berapa juga kagak tahu, akhirnya ia menoleh ke belakang pohon tempat Parto mengawasinya dari jauh.
Bentar Mas.. katanya pada sopir angkot.
Ia menghampiri Parto, minta nasihat .
Parto bilang : Sum kowe minta lima puluh ribu
Sum kembali lagi ke sopir angkot dan bilang :
lima puluh ribu mas ..
Wah mahal yah .. awakku cuma ada 30 ribu . boleh nggak ..
Sum bingung lagi dan ia kembali ke balik pohon tanya Parto
Mas dia punyanya cuman tiga puluh ribu gimana ?
Parto nyahut : Bilang deh kalo 30 ribu ya cuman dapat service tangan
Sum balik lagi : Mas tiga puluh ribu pake tangan aja mau ?
Sopir yg udah kebelet setuju .
Mobil diparkir di tempat gelap . dan di kursi depan si sopir mempelorotkan celananya. Giliran Sum akan melaksanakan tugasnya, ia terkesima melihat anunya si tamu yang besar sekali dan ia bilang kepada si Sopir : Mas tunggu sebentar ya
Ia buru-buru balik lagi ke tempat Parto bersembunyi dan bilang kepada suaminya : Mas Parto . sampeyan ada duit 20 ribu nggak? Kalo ada mbok tolong dipinjamkan sama sopir itu dulu ..