Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

puisi receh nubie

semprit99

Guru Semprot
Daftar
23 Apr 2015
Post
533
Like diterima
114
Lokasi
solo raya
antara aku dan air hujan
tak akan dingin jika engkau dalam pelukan
sebulir rindu diantara jutaan tetes kenangan
mengalir syahdu di sela hati yang kasmaran

atau pasrah menerima guyuran dirimu dalam ingatan
larut menuju dedaunan yang berserakan
mengikuti setiap langkah dan perjalanan
terbelah diantara keinginan

memilikimu.... atau sekedar menggandeng tangan
terlintas pelukmu saat itu dalam impian
menciummu dibawah langit kenyataan
biarlah kita tersesat diantara awan

lembayung senja dan sebuah pesan
cakrawala berwarna jingga membingkai peraduan
terimakasih atas semua yang engkau berikan
duhai... wanita pemberi rasa nyaman
 
tirtonadi balekambang
gerimis saat dirimu datang
senyummu yang selalu terkembang
membawa angan terbang melayang

pertemuan kesekian
setelah dua insan
bercumbu dan menahan
diantara peluh bercucuran

mencoba berkata
bercerita tentang apa saja
tapi hatiku tertahan
saat kau ucapkan

"aku kan bahagia dan baik - baik saja dengannya..."
"memiliki anak darinya sekali lagi..."
"seorang putri pelengkap kisah ini...."
seulas senyum dari wanita penghuni relung hati

tetesan air hujan saat kau pulang
ingin sekali lagi hari itu terulang
seplastik buah untuk rusa
dan sepotong pepaya untuk kita

duduk dibangku taman balekambang
hingga mendung menjelang
saatnya masing masing kita berjuang
sebuah cerita untuk dikenang
 
memori datang menyerang
membawa seluruh perasaan jalang
musik dan segala tentangmu terngiang
hey hati...tahukah engkau aku sedang berjuang

untuk melupakannya...
menghapus kenangan bersamanya
tentang sebuah ciuman
tentang sebuah perasaan

seolah takdir mempermainkan hidupku
sontak segala sesuatu mengingatkanku padamu
shuffle playlist musik memainkan semua lagu
yang mengembalikan waktuku kedalam teritorialmu

saat pertama berjumpa
kita berdua dibangku itu
saat waktu bergulir menjadi sendu
saat kukirim pesan untukmu... "bolehkan aku merindu...?"

saat kemarin kuucapkan
biarkan takdir memainkan peran
tak kusangka aku kan begitu kehilangan
dirimu yang bisa membuatku teduh dan nyaman
 
duhai rindu...apa kabar dirimu?
kosong diri ini tanpamu
melayang entah kemana menuju
terlewati hari, detik, mengupas waktu

akankah bahagia melupakanku
karena aku masih teringat selalu
seperti ingin menyapa
tapi diri ini takut merana

ingin bercerita tentang apa yang dilalui
sejak hari itu, hari dimana kuputuskan menyudahi
dan berkata "biar takdir yang menjalani..."
duhai sayang....apakah dirimu sudah bahagia malam ini...

seiring senja yang selalu bersama
kupandang cakrawala...berharap kau juga melihatnya
seulas senyum, semerdu tawa mu, tatap mu manja
hela nafasku jika teringat momen bersama

hei hati...kau kenapa...?
sudahkah kau sebegitu cinta terhadap dirinya?
atau hanya sebatas euforia... rasa cinta yang bukan seharusnya
antara mendengar suaramu sekali lagi atau melupakanmu selamanya
 
Kata terakhir yang kau ucap adalah " saya membencimu"
Itu yang kau ucap . . .

Bila memang benar seperti itu, maka bencilah aku.
Karna dengan membenciku, kamu akan selalu menepati janjimu untuk tidak melupakan ku.
 
tak akan hati ini membencinya
walaupun dirinya mungkin tak sepenuhnya mencinta
hanya sekedar selingan pelipur lara
sebuah hiburan semata
yang datang, pergi lalu terlupa

Tuhan telah menghukumku dengan irisan panjang
masihpun kuharap dirimu datang
menemaniku dalam rasa perih ini sayang...
mengusap tiap tetesan darah yang menggenang
pun aku masih mendambakanmu menjelang

konyolkah aku disini masih mengingatmu?
tidak... rasa ini bukan sembarang rindu
dalam tetesan hujan malam itu
iya... ku akui aku masih mencintaimu
88 tatapan sendu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd