pujangga_
Semprot Baru
- Daftar
- 15 May 2016
- Post
- 27
- Like diterima
- 3
Butuh satan dan kritik ats kata ini.
Romantisme kata
Aku menuliskan kata bukan pada selembar kertas
Bukan pula menggunakan pena layaknya pujangga
Aku hanya menungkan syair getir yang merasuki kepala
Dimana banyak kata bergentayang di bawah langit Tuhan
Mungkin aku berkhayal tentang setiap apa yg aku tuangkan
Mungkin aku juga memang berkhayal
Ya
Iya
Aku berkhayal tentang indahnya cinta lewat kata
hahahahha ini perlu aku tertawakan
Aku terlalu hina untuk sebuah cinta
Bahkan kata-kata ini tak lahir dari diriku ini
Harusnya ini dilahirkan dari pujangga atau penulis karya
Kenapa harus lahir dariku yang entah mungkin dianggap tak ada
Syair getir yang ini bahkan di kata romantia
Hey, sepertinya aku yang munim arak
Mengapa engkau yang menjadi mabuk?
Sadarlah wahai wanita
Sadarlah
Sudah berapa kali aku bilangkan?
"Ini hanya rangkaian kata"
Jadi lihatlah engkau
Tataplah
Ini bukanlah romantisme kata
Ini hanyalah sepenggal kata usang dari pejuang cinta kelas jalanan, yang berteman aroma alkohol getir dan hina
Romantisme kata
Aku menuliskan kata bukan pada selembar kertas
Bukan pula menggunakan pena layaknya pujangga
Aku hanya menungkan syair getir yang merasuki kepala
Dimana banyak kata bergentayang di bawah langit Tuhan
Mungkin aku berkhayal tentang setiap apa yg aku tuangkan
Mungkin aku juga memang berkhayal
Ya
Iya
Aku berkhayal tentang indahnya cinta lewat kata
hahahahha ini perlu aku tertawakan
Aku terlalu hina untuk sebuah cinta
Bahkan kata-kata ini tak lahir dari diriku ini
Harusnya ini dilahirkan dari pujangga atau penulis karya
Kenapa harus lahir dariku yang entah mungkin dianggap tak ada
Syair getir yang ini bahkan di kata romantia
Hey, sepertinya aku yang munim arak
Mengapa engkau yang menjadi mabuk?
Sadarlah wahai wanita
Sadarlah
Sudah berapa kali aku bilangkan?
"Ini hanya rangkaian kata"
Jadi lihatlah engkau
Tataplah
Ini bukanlah romantisme kata
Ini hanyalah sepenggal kata usang dari pejuang cinta kelas jalanan, yang berteman aroma alkohol getir dan hina