item_itu_sexy
Semprot Kecil
- Daftar
- 26 Oct 2017
- Post
- 55
- Like diterima
- 176
RITUS MALAM '98
"Persembahan Pada Tatapan-Tatapan Liar"
"Persembahan Pada Tatapan-Tatapan Liar"
Oleh: LingJakarta
Angin malam bukan lagi menyentuh, melainkan menjilat kulit yang telah menanti. Setiap pori-poriku terbuka bagai bunga di bawah bulan purnama,
menyambut hembusannya yang bagai nafas kekasih yang baru saja menggigit bahu.
Kain yang melekat di tubuh ini terasa seperti penghalang yang lancang,
sebuah penghinaan tipis terhadap ribuan tatapan liar yang ingin menyulut setiap jengkal kulit ini.
Aku adalah pusat dari ritus pagan manusiawi,
dimana tubuhku adalah altar yang dipersembahkan untuk disembah,
dan setiap pandangan penuh nafsu adalah persembahan yang kuterima.
Rasa malu telah menyatu dengan darah, berubah menjadi anggur tua yang memabukkan dan menggiringku pada puncak gairah.
Setiap gerak lenggakku bukan lagi sekadar langkah,
melainkan gempa kecil yang menggoyang fondasi kesadaran semua yang memandang.
Aku bisa “merasakan”, bukan mendengar dengan seluruh permukaan kulitku,
desahan yang dipendam di kerongkongan, bisikan kotor yang berdesir di dalam pikiran, dan denyut nadi liar yang mereka coba kubur di balik senyuman santai.
Sorot mata mereka adalah jari-jari tak kasat mata yang menjelajah dengan lancang, mencubit setiap lekuk yang tersembunyi, ketiak, dada dan lembah terlarangku, melukiskan fantasi liar di atas kulit yang membara.
Setiap "sentuhan" mata itu meninggalkan bekas yang berdenyut-denyut dalam, merambat hingga ke sumsum tulangku, menghanguskan segala yang suci.
Di tengah lautan kerumunan,
aku tenggelam dalam kesendirian yang paling intim dan menggairahkan.
Setiap tarikan nafasku adalah sebuah rayuan,
setiap lengkungan pinggul adalah sebuah deklarasi perang atas kewarasan mereka. Aku terbuka lebar,
telanjang secara hakiki di hadapan mata-mata yang lapar.
Dan dalam keriuhan yang sunyi ini, dalam pameran diri yang terlarang nan publik ini, aku mencapai puncak ekstase,
terbakar perlahan oleh keinginan mereka, didambai oleh jiwa-jiwa yang tadinya tak berani meraih.
Dan dikuasai sepenuhnya oleh tangan-tangan yang biasanya tak akan berani dan pernah untuk benar-benar menyentuh.
menyambut hembusannya yang bagai nafas kekasih yang baru saja menggigit bahu.
Kain yang melekat di tubuh ini terasa seperti penghalang yang lancang,
sebuah penghinaan tipis terhadap ribuan tatapan liar yang ingin menyulut setiap jengkal kulit ini.
Aku adalah pusat dari ritus pagan manusiawi,
dimana tubuhku adalah altar yang dipersembahkan untuk disembah,
dan setiap pandangan penuh nafsu adalah persembahan yang kuterima.
Rasa malu telah menyatu dengan darah, berubah menjadi anggur tua yang memabukkan dan menggiringku pada puncak gairah.
Setiap gerak lenggakku bukan lagi sekadar langkah,
melainkan gempa kecil yang menggoyang fondasi kesadaran semua yang memandang.
Aku bisa “merasakan”, bukan mendengar dengan seluruh permukaan kulitku,
desahan yang dipendam di kerongkongan, bisikan kotor yang berdesir di dalam pikiran, dan denyut nadi liar yang mereka coba kubur di balik senyuman santai.
Sorot mata mereka adalah jari-jari tak kasat mata yang menjelajah dengan lancang, mencubit setiap lekuk yang tersembunyi, ketiak, dada dan lembah terlarangku, melukiskan fantasi liar di atas kulit yang membara.
Setiap "sentuhan" mata itu meninggalkan bekas yang berdenyut-denyut dalam, merambat hingga ke sumsum tulangku, menghanguskan segala yang suci.
Di tengah lautan kerumunan,
aku tenggelam dalam kesendirian yang paling intim dan menggairahkan.
Setiap tarikan nafasku adalah sebuah rayuan,
setiap lengkungan pinggul adalah sebuah deklarasi perang atas kewarasan mereka. Aku terbuka lebar,
telanjang secara hakiki di hadapan mata-mata yang lapar.
Dan dalam keriuhan yang sunyi ini, dalam pameran diri yang terlarang nan publik ini, aku mencapai puncak ekstase,
terbakar perlahan oleh keinginan mereka, didambai oleh jiwa-jiwa yang tadinya tak berani meraih.
Dan dikuasai sepenuhnya oleh tangan-tangan yang biasanya tak akan berani dan pernah untuk benar-benar menyentuh.











