Walaupun banyak berita miring ataupun banyak yang mempertanyakan mengenai kemampuan prajurit TNI kita, namun dibalik itu semua tak jarang prajurit TNI kita memberikan bukti nyata mengenai keahlian yang mereka miliki, salah satunya keahlian dalam hal menembak. Berikut salah satu kutipan beritanya......
"KOMPAS.com Di tengah peringatan ke-107 Hari Kebangkitan Nasional Indonesia tahun 2015, para prajurit TNI hampir dipastikan meraih kemenangan mutlak dalam Lomba Menembak Tahunan di Australia.
Tim TNI telah mengumpulkan 28 medali emas, sedangkan tim Amerika Serikat bahkan belum meraih medali apa pun.
Kejuaraan tahunan yang diselenggarakan oleh Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) ini berlangsung pada 20-23 Mei 2015 di Puckapunyal, negara bagian Victoria.
Ada 17 tim dari 14 negara berlaga dalam kejuaraan yang mempertandingkan keterampilan menembak ini.
Selain 28 medali emas, tim TNI juga merebut 16 medali perak dan 10 medali perunggu, mengalahkan tuan rumah Australia di posisi kedua dengan 4 medali emas, 7 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Ketangguhan para penembak TNI bahkan tidak dapat disaingi oleh tim penembak asal Inggris yang baru meraih 3 medali emas, 5 medali perak dan 3 medali perunggu, apalagi tim penembak Amerika Serikat yang belum meraih medali apa pun.
Diperkirakan perolehan medali akan tim penembak TNI terus bertambah hingga pertandingan berakhir pada 23 Mei 2015.
Dalam rilis yang dikirim oleh KBRI, Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema memuji prestasi yang diraih regu tembak Indonesia.
"Prestasi yang membanggakan ini menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI dan persenjataan buatan Indonesia di medan laga," ujar Dubes Nadjib.
Atase Militer KBRI Canberra, Taufan Gestoro, yang mendampingi tim Indonesia selama perlombaan menambahkan, "Di bawah tekanan dan kompetisi internasional yang ketat, para peserta dari TNI bertanding dengan semangat luar biasa dan menyelesaikan tiap kompetisi dengan profesionalisme dan skill yang tinggi."
Total 21 orang penembak dari Indonesia terdiri dari pejabat dan petembak profesional dari lingkungan TNI AD serta teknisi dari PT Pindad.
Selama perlombaan, tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata, yaitu senapan buatan dalam negeri SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) dari PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia, dan senjata sniper AW buatan Inggris.
Selain perlombaan kategori beregu, juga diadakan perlombaan kategori perorangan. Untuk kategori perorangan, diraih oleh:
1. Letda Inf Safrin Sihombing (Kopassus)
2. Serda Misran (Kostrad)
3. Serda Suwandi (Kostrad)
4. Serda Woli Hamsan (Kostrad)"
Bravo TNI ......
"KOMPAS.com Di tengah peringatan ke-107 Hari Kebangkitan Nasional Indonesia tahun 2015, para prajurit TNI hampir dipastikan meraih kemenangan mutlak dalam Lomba Menembak Tahunan di Australia.
Tim TNI telah mengumpulkan 28 medali emas, sedangkan tim Amerika Serikat bahkan belum meraih medali apa pun.
Kejuaraan tahunan yang diselenggarakan oleh Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) ini berlangsung pada 20-23 Mei 2015 di Puckapunyal, negara bagian Victoria.
Ada 17 tim dari 14 negara berlaga dalam kejuaraan yang mempertandingkan keterampilan menembak ini.
Selain 28 medali emas, tim TNI juga merebut 16 medali perak dan 10 medali perunggu, mengalahkan tuan rumah Australia di posisi kedua dengan 4 medali emas, 7 medali perak, dan 5 medali perunggu.
Ketangguhan para penembak TNI bahkan tidak dapat disaingi oleh tim penembak asal Inggris yang baru meraih 3 medali emas, 5 medali perak dan 3 medali perunggu, apalagi tim penembak Amerika Serikat yang belum meraih medali apa pun.
Diperkirakan perolehan medali akan tim penembak TNI terus bertambah hingga pertandingan berakhir pada 23 Mei 2015.
Dalam rilis yang dikirim oleh KBRI, Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema memuji prestasi yang diraih regu tembak Indonesia.
"Prestasi yang membanggakan ini menunjukkan betapa tangguhnya anggota TNI dan persenjataan buatan Indonesia di medan laga," ujar Dubes Nadjib.
Atase Militer KBRI Canberra, Taufan Gestoro, yang mendampingi tim Indonesia selama perlombaan menambahkan, "Di bawah tekanan dan kompetisi internasional yang ketat, para peserta dari TNI bertanding dengan semangat luar biasa dan menyelesaikan tiap kompetisi dengan profesionalisme dan skill yang tinggi."
Total 21 orang penembak dari Indonesia terdiri dari pejabat dan petembak profesional dari lingkungan TNI AD serta teknisi dari PT Pindad.
Selama perlombaan, tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata, yaitu senapan buatan dalam negeri SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) dari PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia, dan senjata sniper AW buatan Inggris.
Selain perlombaan kategori beregu, juga diadakan perlombaan kategori perorangan. Untuk kategori perorangan, diraih oleh:
1. Letda Inf Safrin Sihombing (Kopassus)
2. Serda Misran (Kostrad)
3. Serda Suwandi (Kostrad)
4. Serda Woli Hamsan (Kostrad)"
Bravo TNI ......