Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Satu Jam Kakek Cabul Bersama Bocah5 Tahun di Dalam Kamar

Maaf bukan maksudnya copy-paste ato kejar setoran, cuma mau berbagi berita HOT
:beer:
12.3.13
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda
WAS, SN (28) menjelaskan diketahuinya
pencabulan yang dilakukan Jaya Kono (60),
kakek dua cucu tetangganya terhadap
WAS, Senin (4/3/2013) sore lalu berawal
saat ia kebingungan mencari anak
pertamanya itu.
"Saya lalu lihat sandal anak saya di depan
rumah Abah (Jaya Kono-Red). Saya curiga
dan langsung masuk ke dalam rumahnya,"
kata SN. Selasa(12/3/2013).
Menurut SN, saat masuk ke dalam kamar, ia
melihat anaknya menangis sambil
memegang uang Rp 2000.
Saat itu celana dalam anaknya sudah
melorot. Di dalam kamar itu pula, kata SN,
ada Jaya Kono sedang berusaha
menenangkan WAS.
"Anak saya di atas tempat tidur dengan
posisi duduk. Sedangkan abah duduk di
kursi yang berada di samping kasur," kata
SN.
Menurut SN, ia sempat bertanya kepada
Kono apa yang dilakukannya pada
anaknya. Saat itu Kono berdalih bahwa
WAS mau buang kecil diatas kasur namun
dilarang oleh Kono sehingga menangis.
"Saya enggak percaya omongan Abah.
Enggak mungkin anak saya mau pipis
sembarangan. Anak saya enggak begitu,
dia anak cerdas," kata SN.
SN mengaku saat itu ia langsung pergi
meninggalkan rumah Jaya Kono, kakek dua
orang cucu dan tiga anak itu.
Di rumahnya, SN menanyakan pada WAS
apa yang terjadi. Dengan polos bocah
perempuan berusia 5 tahun itu mengaku
kalau kemaluannya dipegang-pegang oleh
Jaya Kono.
"Kata anak saya, kemaluan anak saya
dipegang-pegang sama si abah. Katanya
lagi tangan si abah kasar terus coba
masukin tangannya ke dalam kemaluan,"
kata SN.
Mendengar pengakuan anaknya itu, SN lalu
mengadukannya ke keluarga dan warga
sekitar.
Sontak, seketika warga sekitar geger.
Tak lama kemudian suami SN atau ayah
WAS, yakni TH pulang ke rumah dari
tempat kerjanya di kawasan Bekasi.
Mendengar sekilas cerita warga, TH sempat
marah dan mengamuk di depan rumah Jaya
Kono. Namun akhirnya pengurus RT
membawa TH dan Jaya Kono ke rumahnya.
Disana Kono sempat berdalih mencabuli
WAS. Namun dia membuat pernyataan
diatas meterai Rp 6000 tidak akan
mengulangi perbuatannya dan akan
bertanggung jawab jika terjadi apa-apa
pada WAS.
Usai pernyataan pelaku TH kembali ke
rumah. Dari keterangan istrinya TH justru
makin geram. Ia kembali sempat mengamuk
dan hendak melabrak Kono.
Beruntung ia berhasil ditahan warga.
TH menuturkan, keesokan harinya pada
Selasa (5/3/2013), ia membawa anak
pertamanya WAS ke RS Cita Harapan,
Bekasi untuk memeriksa kondisi
kemaluannya.
"Dari hasi pemeriksaan di sana, kemaluan
anak saya mengalami infeksi ringan dan
selalu keluar lendir. Anak saya dikasih
obat," kata TH.
Menurut TH, dokter tidak dapat
memastikan apakah infeksi yang terjadi
pada anaknya akibat perbuatan cabul Jaya
Kono atau bukan.
Karena hal itu, TH lalu melaporkan peristiwa
dugaan pencabulan pada anaknya WAS ke
Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (6/3/2013)
.
"Oleh polisi, anak saya divisum ke RSCM.
Hasilnya bagaimana, saya belum tahu,"
kata TH.
TH berharap polisi menindaklanjuti kasus
ini karena, anaknya WAS saat ini
mengalami trauma dan ketakutan.
Akibatnya sampai Selasa (12/03/2013) WAS
belum juga mau bersekolah.
"Anak saya masih kelihatan ketakutan dan
belum mau masuk sekolah TK," kata TH.
Editor: Willy Widianto
Sumber : Warta Kota
 
kek2 dah tua ga tau ap bntr lagi dah mo mokad kwkw :beer:
bknya bertobat hadehh" :hammer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd