lindazhang
Semprot Kecil
- Daftar
- 29 Jan 2017
- Post
- 93
- Like diterima
- 51
Mazda Motor Corporation (マツダ株式会社 Matsuda Kabushiki-gaisha) merupakan perusahaan otomotif Jepang. Perusahaan ini didirikan tanggal 30 januari 1920 oleh jujiro matsuda yang awalnya bernama Toyo Kogyo Co.Ltd. dan bermarkas di Hiroshima, Jepang. Kemudian pada tahun 1927 perusahaan ini mulai memproduksi peralatan mesin. Hingga pada akhirnya perusahaan ini berganti nama kembali menjadi mazda yang tetap dipakai sampai saat ini. Perusahaan ini mempekerjakan 39.364 pekerjanya pada 31 Maret 2008. Pada tahun 2007, Mazda memproduksi 1,3 juta mobil untuk seluruh dunia. Sebagian besar dari produksi tersebut (hampir 1 juta) diproduksi di pabriknya di Jepang, dengan sisanya di pabriknya yang lain di seluruh dunia.
Mazda terkenal akan mesin rotary nya yang terpasang pada mobil Mazda RX-7 dan Mazda RX-8.
Pada tahun 1979 Mazda mulai beraliansi dengan Ford Motor Company. Pada tahun 2014, Mazda memilih untuk mengakhiri kerjasama dengan Ford.
Mazda kemudian menandatangani kerjasama dengan Toyota Motor Corporation dan Isuzu pada tahun 2015 dan bulan juli 2016 khususnya dalam pengembangan pick-up double cabin mereka, BT-50.
Saat ini Mazda ingin mengubah citranya menjadi pembuat mobil mewah yang kualitasnya hampir setara dengan mobil buatan eropa.
Namun, disini Saya tidak ingin membahas tentang mobil-mobil merk Mazda tersebut. Karena Saya tidak ada niat untuk beriklan mengenai mobil Mazda. Saya hanya kagum akan perjuangan Beliau, Jujiro Matsuda.
Jujiro Matsuda adalah anak dari keluarga nelayan yang miskin. Berasal dari keluarga nelayan yang miskin tersebut, Jujiro Matsuda tidak patah semangat dan tidak hanya fokus kepada pekerjaan sebagai nelayan untuk membantu keluarganya, namun Beliau juga belajar mengembangkan bakatnya sebagai seorang penempa besi atau pandai besi pada saat itu, dan akhirnya Beliu menjadi seorang pandai besi yang handal.
Setelah kerja kerasnya, akhirnya Beliau mendirikan Perusahaan pada 30 januari 1920 yang bernama Toyo Kogyo Co.Ltd, yang awalnya adalah sebuah perusahaan pembuat tutup botol atau gabus.
Dan Setahun setelah Toyo Kogyo Co.Ltd berdiri, tepatnya tahun 1921, Jujiro Matsuda mulai mengambil alih perusahaan tersebut. Beliau, Jujiro Matsuda, mengubah perusahaan ini menjadi perusahaan yang memproduksi perkakas, dan nama perusahaan pun berubah menjadi Toyo Kogyo saja. 10 Tahun kemudian, Matsuda berhasil memproduksi kendaraan pertamanya dan diberi nama Mazda-Go.
Pasti Anda yang tengah membaca ini juga pasti ada rasa bingung, Berawal dari keluarga nelayan miskin, lalu menjadi pandai besi yang handal, lalu menjadi perusahaan pembuat tutup botol atau gabus, dan akhirnya baru menjadi sebuah perusahaan pembuat mobil. Penuh lika-liku sekali jalan hidupnya, muter-muter baru akhirnya berhasil sampai ketujuan. Mungkin ini sama seperti pepatah yang mengatakan “banyak jalan menuju Roma”. Muter-muter perjuangannya baru akhirnya sampai ditujuan.
Tapi, apakah perjuangan Beliau hanya seperti itu saja ?. Tidak ada rintangan yang berarti ?. Tentu tidak.
Ada masa dimana Jujiro Matsuda jatuh. Itu terjadi pada masa Perang Dunia Ke – 2.
Saat Perang Dunia II berkecamuk, wilayah Hiroshima, markas Mazda, merupakan salah satu basis produksi senjata pemerintah Jepang. Sampai-sampai semua rakyat di sana diminta untuk menyerahkan besi-besi untuk membuat senjata dengan iming-iming imbalan khusus jika Jepang menang perang nanti.
"Dimana-mana ada pabrik senjata saat itu," ujar Staff Manager Corporate Communications Division Mazda Motor Corp Shinichiro Uetsuki kepada wartawan saat sesi wawancara yang diselenggarakan di Ibihiro, Hokkaido, Jepang.
Hingga akhirnya pemerintah Amerika memutuskan mengebom Hiroshima untuk membuat Jepang takluk. Kota Hiroshima hancur lebur pada 6 Agustus 1945. 140.000 orang tewas termasuk keluarga Jujiro Matsuda.
"Saat itu tepat ulang tahun 70 tahun Jujiro Matsuda, dan Jujiro saat itu bisa selamat, tetapi anak dan banyak karyawannya tidak selamat. Mimpinya menguap oleh bom atom," jelasnya.
Setelah Perang Dunia II, Toyo Kogyo membantu pemulihan kota Hiroshima dan memberikan masyarakatnya pekerjaan di pabrik hingga akhirnya mereka memproduksi dan mengekspor truk 3 roda dan kemudian memproduksi truk ringan beroda empat, Romper pada 1958.
"Jujiro datang dari keluarga tidak mampu namun dia bangkit dan memenuhi mimpi. Mazda pun menjadi simbol dari pemulihan Hiroshima," ujarnya.
Selepas peninggalan Matsuda pada 27 Maret 1952, Toyo Kogyo terus berevolusi sampai akhirnya perusahaan mengubah namanya menjadi Mazda. Selain merupakan nama dewa, Mazda juga merupakan nama turunan dari Matsuda. Pada tahun 1984, Toyo Kogyo resmi beralih nama menjadi Mazda.
Kisah hidup Jujiro Matsuda menjadi sebuah inspirasi untuk Saya, disini Saya mendapatkan poin bagus, karena bukan berarti dari keluarga miskin, atau keluarga nelayan, menjadikan Kita tidak bisa mengembangkan bakat Kita yang mungkin berbeda dari usaha yang telah dirintis oleh keluarga kita. Dan bukan berarti kalau berasal dari keluarga miskin, maka kita akan wafat juga sebagai orang miskin atau gagal. Semua perlu usaha dan kerja keras yang jalannya mungkin tidak akan selalu lurus ke arah tujuan, namun kadang-kadang juga berliku-liku dulu baru sampai tujuan, dan sudah pasti akan menemui hambatan, seperti Beliau yang kehilangan segalanya saat di bom, termasuk kehilangan sanak keluarganya. ( kehilangan pacar saja sedihnya bukan maen... ). Ini menginspirasi Saya bahwa walaupun banyak kegagalan, selama kita masih bernafas, setidaknya kita harus tetap berjuang kembali untuk bangkit.
Semoga kisah perjuangan Beliau ( Jujiro Matsuda ) tersebut, bisa menginspirasi hidup kita agar tidak putus asa dan tetap berjuang.
Terima Kasih
Beberapa sumber yang digunakan :
Wikipedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Portal Berita online “Detik”
Mazda terkenal akan mesin rotary nya yang terpasang pada mobil Mazda RX-7 dan Mazda RX-8.
Pada tahun 1979 Mazda mulai beraliansi dengan Ford Motor Company. Pada tahun 2014, Mazda memilih untuk mengakhiri kerjasama dengan Ford.
Mazda kemudian menandatangani kerjasama dengan Toyota Motor Corporation dan Isuzu pada tahun 2015 dan bulan juli 2016 khususnya dalam pengembangan pick-up double cabin mereka, BT-50.
Saat ini Mazda ingin mengubah citranya menjadi pembuat mobil mewah yang kualitasnya hampir setara dengan mobil buatan eropa.
Namun, disini Saya tidak ingin membahas tentang mobil-mobil merk Mazda tersebut. Karena Saya tidak ada niat untuk beriklan mengenai mobil Mazda. Saya hanya kagum akan perjuangan Beliau, Jujiro Matsuda.
Setelah kerja kerasnya, akhirnya Beliau mendirikan Perusahaan pada 30 januari 1920 yang bernama Toyo Kogyo Co.Ltd, yang awalnya adalah sebuah perusahaan pembuat tutup botol atau gabus.
Dan Setahun setelah Toyo Kogyo Co.Ltd berdiri, tepatnya tahun 1921, Jujiro Matsuda mulai mengambil alih perusahaan tersebut. Beliau, Jujiro Matsuda, mengubah perusahaan ini menjadi perusahaan yang memproduksi perkakas, dan nama perusahaan pun berubah menjadi Toyo Kogyo saja. 10 Tahun kemudian, Matsuda berhasil memproduksi kendaraan pertamanya dan diberi nama Mazda-Go.
Pasti Anda yang tengah membaca ini juga pasti ada rasa bingung, Berawal dari keluarga nelayan miskin, lalu menjadi pandai besi yang handal, lalu menjadi perusahaan pembuat tutup botol atau gabus, dan akhirnya baru menjadi sebuah perusahaan pembuat mobil. Penuh lika-liku sekali jalan hidupnya, muter-muter baru akhirnya berhasil sampai ketujuan. Mungkin ini sama seperti pepatah yang mengatakan “banyak jalan menuju Roma”. Muter-muter perjuangannya baru akhirnya sampai ditujuan.
Tapi, apakah perjuangan Beliau hanya seperti itu saja ?. Tidak ada rintangan yang berarti ?. Tentu tidak.
Ada masa dimana Jujiro Matsuda jatuh. Itu terjadi pada masa Perang Dunia Ke – 2.
Saat Perang Dunia II berkecamuk, wilayah Hiroshima, markas Mazda, merupakan salah satu basis produksi senjata pemerintah Jepang. Sampai-sampai semua rakyat di sana diminta untuk menyerahkan besi-besi untuk membuat senjata dengan iming-iming imbalan khusus jika Jepang menang perang nanti.
"Dimana-mana ada pabrik senjata saat itu," ujar Staff Manager Corporate Communications Division Mazda Motor Corp Shinichiro Uetsuki kepada wartawan saat sesi wawancara yang diselenggarakan di Ibihiro, Hokkaido, Jepang.
Hingga akhirnya pemerintah Amerika memutuskan mengebom Hiroshima untuk membuat Jepang takluk. Kota Hiroshima hancur lebur pada 6 Agustus 1945. 140.000 orang tewas termasuk keluarga Jujiro Matsuda.
"Saat itu tepat ulang tahun 70 tahun Jujiro Matsuda, dan Jujiro saat itu bisa selamat, tetapi anak dan banyak karyawannya tidak selamat. Mimpinya menguap oleh bom atom," jelasnya.
Setelah Perang Dunia II, Toyo Kogyo membantu pemulihan kota Hiroshima dan memberikan masyarakatnya pekerjaan di pabrik hingga akhirnya mereka memproduksi dan mengekspor truk 3 roda dan kemudian memproduksi truk ringan beroda empat, Romper pada 1958.
"Jujiro datang dari keluarga tidak mampu namun dia bangkit dan memenuhi mimpi. Mazda pun menjadi simbol dari pemulihan Hiroshima," ujarnya.
Selepas peninggalan Matsuda pada 27 Maret 1952, Toyo Kogyo terus berevolusi sampai akhirnya perusahaan mengubah namanya menjadi Mazda. Selain merupakan nama dewa, Mazda juga merupakan nama turunan dari Matsuda. Pada tahun 1984, Toyo Kogyo resmi beralih nama menjadi Mazda.
Kisah hidup Jujiro Matsuda menjadi sebuah inspirasi untuk Saya, disini Saya mendapatkan poin bagus, karena bukan berarti dari keluarga miskin, atau keluarga nelayan, menjadikan Kita tidak bisa mengembangkan bakat Kita yang mungkin berbeda dari usaha yang telah dirintis oleh keluarga kita. Dan bukan berarti kalau berasal dari keluarga miskin, maka kita akan wafat juga sebagai orang miskin atau gagal. Semua perlu usaha dan kerja keras yang jalannya mungkin tidak akan selalu lurus ke arah tujuan, namun kadang-kadang juga berliku-liku dulu baru sampai tujuan, dan sudah pasti akan menemui hambatan, seperti Beliau yang kehilangan segalanya saat di bom, termasuk kehilangan sanak keluarganya. ( kehilangan pacar saja sedihnya bukan maen... ). Ini menginspirasi Saya bahwa walaupun banyak kegagalan, selama kita masih bernafas, setidaknya kita harus tetap berjuang kembali untuk bangkit.
Semoga kisah perjuangan Beliau ( Jujiro Matsuda ) tersebut, bisa menginspirasi hidup kita agar tidak putus asa dan tetap berjuang.
Terima Kasih
Beberapa sumber yang digunakan :
Wikipedia dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
Portal Berita online “Detik”